All Chapters of Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan : Chapter 31 - Chapter 40

49 Chapters

Bab 31: Kembali Percaya

"Sayang, ada apa kamu memintaku untuk ke sini? Hm? Apakah kamu merindukan aku? Hm? Aku juga merindukanmu, Honey." ucap Aurora yang kini sedang berada di rumah Deon. Wanita itu bergelendot manja dengan sang kekasih.Tadi pagi Deon memang menelepon Aurora agar wanita itu datang ke rumahnya. Hari ini Deon juga tidak pergi ke kantor karena ia masih kepikiran dengan kejadian kemarin malam saat Aurora terlihat bersama dengan Javas di sebuah restoran."Kembali ke tempatmu, Aurora!" ucap Deon terlihat dingin.Dengan terpaksa akhirnya Aurora menuruti perintah sang kekasih. Kini ia berpindah tempat duduk. Ia tidak berani melihat ekspresi wajah Deon yang begitu dingin padanya. Aurora juga tidak tahu mengapa Deon terlihat dingin padanya. Tidak biasanya pria itu bersikap seperti itu padanya."Ada apa, Honey? Hm?" tanya Aurora dengan lembut."Kemarin malam kamu ke mana?" Deon bertanya balik.Aurora langsung mengingat bahwa kemarin malam ia pergi berdua dengan Javas. Namun ia tidak akan mengatakan y
Read more

Bab 32: Desahan di Kamar Deon

"Honey, aku sangat merindukanmu. Sudah beberapa hari ini kita tidak bertemu. Aku ingin kamu menyentuhku kali ini, Sayang." ucap Aurora sembari menyentuh-nyentuh dada Deon agar pria itu terpancing padanya."Aurora, jangan sekarang! Sebentar lagi Izabel pulang. Aku tidak ingin dia curiga dan mengetahui semuanya," tolak Deon. Sebenarnya bukan hanya itu saja alasannya. Saat ini Deon sedang tidak ingin melakukan percintaan dengan Aurora. Entah mengapa ia jadi seperti itu. Biasanya Deon tidak akan pernah menolak ajakan kekasihnya itu. Namun kini ia justru memikirkan perasaan Izabel. Ia takut izabel mengetahui jika ia dan Aurora adalah sepasang kekasih."Honey, kita masih sempat melakukannya. Apa kamu tidak merindukan aku? Hm?" rayu Aurora dengan memancing Deon meraba tubuh pria itu."Sssshhhh ..., Aurora, tolong jangan seperti ini!" Deon sebisa mungkin menahan dirinya agar tidak terpancing oleh sentuhan Aurora.Tanpa aba-aba, Aurora langsung membungkam mulut Deon hingga membuat pria itu di
Read more

Bab 33: Pengakuan Deon

Sejak Izabel tak sengaja mendengar suara desahan dari kamar Deon beberapa waktu lalu, sikap Izabel kini berubah. Bahkan rasa takut pada Deon sudah tidak ada sama sekali. Ia tidak peduli jika tiba-tiba nantinya Deon marah dan berakhir menghukumnya.Seperti sore ini. Izabel baru saja pulang dari kerjanya. Ia melihat Deon yang sedang duduk di ruang tamu. Pria itu memang sudah sampai di rumah sejak satu jam yang lalu. Izabel melirik sekilas pada Deon sebelum akhirnya gadis itu berlalu begitu saja melewati Deon."Iza," panggil Deon yang langsung menarik tangan Izabel."Ada apa, Mas?" sahut Izabel begitu datar."Aku ingin bicara padamu," jawab Deon."Tentang apa?""Tentangmu. Sudah beberapa hari ini sikapmu padaku berbeda. Kamu mendiamkan aku, Iza. Ada apa?" tanya Deon yang akhirnya bertanya langsung pada Izabel. Ia tidak tahan dengan sikap Izabel beberapa hari ini."Tidak ada!" jawab Izabel."Tidak mungkin. Iza, jika kamu memiliki masalah denganku, ayo kita bicarakan! Aku tidak suka dengan
Read more

Bab 34: Kejutan Untuk Deon

Deon begitu tersentak dengan ucapan Izabel yang meminta dirinya untuk menceraikannya. Ini bukan yang pertama kalinya Izabel meminta untuk bercerai. Sebelumnya wanita itu juga pernah meminta dirinya untuk menceraikannya."Apa maksudmu, Iza?"tanya Deon."Aku hanya meminta Mas Deon untuk menceraikan aku. Apa susahnya? lagi pula, untuk apa kita melanjutkan pernikahan ini, Mas? Kita tidak seperti pasangan suami istri pada umumnya. Pernikahan kita hanya status saja. Mas Deon juga tidak mencintaiku, kan?" tutur Izabel."Apa pun alasannya, aku tidak akan menceraikanmu, Izabel. Kamu akan tetap menjadi istriku," jawab Deon."Kenapa Mas Deon tidak ingin menceraikan aku? Bukankah Mas Deon mencintai wanita itu? Kekasih Mas Deon? Kenapa?" ucap Izabel.Deon hanya diam saja. Ia tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan Izabel. Meskipun ia memiliki dendam dengan Izabel, tapi entah mengapa rasanya ia tidak rela jika harus menceraikan istrinya itu. Bukan karena hanya dendamnya saja, tapi ada hal la
Read more

Bab 35: Aku Akan Tinggalkan Dia

Izabel bangun pagi-pagi sekali karena ia merasakan lapar pada perutnya. Sejak Deon mengurungnya dari semalam, ia ketiduran dan belum sempat makan. Izabel membuka pintu kamarnya berharap Deon sudah membuka kuncinya."Syukurlah Mas Deon sudah membukanya," gumam Izabel.Kini Izabel segera turun ke bawah untuk sarapan sebelum tadinya ia sudah mandi."Non Iza, Non baik-baik saja, kan? Bibi khawatir karena sejak semalam Non Iza tidak keluar kamar. Tuan Deon bilang Non Iza sedang tidak ingin diganggu," kata bi Kinar."Aku baik-baik saja, Bi. Sejak semalam aku memang sedang lelah dan sedang tidak ingin keluar kamar," cetus Izabel berbohong. Ia tidak ingin bi Kinar sampai tahu jika Deon mengurungnya di kamar."Oh iya, Bi, aku lapar sekali. Apa Bibi sudah memasak?" tanya Izabel."Baru saja Bibi selesai memasak. Ayo silakan sarapan, Non!" Bi Kinar mengajak Izabel ke meja makan.Sementara di kamarnya, Deon baru saja bangun. Ia langsung teringat dengan Izabel. Deon segera ke kamar Izabel untuk mel
Read more

Bab 36: Aurora Pelakunya?

Deon menemui salah satu anak buah andalannya yang bernama Jhon. Anak buah yang ia percayakan untuk menyelidiki tentang kasus pembunuhan ibunya, Dhyra Hayden."Ada apa, Tuan?" tanya Jhon yang kini sedang berada di sebuah kafe."Aku memiliki satu tugas lagi untukmu, Jhon." jawab Deon."Apa itu, Tuan?" "Selidiki dan ikuti gerak-gerik dari kekasihku, Aurora dengan laki-laki bernama Javas. Ini fotonya!" Deon memberikan foto Javas pada pria berkepala plontos tersebut.Jhon memang belum tahu siapa Javas. Tapi ia sudah tahu siapa Aurora. Ia tahu jika Aurora adalah kekasih dari boss nya."Tuan, kenapa saya harus menyelidiki mereka? Bukankah Nona Aurora adalah kekasih Tuan?" tanya Jhon merasa heran.Deon merogoh saku celananya dan mengambil ponsel untuk menunjukkan sebuah video yang menunjukkan perselingkuhan antara Aurora dan Javas.Mata Jhon terbelalak begitu melihat video tersebut. Ternyata kekasih boss nya itu telah berselingkuh dengan pria yang bernama Javas."Tuan, kenapa Tuan bisa memil
Read more

Bab 37: Kecupan Dari Deon

Izabel yang baru saja keluar dari kafe tempatnya bekerja, dikejutkan oleh seorang pria yang kini sedang berdiri di depan mobil miliknya. Izabel segera berjalan menghampiri pria itu."Mas Deon? Mas sedang apa di sini?" tanya Izabel."Apa kamu sudah boleh pulang?" Deon bertanya balik."Ya, ini memang waktunya aku pulang, Mas." jawab izabel."Yasudah, ayo kita pulang!" ajak Deon."Kita?""Iya, apa kamu tidak ingin pulang? Hm?" balas Deon."Jadi, Mas Deon ke sini karena Mas Deon ingin menjemputku?" ujar Izabel. Ia masih tidak percaya jika Deon menjemputnya."Lalu untuk apa aku ke sini selain menjemputmu? Ayo kita pulang, jangan banyak tanya!" Deon langsung membukakan pintu mobil untuk istrinya.Mereka pun akhirnya pulang bersama hingga tak terasa kini mereka sudah sampai di rumah. Bi Kinar yang tak sengaja melihat Deon dan Izabel pulang bersama begitu bahagia. Ia berharap semoga saja Deon bisa tetap terus bersikap seperti itu pada Izabel. Beberapa waktu belakangan ini Deon sudah tidak men
Read more

Bab 38: Ke Mesir

Sesuai janjinya pada Izabel. Kini Deon dan Izabel baru saja tiba di negara Fir'aun itu. Deon membawa istrinya ke penginapan yang berada di sekitar sungai Nil, yang merupakan sungai terpanjang di dunia."Ayo masuk!" Deon membukakan pintu untuk istrinya.Kini mereka hanya berdua di dalam satu kamar. Baik Deon maupun Izabel sama-sama mendudukkan tubunya di atas sofa yang sudah tersedia di kamar tersebut."Mas Deon," panggil Izabel."Kenapa?" sahut Deon."Kamarku di mana, Mas?" tanya Izabel. Ia pikir Deon akan menyewa dua penginapan untuk dirinya juga."Kenapa bertanya? Ini kamar kita, Iza." jelas Deon."Kamar kita? Maksud Mas Deon, kita akan satu kamar? Begitu?" "Iya, memangnya kenapa?" Deon bertanya balik."Bukankah Mas Deon tidak mau sekamar denganku? Sejak awal kita menikah, Mas Deon selalu mengatakan bahwa kita tidak akan pernah satu kamar, kan?" tukas Izabel."Jangan membahas itu, Iza! Kita adalah suami istri. Tidak ada yang melarang dan tidak ada yang salah jika kita berada dalam
Read more

Bab 39: Permintaan Maaf Deon

"Mas, Mas Deon tidur di ranjang saja, biar aku yang tidur di sofa," kata Izabel yang kini bersiap akan tidur. "Kamu saja, Iza, biar aku saja yang tidur di sofa," tolak Deon."Tapi Mas Deon sudah terbiasa tidur di ranjang. Aku takut tubuh Mas Deon menjadi sakit karena tidur di sofa." ucap Izabel.Itulah Izabel. Meskipun selama ini sikap Deon tidak baik padanya, namun ia masih memikirkan dan mengkhawatirkan suaminya itu. Seharusnya Deon bersyukur memiliki istri seperti Izabel."Baiklah, aku akan tidur di ranjang. Tapi aku tidak ingin tidur sendiri. Aku ingin kamu juga tidur di ranjang, Iza." jawab Deon."Apa? Maksud Mas Deon, kita tidur bersama? Begitu?" tanya Izabel dengan gugup."Ya, kita akan tidur bersama. Bagaimana? Tapi jika kamu tidak mau, aku tidur di sofa saja," jawab Deon.Izabel dibuat bimbang oleh permintaan Deon. Sejujurnya ia tidak siap untuk tidur satu ranjang dengan Deon. Mengingat selama ini ia sama sekali belum pernah satu ranjang dengan Deon. Namun ia juga tidak tega
Read more

Bab 40: Deon Semakin Lembut

Di tengah malam, Deon terganggu dengan suara seseorang yang terdengar seperti sedang berteriak. Deon mengerjapkan matanya perlahan."Jangan siksa aku lagi, Mas. Sakit! Ampun, Mas, ampun. Aku berjanji tidak akan melawan Mas Deon lagi. Jangan injak perutku, Mas. Hikss ..." ucap Izabel yang sedang mengigau dari tidurnya.DegDeon begitu terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar dan lihat. Izabel bahkan sampai mengigau untuk memohon agar ia tak menyiksa gadis itu lagi."Ya Tuhan, dia sampai terbawa mimpi saat aku siksa dia dulu. Apa perbuatanku dulu sudah sangat keterlaluan, hingga membuat Izabel terbawa mimpi oleh siksaanku padanya dulu?" ucap Deon dalam hati."Ibu, aku merindukanmu, Bu. Tolong ajak aku pergi bersama Ibu. Mas Deon jahat, Bu." lanjut Izabel dalam mimpinya.Deon segera membangunkan Izabel agar istrinya itu tersadar dari mimpinya. "Iza, bangun! Kamu kenapa?" Deon menepuk-nepuk pipi Izabel."Jangan pergi, Bu!" teriak Izabel dan langsung membuka matanya."Iza, kamu kenapa?
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status