“Kapan Dhira boleh pulang? Dhira kangen rumah, kangen sekolah,” kata Dhira saat Renata sedang menyuapinya.“Nanti, kalau Pak Dokter sudah bilang kalau Dhira boleh pulang, maka kita bisa pulang ke rumah,” balas Renata, kemudian menyuapi Dhira.“Hm … apa masih lama?” tanya Dhira lagi. Dia membuka mulut dan membiarkan sang mama menyuapi.“Entah, mama juga belum tahu,” balas Renata.Dhira terlihat berpikir, hingga kemudian kembali berkata setelah selesai menelan makanan yang ada di mulut.“Ga apa-apa, deh. Asal ada Papa tampan, Dhira ga papa dirawat terus,” ujar bocah itu.Renata terkesiap dan menatap Dhira dengan perasaan heran, sebelum kemudian menoleh ke arah sofa, di mana Evan ada di sana dan kini menatap Renata juga sebab mendengar ucapan Dhira.Dharu juga heran, kenapa Dhira masih saja terus memanggil Evan dengan sebutan papa, yang bagi Dharu tidak sopan karena takut Evan tidak berkenan.“Dhira, ga sopan manggil orang lain dengan sebutan papa,” ujar Dharu menasihati.Dhira memayunka
Last Updated : 2023-07-02 Read more