"Kamu mau apalagi?!""Apa belum cukup semua caci maki yang keluar dari mulutmu?!" suara Amel mendominasi percakapannya dengan Candra, di siang ini."Bukannya selama ini, apa yang aku katakan itu benar?" kilah Candra, membenarkan dirinya sendiri."Stop berdebat denganku!""Sekarang katakan, apa maumu?" titah Amel menahan emosinya."Aku mau, kamu pulang dan bawa anak-anak kembali ke tempat dimana semestinya mereka hidup!" dengan tanpa beban, Candra mengutarakan keinginannya."Pulang??" "Apa kamu sudah tidak waras lagi, tuan Candra?" sarkas Amel."Tolong, mengertilah untuk kondisiku saat ini. Aku hanya minta kamu menerima keadaanku," ucap Candra menurunkan suaranya.Spontan Amel tertawa kecil."Keadaan kamu yang berselingkuh?""Hey, wake up!""Seandainya kamu yang ada di posisiku, bagaimana?""Apa kamu bisa terima dengan kalimat ''tolong mengerti keadaanku....""Gila!" pekik Amel tertawa garing."By the way, aku sudah sangat
Read more