Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 31 - Chapter 40

356 Chapters

Selama ini Alana Tersiksa

"Jadi bagaimana? Apa Kenzi dan Kenzo adalah anakmu?!" Renata kembali datang ke Barcelona sekedar ingin bertanya dan memastikan hal ini pada Alex. Alex yang sudah menduga ajak awal, laki-laki itu menggelengkan kepalanya mengelabuhi Mamanya yang akan bertindak semena-mena kalau Renata sampai tahu hal yang sebenarnya. "Bukan Ma, kau bisa tanyakan sendiri pada Benigno. Dia yang mengambil hasil test DNA yang aku lakukan," jawab Alex tanpa mengubah ekspresinya. Renata merotasikan kedua matanya jengah. Ia tidak tahu apa putranya jujur atau membohonginya, jelasnya sebagai wanita, sebagai sosok seorang Ibu, Renata mampu merasakan getaran di hatinya saat ia bersama dengan si kembar. Wanita itu maju selangkah dan berdiri di samping meja menatap lurus ke arah dinding kaca yang menyuguhkan pemandangan kota besar Barcelona. "Lalu, kalau anak-anak itu terbukti bukan anakmu, maka berhentilah peduli dengan mereka! Kau harus menikah dengan Tasya." Renata balik menatap sang putra yang sudah jengah
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Sentuhan yang Memabukkan

'Kau akan menjadi laki-laki pengecut kalau kau sampai menyakiti putriku lagi, Alexsander Verolov!' Kata-kata yang Stella ucapkan untuk Alex tadi membuatnya terus kepikiran. Sedikit saja ia bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak akan menyakiti Alana, apapun keadaannya. Kedua tangan Alex mencengkeram erat stir mobilnya kuat-kuat. Kepalanya terus dipenuhi kata-kata Stella tentang betapa menyakitkannya masa lalu Alana. "Alana tidak boleh merasakan hal yang sama untuk kedua kalinya, tidak akan aku biarkan hal ini terjadi lagi padanya," lirih Alex meyakinkan dirinya sendiri. Setelah beberapa menit di jalan, mobil Alex sudah sampai di rumah Alana. Laki-laki itu turun dari dalam mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah. Di ruang tamu kedua anaknya menyambutnya dengan senyuman mereka yang merekah berbinar-binar. "Daddy!" pekik Kenzo berlari ke arahnya. "Halo Jagoan Daddy," sapa Alex mengecup pipi Kenzo dan berjalan mendekati Kenzi, sama-sama memberikan kecupan untuk mereka. "Daddy b
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more

Tanda Kepemilikan dari Alex!

Alana dan Alex menemani si kembar di ruang tamu setelah Tery meninggalkan mereka karena Benigno yang tiba-tiba saja menariknya dan mengajaknya pergi bersamanya ke paviliun. Sedangkan Kenzo terus merengek mencari Tery, anak itu sedang asik-asiknya bermain bersama pengasuh kesayangannya, dan diganggu oleh Benigno. "Mau Kak Tery pokoknya, kita mau main sama Kak Tery, Dad!" pekik Kenzo mendorong sepeda kecilnya. "Heem, Paman Benigno nakal. Pecat saja Dad, biar jadi gelandangan!" imbuh Kenzi memprotes Papanya habis-habisan. Alana menenangkan mereka. "Kalian tidak boleh marah-marah begini dong. Main sama Mommy saja dulu ya, sambil nunggu Kak Tery, okay?" "Tidak mau, Mommy!" pekik keduanya marah. Alex menghela napasnya pelan, laki-laki itu berdiri seketika sebelum Alana menahan lengannya. "Mau ke mana, Sayang?" "Manggil Benigno dan Tery, bisa-bisanya mereka meninggalkan si kembar, ganggu kita saja!" omel Alex menggulung lengan kemejanya dan berjalan tegas keluar dari dalam rumah."Da
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more

Aku Bertahan Untukmu

"Daddy kok pakai tanya sih?" Kenzo menghela napasnya panjang dan mendongak frustrasi. "Bolehlah! Gas!" "Iya Dad! Sikat!" Kenzi ikut menimpali dengan ekspresi cekikikan. Alex tertawa pelan dengan jawaban mereka yang tidak ia duga-duga. Lucunya mereka yang mendesaknya saat ini. "Kalau begitu Daddy akan menikahi Mommy kalian. Kita akan tinggal bersama dan...." "Jangan lupa buatin kita adik yang nakal pol kayak setan ya, Dad. Biar asik nanti kita ada partner gelud!" sahut Kenzi berbinar. Tawa mereka bertiga terhenti saat Alana kini kembali. Alana berjalan mendekati kedua putranya dan juga Alex di sana menemani mereka. Kenzi tiba-tiba begerak lamban duduk di pangkuan sang Mama. Ia mendongak memiringkan kepalanya. "Mom, sakit ya ininya?" Anak itu kembali menyentuh leher Alana kembali. Alana mendelik seketika dan menggeleng-gelengkan kepalanya menyentuh dan menutup lehernya. Namun Kenzi lebih dulu menoleh pada Kakak kembarannya dan juga Papanya. "Dad, ada monster nakal di kamar Mom
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more

Jangan Meminta Berpisah!

Seharian Alana tidak fokus bekerja dan ia juga menjauh dari Alex lantaran kesedihan yang Alana rasakan hari ini. Kata-kata Renata pagi tadi yang melekat dalam benaknya. Ternyata Alex sudah mempunyai calon istri, temannya sendiri. Jam makan siang Alana lewatkan tanpa Alex. Saat laki-laki itu usai meeting, detik itu juga Alana beranjak mengerjakan pekerjaan lain. Sampai kini Alana duduk di kantin tanpa ada yang menemaninya. "Bu Alana mau pesan makanan apa? Biar Ibu kantin buatkan," sapa Bu kantin mendekati Alana, wanita itu sudah hampir satu jam memperhatikan Alana yang diam murung kesedihan. "Saya tidak lapar Bu," jawab Alana tersenyum tipis. "Ada masalah ya? Tentang anak-anak? Bisa kok cerita ke Ibu," tawar wanita berambut hitam itu berdiri sedikit terbungkuk di samping Alana. Hanya gelengan yang Alana berikan, gadis itu melipat kedua tangannya dan menyembunyikan wajahnya di sana. Kelu lidahnya sekedar untuk menjawab pertanyaan wanita itu. "Bu! Saya pesan dua nasi dan dua sup ay
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Menghabiskan Malam Denganmu

Malam ini Alana hanya berempat dengan si kembar dan Tery. Anak-anaknya sudah tidak pernah rewel lagi semenjak mereka merasa punya teman, yaitu pengasuhnya yang selalu ada untuk mereka. Alana yang duduk melamun di teras samping, ia terkejut saat tiba-tiba dua tangan mungil memeluknya dari belakang. "Mom, Daddy kok tidak ke sini?" Kenzi mendongak menatap Mamanya. Senyuman manis terbit di kedua sidit bibir Alana, ia memangku Kenzi perlahan-lahan. Anak itu kembali belajar berjalan menggunakan tongkat setelah cidera di kakinya. "Daddy sedang sibuk, Sayang. Jadi malam ini Daddy tidak bisa menemani kita," jawab Alana menjelaskan pada putra kecilnya. Kenzi mengangguk mengerti, bocah itu memeluk perut Alana dan bersandar di dada sang Mama. Mereka saling diam, sedangkan di dalam rumah, Kenzo tengah belajar membaca bersama dengan Tery. Pada si kecil satu ini, Alana sering dibuat menangis. Kenzi yang selalu bertanya tentang Papanya setiap saat, namun begitu Alex datang dalam kehidupan merek
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Jangan Kecup-kecup Mommy!

Kecupan bertubi-tubi dari bibi Alex membuat Alana memejamkan kedua matanya erat-erat meremas punggung laki-laki itu. Pertanyaan Alex yang tadi padahal belum Alana jawab dan tidak Alana beri kesimpulan. Namun laki-laki itu sudah menyerangnya dengan kecupan-kecupan panas. "Al...." Alana kian meremas punggung Alex erat-erat saat telapak tangan laki-laki itu mengusap tubuhnya. "Ja... Jangan," lirih Alana final. Alex tersenyum kecil, ia sudah menduga kalau Alana tidak semudah itu menyerahkan dirinya. Laki-laki itu tersenyum menarik wajahnya dan kembali menatap Alana yang kini memerah wajahnya. "Takut?" tanya Alex entah untuk kesekian kalianya. "Tidak," jawab Alana menggeleng. "Nanti kau kecewa." Alex mengerutkan keningnya bingung. "Kecewa?" "Aku bekas laki-laki lain, sejujurnya... Mana pantas aku bersanding denganmu." Alana menyentuh kedua pundak Alex dengan ragu-ragu. Tidak percaya Alex dengan kata-kata Alana saat ini, bisa-bisanya ia berpikir kalau dirinya hanyalah wanita sisa
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more

Haus akan Perhatianmu

Hubungan Alana dan Alex yang sempat keruh menjadi baik kembali. Bujukan manis Alex rupanya memberikan dampak yang luar biasa pada Alana yang sangat menyayanginya. Gadis itu kini duduk di sofa ruang VIP, Alana membaca banyak pesan dari Mamanya. Stella meminta pada putrinya itu untuk nempertimbangkan Alex, ternyata Stella sangat mendukungnya. "Mama sangat mendukungku dengan Alex," lirih Alana tersenyum kecil. "Bagaimana bisa mereka sudah bertemu tapi tidak menjalaskan apapun padaku." Alana tersentak saat seseorang mengambil ponsel miliknya dari belakang. Gadis itu sontak mendongak menatap Alex yang membaca semua pesan-pesan di ponsel kekasihnya. "Aku tidak akan selingkuh," ujar Alana mengulurkan tangannya meminta ponselnya dikembalikan. "Berani selingkuh, Kenzo dan Kenzi akan segera punya adik," jawab Alex seraya menaik turunkan kedua alisnya. Senyuman kecil terbentuk di bibir Alana, ia mencubit kesal pinggang Alex. Laki-laki itu beralih berdiri di hadapan Alana seraya menyunggar
last updateLast Updated : 2023-07-24
Read more

Kau Bukan Daddy Kami Lagi

Alana menyempatkan pergi berbelanja setelah ia pulang kerja. Gadis itu pergi ke super market terdekat membeli bahan-bahan makanan untuk makan malam nanti. Ia membutuhkan bahan makanan kesukaan putranya. Entah kebetulan atau bagaimana, makanan favorit si kembar dan Alex hampir sama. Sampai-sampai Alana menjadi memperioritaskan mereka bertiga. "Oh ini dia, hampir saja lupa," lirih Alana mengambil tiga bungkus jamur enoki. "Mereka pasti menyukai ini."Alana kembali melangkah, ia mengulurkan tangannya mengambil ramen yang hanya tersisa tiga bungkus. Namun saat ia mengambilnya, seseorang pun juga ikut mengambil ramen yang Alana pegang. Seketika Alana menoleh pada seorang wanita cantik dengan balutan dress putih, rambut tergerai cantik dan ia yang tersenyum tipis pada Alana. "Aku lebih dulu," ujar Tasya menarik tiga bungkus ramen yang tadi jelas Alana dulu yang mengambilnya. "Kau terkejut bertemu denganku, Alana?" "Tidak," jawab Alana dingin. Tasya, wanita itu ternyata masih ada di Ba
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Aku Terjatuh, Aku Terluka

"Mom, Mommy tidak papa kan?" Kenzo dan Kenzi mendekati Alana yang terduduk di lantai dapur menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia terkejut dengan kemarahan Alex yang sangat menakutkan, kecemburuannya sangat mengerikan. "Nyonya, minum dulu...." Tery memberikan segelas air pada Alana dan mengusap punggung Alana dengan pelan. Alana meminumnya sedikit, ia menatap kedua putranya yang cemas. Senyumannya mengembang seketika saat mereka memeluknya. "Mommy tidak papa, Sayang. Daddy hanya marah, Mommy yang salah," ujar Alana tidak mau membuat keduanya kecewa. "Tidak Mom, Daddy jahat. Daddy buat Mommy jadi takut," ujar Kenzo menggeleng-gelengkan kepalanya. Alana mengusap air matanya pelan dan menatap Tery meminta pada pengasuh muda itu untuk membawa kembar bermain dan tidak terlalu memikirkannya. "Pangeran kecil, ayo main di luar. Mommy biar istirahat, ayo," ajak Tery mengulurkan tangannya pada kedua anak tersebut. "Tidak mau! Kenzo mau temenin Mommy, pokoknya kita tidak
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more
PREV
123456
...
36
DMCA.com Protection Status