Home / Urban / Pembalasan Menantu Sampah / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Pembalasan Menantu Sampah: Chapter 21 - Chapter 30

155 Chapters

Bab 21 - Melawan Tony

Tubuh para anggota Geng Viper itu, bukannya hangus terbakar menjadi abu seperti benda-benda lainnya di ruangan tersebut, malah semua luka di tubuh mereka sembuh dengan cepat.Wajah pucat dan kesakitan mereka, perlahan memudar di bawah pembaptisan Api Lotus Hijau itu. Tidak hanya luka di tubuh, tulang-tulang yang patah juga ikut sembuh.Beberapa saat kemudian, api hijau yang membakar ruangan tersebut perlahan padam, menyisakan banyak noda hitam di sana-sini. Sementara para anggota Geng Viper, mereka tampak lebih sehat dan bugar dari biasanya.Detik berikutnya, satu per satu anggota Viper yang pingsan mulai bangun. Mereka sangat terkejut dan kagum melihat luka-luka di tubuh mereka yang sembuh dengan cepat. Para anggota Geng Viper yang telah siuman merasa energi dan vitalitas tubuh mereka kembali pulih, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Mereka kini telah pulih dan bangkit dari lantai.Melihat keberadaan Ryan, salah satu anggota Geng Viper berkata, "B-Bos Besar, apakah Bos yang menyemb
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

Bab 22 - Melawan Tony (II)

Bayangan berwujud ular Cobra itu meluncur dan meliuk-liuk dengan cepat menuju Ryan. Bayangan yang tampak sangat nyata itu mencoba melilit dan mengunci pergerakan tubuh Ryan. Namun, Ryan dengan gesit menghindari setiap serangan Tony, menggunakan gerakan yang lincah dan akurat, seakan-akan Ryan telah membaca setiap gerakan Tony dan meresponnya dengan tepat pada waktunya.Tubuh Ryan terlihat seperti mengambang di atas lantai, mengikuti aliran serangan Tony bagaikan air yang mengalir di sungai. Gerakan Ryan begitu indah dan efisien, seakan dia telah menguasai gerakan-gerakan itu selama berabad-abad.Namun, Tony tak mau menyerah begitu saja. Dia semakin meningkatkan kekuatan serangannya, mengeluarkan patukan dan lilitan ular yang semakin mematikan. Tubuh Ryan beberapa kali tergores oleh serangan Tony, namun dia tetap tak goyah dan terus berjuang."Aku akui, kamu memang hebat. Tapi, aku tidak akan kalah darimu!" ucap Tony dengan nafas tersengal.Ryan tersenyum dingin, "Kau baru melihat seb
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

Bab 23 - Ancaman Baru

Untungnya, sisa Tanaman Magis beserta bangkai Harimau Putih yang belum digunakan Tony, telah disimpan di sebuah ruang pendingin yang terletak di sebuah gedung terpisah di halaman belakang klub malam. Jadi, ruangan tersebut tidak terdampak secara langsung oleh jurus milik Ryan, Teratai Pemusnahan.Akan tetapi, selain Tumbuhan Magis dan bangkai Harimau Putih, Ryan juga menemukan banyak hal mencengangkan di dalam ruang pendingin tersebut. Di dalam sana, Ryan dan anggota Geng Viper lainnya mendapati beberapa organ tubuh seperti ginjal, jantung, dan hati yang diletakkan di dalam plastik bening.Dari sini, Ryan sadar bahwa Geng Black Mamba terlibat dalam penjualan organ tubuh manusia ilegal. Lagipula, secara logika saja, sebuah Klub Malam memikiki ruang pendingin yang besar, itu adalah hal yang sangat aneh. Bahkan Klub Malam milik Geng Viper saja tidak memiliki ruang pendingin, hanya ada sebuah gudang bawah tanah untuk menyimpan alkohol."Jadi rumor tersebut ternyata benar," gumam Arnold ya
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Bab 24 - Membuat Pil

Keesokan harinya, Ryan mengunjungi markas Geng Viper untuk mengolah Tanaman Magis dan bangkai Harimau Putih.Ryan duduk dengan tenang di dalam gudang penyimpanan, memusatkan pikirannya pada segumpal Tanaman Magis dan beberapa buah Dewandari yang telah matang di hadapannya. Ia mengambil napas dalam-dalam dan mengeluarkan energi Qi-nya yang tampak seperti benang-benang hijau cemerlang. Energi Qi tersebut mengelilingi Buah Dewandari dan Tanaman Magis lainnya yang tersebar di sekelilingnya.Ryan memfokuskan energi Qi-nya untuk membentuk pola alkimia yang rumit di sekeliling bahan-bahan yang akan digunakan dalam membuat Pil Harmoni Elemental. Pola tersebut berfungsi sebagai wadah alkimia, mengendalikan dan mengarahkan proses pengolahan Pil Harmono Elementall. Ryan dengan hati-hati mengatur tingkat kekuatan energi Qi yang diaplikasikan pada setiap bahan alkimia agar mereka dapat berinteraksi secara harmonis.Hal ini disebabkan karena Pil Harmoni Elemental terbuat dari bahan-bahan yang memil
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Bab 25 - Krim Anti-Aging

Di ruang penyimpanan, Ryan masih tetap duduk bersila di lantai dan dikelilingi sisa-sisa Tanaman Magis yang belum diolah. Kali ini, Ryan berniat menciptakan krim ajaib yang memiliki kemampuan untuk mengembalikan keindahan kulit dan mencegah penuaan dini. Ia ingin menciptakan krim yang bisa memberikan hasil wajah seperti selebriti terkenal yang selalu tampak awet muda.Pertama-tama, Ryan mengambil beberapa bahan sisa dari pembuatan Pill Harmoni Elemental, termasuk tanaman langka berdaun putih tulang dan beberapa bahan herbal lainnya. Dengan teliti, Ryan memulai langkah pertamanya, yaitu mencuci bersih semua bahan herbal yang telah ia persiapkan. Bahan-bahan itu harus bersih dan bebas dari kotoran atau kontaminasi agar krim yang dihasilkan menjadi murni dan berkualitas tinggi. Tentu saja, Ryan tidak mencucinya dengan air, melainkan menggunakan Api Lotus Hijau yang dapat membakar semua kotoran dan ketidakmurnian dalam Tanaman Magis.Setelah itu, Ryan memotong-motong bahan herbal menjadi
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Bab 26 - Kebahagian Dan Kesedihan Yang Kontras

Setelah Ryan pulang dengan membawa daging harimau putih yang lezat, senyum bahagia menghiasi wajahnya ketika ia memasuki rumah. Sebagai seorang anak yang bertanggung jawab, ia merasa gembira bisa memberikan sesuatu yang istimewa untuk keluarganya, terutama bagi kedua orang tuanya yang selalu berjuang keras dalam kehidupan yang sulit selama dirinya tidak ada.Saat pintu rumah terbuka, Ryan masuk dengan senyum lebar di wajahnya. Alena, yang baru saja selesai bermain, melihat Ryan dan berlari menghampirinya. "Ayah!" serunya dengan riang.Ryan mengangguk, "Ya, Nak. Ayah pulang membawa makan malam istimewa. Apa kamu lapar?"Alena mengangguk dengan semangat, "Iya Yah, Alena lapar sekali!"Setelah beberapa hari bersama, Ryan menjadi lebih dekat dengan anak semata wayangnya itu. Walau awalnya enggan mengakui keberadaan ayahnya, Alena akhirnya mau menerima Ryan setelah ia berhasil menyegel racun yang ada di dalam tubuh Alena. Perasaan hangat yang diberikan Ryan saat melakukan penyegelan membua
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Bab 27 - Efek Krim Anti-Aging

"Ma-Pa, Ryan membawa produk contoh krim anti-aging yang akan dijual di perusahaan baruku. Ryan ingin Mama dan Papa mencobanya," ucap Ryan setelah selesai membantu Ibunya membereskan makan malamnya."Krim anti-aging? Wah, boleh tuh Nak. Apalagi keriput di wajah Ibu semakin banyak saja," Nova merespon dengan penuh ketertarikan. Bagaimanapun juga, seorang wanita pasti akan sangat bersemangat pada hal-hal seperti produk kecantikan."Seperti apapun Ibu, di mata Bapak, Ibu masih tetap cantik kok," timpal Imam sembari memeluk pinggul Nova. Hal ini membuat wajah Nova merah padam. Ia lalu tersenyum manis sembari menundukkan kepalanya.Melihat betapa mesranya Ibu dan Bapaknya, Ryan tersenyum hangat. Ia juga ingin seperti Ibu dan Bapaknya, bisa tetap mesra dan harmonis walau telah menikah selama puluhan tahun.Ryan kemudian memberikan satu cepuk krim anti-aging untuk digunakan oleh Ibu dan Bapaknya. Ryan meminta mereka untuk menggunakannya sekarang, dengan alasan Ryan ingin melihat efeknya.Nova
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Bab 28 - Pergi Ke Taman Hiburan

Dalam terang pagi yang merekah, hari esok telah tiba, membawa semangat baru yang berdentum-dentum di tiap detak jantung. Di antara sorotan mentari yang mengusik kantuk, sepasang ayah dan anak berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan menuju taman hiburan.Ryan dan Alena berjalan melalui gerbang besar yang dihiasi dengan lampu-lampu berwarna-warni. Suasana riuh rendah langsung menyambut mereka begitu adanya, dengan dentingan musik dan tawa riang yang mengisi udara. Alena menggenggam tangan Ayahnya dengan erat, matanya berbinar-binar kegirangan melihat betapa indahnya Taman Hiburan Rakyat Surabaya."Ayah, ayo kita naik naik itu!" tunjuk Alena pada sebuah wahana roller coaster dengan tulisan "The Flying Dragon".Melihat betapa berani dan bersemangatnya Alena, Ryan pun menyetujuinya. Mereka segera pergi menuju "The Flying Dragon", yang terletak tak jauh dari pintu masuk. Alena dengan semangat menaiki tangga yang panjang, diikuti oleh Ryan yang melihat tingkah anaknya dengan penuh s
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more

Bab 29 - Maafkan Kami, Bos!

"Pak Edi, tenang saja. Semuanya bisa diatur, asal nominal yang Bapak berikan sesuai." ucap Arnold sambil tersenyum memegang ponselnya."Tentu saja, Bos Arnold. Seperti biasa, akan segera saya transfer biaya jasanya." jawab Edi dengan sopan di ujung telepon. Setelah mengakhiri pembicaraan, Arnold melihat notifikasi bahwa telah masuk uang sebesar 500 juta rupiah ke rekeningnya. Melihat nominal ini, Arnold tak dapat menyembunyikan senyum kegembiraannya. "Aku tak menyangka dia akan begitu dermawan."Setelah itu, Arnold memanggil Rendi dan meminta bantuannya beserta 20 orang anak buahnya untuk membantu Edi."Bos, apakah ini tidak terlalu berlebihan?" tanya Rendi dengan agak ragu."Pak Edi telah membayar kita 500 juta rupiah. Setidaknya, kita harus memberi dia penghormatan. Apalagi dia adalah salah satu pejabat berpengaruh di Provinsi Jawa Timur. Meskipun kita tak perlu takut padanya, tapi kita perlu menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak seperti Pak Edi," jelas Arnold.Setelah itu, Ren
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

Bab 30 - Usaha Edi

Sepulang dari taman hiburan, wajah Edi terlihat lebam dengan luka memerah dan bengkak. Matanya sedikit membengkak, bibirnya robek, dan darah mengering di beberapa bagian wajahnya. Meskipun kondisinya menyedihkan, yang jelas terlihat adalah ekspresi gembira dan bersemangat yang menyala di matanya. Selama tiga tahun lamanya, Adit, putranya, telah menderita kelainan sumsum tulang belakang yang kompleks bernama Syringomyelia. Tidak satupun dokter atau rumah sakit yang mampu menyembuhkannya, bahkan para pakar pengobatan di Amerika pun hanya mampu meredakan gejala yang dialami Adit."Bastian!" panggil Edi.Seorang pria berjas hitam dengan gaya rambut klimis berjalan menghadap Edi dan menundukkan badannya 45 derajat. "Siap Tuan, ada yang bisa saya bantu?"Cari informasi mengenai Ryan Santoso! Dia adalah Bos Besar Geng Viper yang baru. Aku mau malam ini informasi tersebut ada di meja saya!" ujar Edi dengan suara tegas namun penuh urgensi."Baik Tuan, segera saya laksanakan," jawab Bastian, s
last updateLast Updated : 2023-08-09
Read more
PREV
123456
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status