All Chapters of Terpaksa Menikahi Selingkuhan Kakak Ipar : Chapter 31 - Chapter 40

44 Chapters

Bertemu Sahabat

Di pertengahan film diputar, bayangan masa lalu menghampiri Amisha. Di mana dirinya tengah menonton acara televisi bersama Anggara. Masa itu seakan terulang kembali.Arjuna bisa merasakan tangan ibunya mencengkram kuat. Sekilas, Arjuna melihat wajah ibunya seperti tengah menahan amarah. Perlahan, tangannya mengusap bahu wanita itu. Dia juga membisikkan kata-kata positif seperti yang diajarkan Marsel."Tahan emosi, Bun. Seburuk apa pun masa lalumu, jangan sampai mempengaruhi hidupmu. Tetap tenang. Ada Juna yang selalu bersama Bubun." Deru napas Amisha mulai stabil. Wajahnya kembali tenang. Arjuna berhasil. Kembali mereka menikmati tontonan yang masih berlangsung.Di saat ada adegan komedi, tanpa diduga Amisha tertawa terbahak. Arjuna melirik dan menatapnya dengan tidak percaya. Tawa wanita itu begitu lepas. Adegan berubah sedih, Amisha terisak. Begitupun saat adegan romantis, dia tersenyum malu-malu."Belikan aku minuman!" titah Amisha. Arjuna melihat arlojinya. Sebentar lagi film ber
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Fakta Yang Terungkap

Arjuna terdiam. Dia menatap layar laptop tanpa berkedip. Pria yang ingin dijumpainya mengirimkan pesan lewat akun media sosial ibunya. Ada yang aneh baginya. Setelah sekian tahun ibunya pergi, pria yang sudah membuat luka di hati ibunya itu masih memanggil sayang. Tangannya ragu untuk menjawab. Dia memilih untuk mematikan laptop dan bergegas istirahat. Arjuna merasa ada yang aneh dengan hatinya. Dia tidak bisa memungkiri kalau ada rasa bahagia yang memenuhi relung hatinya."Meskipun dia ayahku, tapi dia juga yang sudah membuat Bubun hidup menderita. Dia juga penyebab aku tidak diakui," gumam Arjuna. Sebisa mungkin dia menyangkal apa yang hatinya rasakan.Setelah tahu ayahnya adalah penyebab penderitaan sang ibu, Arjuna tidak lagi mengharapkan kehadiran pria itu. Keesokan harinya, Arjuna bangun kesiangan. Dia melewatkan sarapan karena takut terlambat sekolah. Teman-temannya juga sudah tidak terlihat. Arjuna yakin, mereka sudah pergi. Lima menit lagi bel berbunyi.Arjuna berlari seken
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

Janji Arjuna

Kedatangan Amisha yang tidak terduga membuat mereka bertiga kaget. Arjuna sampai merasakan lemas di kakinya. Dia tidak menyangka kalau ibunya akan datang ke sana."Apa kamu mulai berani mencari tahu segalanya?" Amisha membentak Arjuna. Dia sampai menarik tangan anak itu."Lepaskan dia, Sha! Juna gak salah. Sudah menjadi hak dia tahu semuanya." Lastri menghalau sahabatnya saat hendak menarik Arjuna."Kamu cuma orang lain. Jangan ikut campur urusan keluargaku!" Amisha menatap Lastri dengan wajah penuh amarah."Sha! Apa seperti ini sikap kamu sama anak sendiri? Kasar sekali!" Salman ikut bicara. Amisha kini melirik pria itu."Mana Amisha yang kukenal dulu? Lembut dan tidak berani menyakiti, sekalipun itu hanya pada seekor semut," sambung Salman."Itu urusanku! Dan perlu kalian tahu, Amisha yang kalian kenal, sudah mati!" jawab Amisha dengan penuh penekanan.Lastri dan Salman hanya bisa menggelengkan kepala, aneh dengan sikap Amisha yang terlihat kasar dan seakan tidak memiliki hati itu."
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Pulang ke Desa

Pagi-pagi sekali, Arjuna sudah terbangun. Dia sampai membantu Laksmi menyiapkan sarapan khusus ibunya. Anak itu ingin memperbaiki hubungannya dengan sang ibu yang baru terjalin. Semalam Arjuna sudah memikirkan segalanya. Dia akan tetap dengan keputusannya. Mencari tahu masa lalu ibunya. Bukan maksud anak itu untuk membangkang, dia hanya berusaha menyelamatkan hidup ibunya dari bayang-bayang masa lalu yang kelam.Sarapan untuk mereka sudah siap. Nasi goreng spesial sudah tersaji di atas meja makan. Ada telur mata sapi yang dimasak setengah matang, kesukaan Amisha."Pagi, Bu Misha!" sapa Laksmi. Amisha sudah berdiri di belakang Arjuna dengan pakaian rapi."Pagi," jawabnya datar. Sekilas Amisha melirik putranya. "Pagi, Bun! Juna bantu Bi Laksmi buat nasi goreng spesial untuk Bubun." Arjuna bicara sambil menyendokkan nasi ke piring yang ada di depannya."Hm!" Hanya deheman yang keluar dari mulut Amisha.Arjuna tidak melihat kemarahan wanita itu seperti kemarin. Dia berharap ibunya sudah
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Pertemuan Yang Tidak Terduga

Amisha kini sudah sampai di rumah. Dito dan Marsel terkejut saat melihat tamu yang datang di tengah malam adalah wanita itu. Mereka langsung mengajaknya masuk dan membiarkan wanita itu istirahat. Sebentar lagi matahari terbit, tetapi rasa kantuk belum juga menyapa Amisha. Pertemuan tidak terduga dengan sosok yang dibencinya menjadi alasan wanita itu sulit memejamkan mata. Ada rasa takut yang tiba-tiba hinggap di hatinya. Takut pria itu mengambil Arjuna darinya."Dia putraku. Aku yang sudah mengandung juga melahirkannya. Dia hanya milikku!" gumam Amisha dengan penuh penekanan.Amisha teringat dengan kejadian saat dia dibegal. Dia tidak menyangka kalau pria yang sangat dibencinya justru menyelamatkan dirinya dari para penjahat. Anggara berada di desanya.Penampilan pria itu banyak mengalami perubahan. Dia terlihat lebih dewasa dengan rahangnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Cara berpakaiannya pun jauh berbeda. "Berhenti memikirkan pria brengsek itu!" rutuk Amisha saat bayangan ma
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Fakta Yang Mulai Terungkap

Amisha berjalan dengan anggun menghampiri pria masa lalunya. Untuk pertama kalinya, wanita itu kembali berpenampilan cantik setelah sekian tahun berlalu. Dia berusaha bersikap setenang mungkin, menyembunyikan isi hatinya yang tengah berperang, antara kebencian dan kerinduan.Belum sempat Amisha sampai, Dito menarik tangan adiknya hingga terhalang pohon besar. Kepalanya menggeleng dan meminta adiknya masuk. Dia tidak mau mereka bertemu, takut Amisha kembali mengingat luka yang pernah Anggara torehkan. Dia masih ingat bagaimana adiknya terluka saat itu."Aku gak papa, Kak. Dia hanya masa lalu yang ingin aku lupakan," imbuh Amisha dengan suara lirih."Lepaskan dia, Mas! Biarkan Amisha menyelesaikan masa lalunya yang tertunda." Marsel menarik tangan suaminya. "Apa maksud kamu, Sayang? Kamu ingin Amisha kembali terluka? Selama ini dia selalu mengingat kejadian itu jika melihat Arjuna, apalagi sekarang dia harus melihat pelaku utamanya." Dito tidak habis pikir dengan istrinya. Seakan dia t
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Kembalinya Amisha

Anggara sudah bisa mengambil kesimpulan alasan Amisha pergi karena apa. Rupanya ada kesalahpahaman yang harus segera diselesaikan, dia ingin wanita itu kembali padanya.Anggara belum sempat mengatakan semuanya karena Amisha tiba-tiba pergi. Di saat dia hendak mengejarnya, Dito menghalangi langkah pria itu. Dito menolak mendengar penjelasan Anggara, hingga akhirnya pria itu diusir."Baiklah. Sekarang aku tahu apa penyebab kamu pergi. Kupastikan kamu kembali padaku," gumam Anggara dengan penuh keyakinan.Pria itu kini sudah kembali ke rumah yang disewanya. Dia akan memperpanjang waktu tinggalnya sampai wanita itu benar-benar kembali padanya.Sementara di kamarnya, Amisha hanya bisa terguguk. Lagi-lagi dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Kebencian di hatinya selalu kalah dengan rasa rindu yang dirasakan."Jelas-jelas dia sudah mengkhianatiku, kenapa aku terus saja merasakan perasaan itu?" rutuk Amisha. Kamarnya kembali seperti kapal pecah. Berantakan.Dito dan Marsel hanya bisa meliha
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Kembalinya Amisha Dari Masa Lalu

Anggara sudah bisa mengambil kesimpulan alasan Amisha pergi karena apa. Rupanya ada kesalahpahaman yang harus segera diselesaikan, dia ingin wanita itu kembali padanya.Anggara belum sempat mengatakan semuanya karena Amisha tiba-tiba pergi. Di saat dia hendak mengejarnya, Dito menghalangi langkah pria itu. Dito menolak mendengar penjelasan Anggara, hingga akhirnya pria itu diusir."Baiklah. Sekarang aku tahu apa penyebab kamu pergi. Kupastikan kamu kembali padaku," gumam Anggara dengan penuh keyakinan.Pria itu kini sudah kembali ke rumah yang disewanya. Dia akan memperpanjang waktu tinggalnya sampai wanita itu benar-benar kembali padanya.Sementara di kamarnya, Amisha hanya bisa terguguk. Lagi-lagi dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Kebencian di hatinya selalu kalah dengan rasa rindu yang dirasakan."Jelas-jelas dia sudah mengkhianatiku, kenapa aku terus saja merasakan perasaan itu?" rutuk Amisha. Kamarnya kembali seperti kapal pecah. Berantakan.Dito dan Marsel hanya bisa meliha
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Menjalin Hubungan Baik

Arjuna sampai rumah dengan napas terengah-engah dan keringat bercucuran di dahi. Anak itu sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ibunya. Untuk pertama kalinya dia terpisah meskipun hanya dua hari saja."Bubun belum sampai, Den. Mungkin satu jam lagi," ucap Laksmi. Dia bisa menebak alasan anak itu pulang dengan berlari."Kamar Bubun sudah dirapikan, Bi?" Laksmi mengangguk."Makanan sudah siap?" Kembali Laksmi mengangguk."Bunga. Aku mau beli buket bunga buat Bubun." Arjuna berbalik dan hendak pergi lagi."Kenapa gak buat saja, Den? Banyak bunga di taman," saran Laksmi. Arjuna menepuk jidatnya."Bibi bantu aku, ya!" pinta Arjuna. Laksmi mengangguk setuju.Setelah mengganti pakaiannya, Arjuna menghampiri Laksmi yang sudah lebih dulu ke taman. Ada bunga lili putih, bunga kesukaan Amisha. Arjuna tertarik untuk merangkai bunga itu dan diberikan pada ibunya."Apa Bubun akan suka bunga ini, Bi?" Arjuna terlihat ragu. Dia takut kembali mendapat penolakan."Bubun pasti suka, Den. Setahu Bibi, b
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more

Kembali Bertemu Sahabat

Amisha duduk di teras bersama tamunya. Dia tidak berani membawa seorang pria masuk ke rumah sementara tidak ada orang lain di sana. Laksmi sedang membeli beberapa kebutuhan di supermarket terdekat."Maaf jika kedatanganku mengganggumu, Sha. Aku juga gak sengaja ke sini. Tadi kulihat kamu lagi nyapu, makanya aku samperin untuk memastikan itu kamu," ucap Salman. "Gak papa. Lastri gak ikut?" tanya Amisha."Dia gak ikut. Aku lagi ada tugas kantor, mengontrol proyek baru. Saat mau pulang, atasanku meminta untuk mengecek proyek di dekat sini." Amisha terdiam. Dia merasa canggung berduaan dengan pria itu, apalagi sekarang Salman adalah suami sahabatnya. Dia takut kebersamaan mereka menjadi fitnah."Apa ada hal penting yang ingin kamu bicarakan?" Amisha sudah mulai tidak nyaman. "Tidak ada. Aku hanya mampir saja dan memastikan kalau yang kulihat itu beneran kamu, Sha." Untuk sesaat keduanya terdiam, sibuk dengan pikirannya masing-masing. Amisha takut putranya segera kembali dan bertanya-t
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status