Semua Bab Penguasa Hati sang Presdir: Bab 521 - Bab 530

643 Bab

Bab 521

"Pertemanan nomor satu, pertandingan nomor dua." Sofia mencoba untuk mencuci otak Hesper. "Juara pertama bukan segalanya."Liam dan Hesper menoleh secara serempak, mereka tidak sependapat dengan Sofia."Mama, jangan jadi batu sandungan buat kami, ya!" Hesper memperingatkan Sofia."Oke, aku nggak bakal menyusahkan kalian." Sofia kesal mendengar ucapan Hesper. Sofia pun membalikkan badan dan pergi. "Kalian main sendiri, aku pergi.""Eh!" Liam menarik tangan Sofia.Kaki Sofia terpeleset, dia terjatuh ke belakang dan menabrak dada Liam. Hari ini Liam mengenakan kaos olahraga yang tipis sehingga otot-otot yang menonjol terlihat jelas.Wajah Sofia sontak memerah saat terjatuh ke dalam perlukan Liam. Badan Sofia terasa panas, dia bergegas melepaskan pelukan Liam."Cieh!" Beberapa orang tua murid berteriak histeris. Salah satu orang tua murid menggoda Sofia. "Kalian mesra banget, sih!"Sofia malu dan salah tingkah. Wajah serta telinganya terlihat memerah.....Titik pertama adalah balap karung
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 522

Liam tak tega melihat Sofia yang sudah tak berdaya.Liam tidak menghiraukan desakan Hesper. Sebaliknya, Liam justru kembali mendekati Sofia dan memapahnya sambil bertanya dengan lembut, "Kamu masih bisa bertahan? Kalau capek, jangan diteruskan."Suara Liam terasa bagaikan sihir yang menghangatkan hati Sofia. Tatapan lembut Liam sontak membuat hati Sofia berdebar kencang. Seluruh tubuh Sofia terasa memanas dan wajahnya pun memerah seperti udang rebus."Tidak, aku bisa ...," jawab Sofia dengan suara kecil.Aneh, Liam tidak melontarkan kata-kata maupun tindakan yang romantis, tetapi hati Sofia terasa berbunga-bunga."Papa, Papa!" Hesper melompat-lompat. "Kita bakalan kalah!"Perhatian Liam kembali tertuju kepada pertandingan. Tim lain sudah berada jauh di depan, kelompok Hesper tidak mungkin memenangkan perlombaan.Sofia merasa agak pesimis, akhirnya dia menyerah dan meminta Liam untuk melanjutkan perlombaan. "Semangat!"Liam menatap Sofia dengan penuh kasih sayang. Ketika melihat senyuma
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 523

Sebenarnya Liam sangat ingin merasakan perhatian Sofia. Namun saat melihat ekspresi Sofia yang tampak seperti menahan kekesalan, Liam tidak berani menantang batas kesabaran Sofia.Liam bergegas mengambil tisu yang diberikan Sofia, lalu menyeka keringatnya sendiri."Sudah." Liam mengangkat pergelangan tangan, lalu melempar gumpalan tisu ke dalam tong sampah yang berjarak beberapa meter dari tempatnya berdiri.Orang-orang kembali bersorak kagum, bahkan Sofia pun terpesona melihat ketampanan Liam.Hesper memeluk erat Liam sambil bertanya dengan memelas, "Papa, kapan Papa mengajariku main basket?"Liam menjawab tanpa ragu, "Akhir pekan."Hesper melompat sambil mengulurkan jari kelingking. "Janji?"Perlahan-lahan, hati Sofia terasa tertekan melihat kedekatan Liam dan Hesper.....Karena gagal di pertandingan pertama, Liam mengajak Hesper dan Sofia untuk berpartisipasi dalam perlombaan yang lain demi mengumpulkan poin yang banyak. Liam dan Hesper memberikan usaha yang maksimal di setiap perl
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 524

Sofia berjongkok di hadapan Hesper sambil menggenggam erat tangannya. "Mama nggak bisa mengambil cuti sampai 7 hari. Daripada hadiahnya terbuang sia-sia, lebih baik diberikan kepada orang lain.""Tapi ...." Hesper mengerutkan bibir, dia terlihat kecewa.Hesper bisa memahami kesibukan Sofia. Sejak dulu, Hesper tahu bahwa Sofia dan Alena bekerja keras demi memberikan kehidupan yang lebih baik kepada Hesper.Namun dibandingkan "kehidupan yang lebih baik", Hesper lebih mengharapkan waktu mereka."Aku mau pergi sama Mama ...," jawab Hesper dengan suara kecil dan sedih.Sofia merasa sangat bersalah. Di saat anak-anak lain pergi jalan-jalan dan berkeliling dunia, Sofia malah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja. Sofia jarang menemani Hesper, seringkali Hesper menghabiskan waktunya dengan menonton atau membaca komik sendirian di rumah."Begini saja ...." Sofia berusaha mengajak Hesper berdiskusi. "Kita berikan dulu hadiahnya kepada teman yang lain. Setelah mengambil cuti, Mama ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 525

Hesper kecewa, tetapi dia tidak berani menuntut terlalu banyak.....Malam ini Liam tidak menginap di rumah Sofia. Liam tahu kapan harus memberikan ruang kepada Sofia. Jika Liam mencari-cari alasan untuk menginap lagi, yang ada Sofia malah makin membencinya. Seandainya terjadi sesuatu, Sofia benar-benar tidak akan pernah memberikannya kesempatan untuk menginap lagi.Sofia merasa lebih leluasa setelah Liam pergi. Di saat bersamaan, dia juga merasa hampa, seakan kehilangan sesuatu.Hesper menunjukkan kekecewaannya secara frontal. Dia tak berhenti bergumam, "Paman Liam ...."Hari sudah malam, waktunya tidur. Setelah Sofia mendesak sebanyak 3 kali, Hesper terpaksa masuk ke kamar.Sofia kembali ke kamar untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang menumpuk hari ini. Ketika Sofia selesai bekerja, waktu telah menunjukkan pukul 3 subuh. Dia menguap sambil merenggangkan tubuh.Saat Sofia keluar dari kamar, dia tersandung hingga hampir terjatuh. Sesaat melihat ke arah lantai, dia melihat Lolly yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 526

Setelah menemani Hesper bermain seharian, Liam baru membuka ponsel yang disetel mode bisu selama seharian.Sesampainya di rumah, Liam melihat belasan panggilan tak terjawab dari kedua orang tuanya. Liam menarik napas panjang untuk menenangkan diri, lalu menghubungi Lorin.Lorin menjawab panggilan Liam dari hitungan detik. "Liam, hari ini kamu ke mana saja? Kenapa tidak menjawab telepon? Kamu juga tidak ada di kantor maupun di rumah.""Pergi ketemu klien." Liam berbohong."Oh ....""Ada apa mencariku?" tanya Liam.Lorin sedih setiap mendengar nada bicara Liam yang dingin seperti orang asing."Hari ini keluarga pamanmu menemui pengacara Kakek untuk membahas masalah pembagian harta ...." Lorin terdiam sebentar, lalu menghela napas panjang. "Mereka mengamuk karena Kakek tidak meninggalkan surat wasiat."Liam tidak kaget, dia dapat membayangkan kericuhan yang terjadi."Sekarang belum ada kesimpulan." Lorin meninggikan suara dan berbicara dengan tegas, "Liam ....""Aku dan ayahmu sudah tua,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 527

"Semua sudah beres," kata Lorin. Setelah mengurus proses perubahan akta, wastu tersebut resmi menjadi milik Liam."Kemarin keluarga Paman Carlo dan Paman Noah telah berdiskusi. Paman Noah hanya mengambil 5% saham perusahaan dan semua properti Kakek, sedangkan semua sisa saham diberikan pada Paman Carlo," kata Lorin.Richie memegang 56% saham perusahaan. Carlo hanya mengambil 5% saham agar posisi Kenta sebagai presdir sekaligus pemegang saham terbanyak tetap aman.Walaupun Carlo dan Noah bekerja sama untuk menekan Carlo, sesungguhnya Carlo dan Noah juga sering bertengkar untuk memperebutkan kekuasaan. Melihat Noah yang bersedia melakukan pengorbanan sebesar ini, tampaknya Carlo berhasil memberikan jaminan atau ancaman kepada keluarga Noah.Liam tidak tertarik dengan alasannya. Dia hanya memedulikan kesuksesan rencananya. Jika posisi Kenta sebagai presdir tidak berubah, Liam tidak perlu mengkhawatirkan kelanjutan rencananya.Pada sore hari, Liam pergi ke wastu peninggalan Richie. Sejak k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 528

Orlan membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.Liam tak hanya menemani Orlan, tetapi juga membantunya untuk mengeluarkan pakaian yang telah dikemas ke dalam koper.Orlan memerintahkan pelayan menyeduhkan teh untuk Liam."Ini teh yang dikirimkan salah satu teman Tuan Besar. Sayang, Tuan Besar baru satu kali menikmati teh ini ...." Awalnya Orlan ingin memperkenalkan teh ini, tetapi saat teringat dengan Richie, mata Orlan kembali tampak berkaca-kaca.Setelah menyesap teh tersebut, sensasi kental dan pahit berputar di dalam lidah Liam. Namun saat teh mengalir ke dalam tenggorokan, terasa sensasi manis yang agak samar.Liam tidak menyukai teh karena rasanya tidak sekuat alkohol maupun kopi. Sebaliknya, Richie adalah pecinta teh, setiap hari dia pasti selalu meminum segelas teh."Kata Tuan Besar, teh dapat menenangkan hati yang gelisah." Orlan berbicara sambil terisak, dia mengangkat tangan dan memegang dadanya, "Sejak kepergian Tuan Besar, setiap hari aku selalu meminum teh ini, tapi peras
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 529

Lagi pula Liam hanya mencurigai Kenta, dia belum memiliki bukti untuk memastikan apakah dugaannya benar.Liam menghabiskan teh yang dituangkan, lalu berpamitan dan meninggalkan wastu.Begitu masuk ke dalam mobil, Liam langsung menghubungi Evano. "Kamu punya teman yang bekerja sebagai detektif, 'kan? Aku mau minta tolong."....Pada sore hari.Ketika hendak meninggalkan hotel, Sofia mendapatkan komplain dari salah seorang tamu VIP. Tamu tersebut sangat merepotkan, Sofia membutuhkan 2 jam untuk membereskan masalah tersebut.Sesampainya di sekolah, Hesper dan dua orang temannya sedang membaca buku di dalam kelas. Sesaat melihat kedatangan Sofia, Bu Marta selaku wali kelas menyapa Sofia seperti biasa. Namun Bu Marta tidak langsung meminta Hesper untuk mengemas barangnya dan pulang, tampaknya ada yang ingin dibicarakan Bu Marta."Bu Sofia, ada yang ingin aku bicarakan." Raut wajah Bu Marta terlihat serius.Sofia merasa agak gugup. Dari kejauhan, Hesper memandang Sofia dan Bu Marta dengan ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 530

"Boleh. Sebaiknya Bu Sofia dan Hesper pulang dulu, nanti aku kirimkan rekamannya," jawab Bu Marta. Mengambil rekaman CCTV agak lama, takutnya Sofia menunggu terlalu malam.Sofia menggenggam erat tangan Hesper, dia sangat ketakutan. Meskipun belum mengetahui wajah pria asing itu, Sofia yakin pria itu bukanlah orang baik."Kata Bu Marta, hari ini ada orang asing yang menjemputmu?" tanya Sofia."Em." Hesper mengangguk. "Tapi aku nggak mau ikut, aku nggak kenal dia.""Bagus!" Sofia tersenyum sambil mengangkat kedua jempolnya.Sejak Hesper bisa bicara dan mendengar, Sofia dan Alena selalu menceritakan berbagai trik-trik penipu untuk menculik anak kecil. Oleh sebab itu, Hesper tidak mudah memercayai orang asing."Kalau berhalangan menjemput, Mama pasti akan memberi tahu Bu Marta. Tapi kalau Mama tidak menghubungi Bu Marta, kamu nggak boleh pulang bersama siapa pun, termasuk Paman Liam dan Paman Evano. Mengerti?""Ah?" Hesper cemberut. "Kenapa Paman Liam dan Paman Evano juga nggak boleh?""Ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5152535455
...
65
DMCA.com Protection Status