Anggara langsung memeluk Amisha. Dia ketakutan saat tidak mendapati wanita itu di apartemennya. Dia pikir Amisha sudah pergi dan meninggalkannya. Tidak mengapa jika Amisha terus diam asalkan selalu ada di sisinya.Anggara menciumi setiap bagian wajah Amisha. Tidak henti-hentinya dia mengucap syukur, wanita itu baik-baik saja."Jangan pernah pergi dariku, Sayang. Hidupku pasti hancur tanpa dirimu." Anggara memeluk Amisha dengan erat, seakan enggan untuk melepaskannya.Sementara di tempat lain, Raisya tengah marah-marah. Sudah berminggu-minggu wanita itu kesulitan menghubungi Anggara. Dia pernah datang ke kantor pria itu, tetapi security mengusirnya. Sementara apartemen Anggara, dia tidak tahu di mana tempatnya. Anggara tidak pernah sekalipun membawa wanita-wanitanya ke sana. Hanya Amisha, satu-satunya wanita yang Anggara bawa."Kamu ini kenapa, Rai? Dari tadi pagi marah-marah gak jelas!" bentak Dito. Tidak biasanya wanita itu marah-marah, apalagi t
Last Updated : 2023-07-16 Read more