Semua Bab Suamiku, Ayah Mantanku: Bab 91 - Bab 100

193 Bab

#90. Dosbing Killer yang Hot

Lyra masih sibuk dengan tesisnya yang belum selesai, teman-temannya bahkan sudah pada wisuda, tinggal ia sendiri yang belum. Selain merasa malu, ia juga ingin sekali cepat-cepat lulus. Ia jadi harus membayar lagi untuk jadwal bimbingan karena bimbingan sebelumnya sudah hangus, sehingga diinfokan padanya bahwa ia sekarang bisa ke kampus untuk berkenalan dengan pembimbing baru. Kebetulan dosen pembimbing itu juga merupakan dosen baru di kampus itu yang datang dari luar negeri, lebih tepatnya ia orang lokal yang kuliah di luar negeri kemudian kembali ke Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam pendidikan anak-anak negeri. Saat ini Lyra masih berjalan menggunakan tongkat. Awalnya ia ditawari untuk menggunakan kursi roda oleh para pembantunya, tapi ia tidak mau dan didampingi oleh sopirnya yang merupakan perempuan juga bernama Kuni. Mereka berada di koridor menuju ke ruang dosen, tetapi Lyra mendengar bisikan-bisikan tentang dosen baru itu, apakah dosen itu adalah dosen yang akan bertemu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-17
Baca selengkapnya

#91. Kembalinya Daniel

"Kamu ngomong apa sama Nenek?" "Emang aku ngomong apa?" tanya Jackson balik. "Dia bilang kamu ngomong sama dia kalau aku lagi melakukan program kehamilan," ujar Lyra menuntut. "Eng...." Tunggu, Jackson memang tidak pernah mengatakan kalau Lyra sedang melakukan program kehamilan, tapi masa iya nenek berkata seperti itu. Tapi melihat kekesalan Lyra itu pasti benar kalau neneknya mengatakan itu padanya. "Apa? Ih kamu kok nggak ngomong sama aku dulu sih, aku kan jadi bingung tadi ...." protesnya merengek. Jackson pun tertawa kecil, "Maaf Sayang, aku kira dia akan berhenti nanyain anak kalau aku bilang kayak gitu. Soalnya nenek tiap telpon selalu nanyain anak, udah gitu dia udah mulai menurun kondisi tubuhnya," ujar Jackson. Lyra langsung kaget, "Maksudnya?" "Dia mengidap penyakit dalam dan udah kronis, tiap bulan harus rawat di rumah sakit. Hanya saja dia gak mau cerita sama anak-anaknya, jadi mungkin itu yang bikin kamu gak tau." Lyra menyesal karena tak bisa mewujudkan apa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-18
Baca selengkapnya

#92. Anak Laknat

"Ahahaha!" Daniel langsung tertawa melihat reaksi Jackson dan Lyra yang sepertinya langsung tersinggung. "Ya elah bercanda kali Pah, kaku banget jadi Papa. Nih ya, aku tuh udah lama banget kan nggak santai sama Papa. Malah diajak santai nggak mau..." "Dih santai apa, kamu tuh nggak santai tapi jahil." Daniel tertawa lagi, entah kenapa suasananya mendadak hangat dengan percakapan ringan itu. "Maaf Pah, seriusan deh Pah aku pingin ada acara keluarga gitu, kapan-kapan piknik yuk!" Lyra langsung berbinar, "Kayaknya emang harus piknik deh kita." "Maksud kamu apa?" tanya Jackson pada Lyra. "Bener apa kata Daniel. Bukannya hubungan kalian udah lama renggang, kenapa nggak sesekali aja piknik, anggep aja ini cara untuk mempererat hubungan yang pernah renggang," ujar Lyra. "Aku sibuk, Sayang," ujar Jackson berusaha menolak. Ia sebenarnya malas untuk piknik, sementara Daniel yang tau tabiat ayahnya itu pun malah memancingnya, ia merasa menggoda pasangan itu menjadi kegiatan yang seru.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

#93. Physical Touch

"Mungkin belum saatnya kamu tau semuanya ...." ujar Lyra setelah melihat ekspresi suaminya yang seperti tidak rela jika Daniel tau sekarang tentang apa yang harusnya ia ketahui. Setelah itu Jackson pun mengelap sisa makanan di bibirnya, lalu beranjak pergi tanpa kata. Lyra yang paham situasinya pun tidak bisa bertindak gegabah. Ia perlu menenangkan Jackson terlebih dahulu. Sementara Daniel yang ditinggalkan di meja makan hanya bisa diam menatap kosong ke arah tempat duduk yang ditinggalkan Lyra. Ia tak tau harus bagaimana sekarang, ia ingin marah karena seperti diperlakukan layaknya anak kecil, tetapi ia juga tak bisa begitu saja marah pada Lyra yang tentu sikap diamnya karena ada campur tangan Jackson yang belum mau jujur. Kalau dipikir-pikir, selama ini ia juga terlalu cuek dengan ayahnya. Ayahnya yang gila kerja sejak ia lahir, ia yang selalu sibuk, selalu banyak orang yang mendekatinya hanya untuk menjadikannya tempat menyelesaikan masalah layaknya tempat sampah. Jackson memilik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-20
Baca selengkapnya

#94. Piknik Keluarga

"Mas jangan cemberut dong," ujar Lyra yang melihat suaminya cemberut terus. Bagaimana tidak, sejak pagi Daniel sudah enggoda istrinya berkali-kali membuatnya panas ingin melenyapkan anaknya itu. Ia tak pernah tau kalau musuh terbessrnya adalah anaknya sendiri. Jackson sengaja duduk di depan, di samping Daniel yang sedang menyetir karena tak ingin kursi iyu malah ditempati Lyra. "Papa itu dasarnya pencemburu Bu, jadi gak usah kaget sama sikap bocilnya. Hahaha!" Jackson hanya menatap anaknya dengan tatapan membunuh, sementara Lyra menghela napas. "Cukup deh Niel, kamu godain Papamu terus." "Maaf Bu, Papa kalo pagi ngambek lucu. Kapan lagi liat Tuan V. Davidson yang berwibawa jadi ngambekan gini haha!"Andai saja Jackson tidak melihat bahwa anaknya sedang menyetir, ia pasti akan menjitak kepalanya. Namun sayangnya ia masih sayang dengan nyawa, dan yang paling berarti adalah ia takut Lyra kenapa-napa.Kalau hanya ia dan Daniel di mobil itu sih tidak apa-apa. Lyra baru saja sembuh, ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-21
Baca selengkapnya

#95. Tes DNA

"Mohon maaf, saya tidak membenarkan itu entah berita dari mana, dan bukti apa yang disuguhkan. Apakah yang memberitakan bisa mempertanggungjawabkan berita tersebut di jalur hukum?" tanya Daniel membuat wartawan tersebut diam. Daniel juga meminta para bodyguard melepaskan para wartawan agar tak ditahan, lalu membiarkan wartawan maju dan bicara. Setelah semuanya siap ia meneruskan pernyataannya."Saya tidak menunjuk para wartawan sebagai pelakunya, saya menantang kalian untuk mengambil berita secara jelas lagi. Jangan hanya mengambil berita itu dengan satu sumber, saya tidak terima hal itu disampaikan. Jadi silahkan cari berita validnya, nanti biar saya juga meminta pertanggungjawaban dari sumber berita tersebut."Jackson membiarkan Daniel menjelaskan semuanya sendiri, meski sedari tadi Lyra terus memintanya untuk membantu sang anak tetapi Jackson menolak agar Daniel bisa mendiri dalam menyelesaikan setiap masalahnya sendiri.Setelah urusan Daniel selesai, mereka pun pulang karena diter
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-22
Baca selengkapnya

#96. Podcast Hoax

Tiara merasa bangga karena rencananya berhasil ia tak perlu melakukan drama yang lebih keras karena pada akhirnya semua fans dan orang-orang di media sosial mulai mendukungnya sejurus dengan para buzzer yang ia bayar. Buzzer-buzzer tersebut adalah para ingluencer dengan 700K pengikut sampai jutaan pengikut. Pengaruhnya akan sangat signifikan, sebab mereka memiliki pengikut yang siap percaya. Ibaratnya para influencer itu memiliki kereta yang penumpang atau followersnya, maka ke manapun influencer tersebut membawa opini maka para followers yang tidak cerdas akan ikut tergiring. Maka kenapa kebohongan kadang menjadi kebenaran bukan karena kita salah memahami tetapi ada banyak orang yang tersesat oleh opini segelintir influencer yang memiliki logika salah (sesat). Begitulah cara Tiara menguasai medan media sosial dengan bangga. Bahkan saat ini ia sedang bersama dengan seorang YouTuber yang biasanya melakukan podcast dengan orang-orang tengah viral karena kasus rumah tangga atau percint
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-23
Baca selengkapnya

#97. Masih Dipantau

"Aku nunggu waktu yang tepat."Lyra menghela napas, "Selalu waktu yang tepat jawabanmu. Terus waktu yang tepat itu kapan? Kenapa sih, kamu bukan orang yang sesabar ini Niel, dia tuh masih makin ngelunjak tahu nggak sih. Dia punya jutaan followers!""Iya, aku juga tahu." "Aku nggak nanya kamu tahu atau enggak ya, cuman respon kamu itu kayak pasif banget. Dia tuh udah keterlaluan kayak gini, tapi ku kek pasrah gitu," omel Lyra tanpa sadar. Daniel malah tertawa mendengar omelan itu, "Makasih deh kepeduliannya ya, Bu... tapi aku tetap akan bergerak sesuai target aku." "Target apa sih yang kamu kejar?" tanya Lyra karena gemas dengan respon Daniel yang terlampau santai. "Ya pokoknya ada ...." "Dih, bodo amat deh mau ngapain juga terserah," balas Lyra. Daniel sendiri bingung dengan ibu tiri sekaligus mantannya itu, ia yang kena masalah Lyra yang kesal dengan hal itu. "Kenapa jadi aku marah sih, lagian kamu .... Astagfirullah! Kamu enggak tahu gimana kalau Papa kamu kawatir, dia selalu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-24
Baca selengkapnya

#98. Jackson Bertindak

Jackson yang menempatkan banyak mata-mata di kampus tempat Lyra belajar pun mendengar apa yang dikatakan oleh dosen killer itu pada sang istri. Ia merasa sakit hati dan terhina. Bagaimana tidak? Lyra yang ia jaga dengan sepenuh hati malah dengan mudah dibully oleh seorang dosen yang katanya memiliki jiwa akademisi yang tinggi. Kata-katanya yang kasar dengan mengaitkan semua kekurangan--mahasiswa dalam menangkap materi--pada kehidupan pribadi mahasiswanya. Tentu dalam konteks belajar, harusnya disamakan. Baik buruknya mahasiswa harusnya dilihat saja dari bagaimana mahasiswa itu mengusahakan yang terbaik, bukan malah meleber pada kehidupan pribadinya. Itu tidak etis.Tidak pantas dibahas oleh seorang dosen yang harusnya menjadi teladan dan tahu batasan dalam bicara. "Bagaimana bisa kampus seterkenal seperti itu menerima seorang dosen yang nir-attitude?" tanyanya pada seorang dosen.Dosen tersebut menjadi salah satu mata-mata Jackson sebagai sampingan untuk menjaga istrinya di kampus,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-25
Baca selengkapnya

#99. Tak Terbaca

Sebenarnya Jackson ingin mengorek informasi tentang dosen killernya itu dari Lyra tetapi Lyra terlihat berat mengatakannya."Kalau galak sih, emang enggak hanya perfeksionis, tapi dia baik kok dalam menjelaskannya detail banget sehingga kami jadi paham di mana letak salahnya dan di mana kami harus memperbaiki.""Jadi kamu nggak marah kalau dia marah sama kamu?"Lyra bingung dengan pertanyaan suaminya, "Enggak ada, beliau enggak marah sama aku. Dia cuma agak julid aja sama mahasiswa," ungkap Lyra positif thingking."Kamu jangan polos-polos banget deh Sayang, dia bisa aja menghina kamu dengan kata-kata yang menjurus pada bullying, bahkan jika itu secara verbal," ujar Jackson sungguh-sungguh.Jackspn benar-benar mengkhawatirkannya, maka Lyra tak akan mengabaikan pesannya. Ia pun tersenyum dan memegang bahu Jackson, mengusapnya agar sabar."Ya, aku tahu, tapi aku menghormatinya karena dia juga mungkin nggak tahu tentang hidup aku, jadi dia salah bicara."Ini yang paling tidak disukai Jacks
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
20
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status