Semua Bab Penguasa Hati sang Presdir: Bab 31 - Bab 40

643 Bab

Bab 31

Glen tidak ingin bertengkar dengan Vera. Jadi Glen hanya menjawab dengan datar, "Aku masih di kantor. Ada apa?""Glen, kamu pikir aku bodoh?" Vera membentak Glen, "Aku sudah tanya ke karyawan yang lain. Katanya, kamu sudah pulang sejak 1 jam yang lalu."Glen panik mendengar ucapan Vera. Dia tidak menyangka kalau Vera akan menelepon teman sekantor Glen."Jawab yang jujur, kamu di mana?" Vera terus mendesak Glen untuk menjawabnya. "Kamu berselingkuh dengan wanita lain?""Tidak, aku tidak seperti itu." Glen membantah dengan cepat. "Jangan asal bicara! Hari ini capek banget, aku mengajak beberapa temanku minum di bar.""Lalu kenapa kamu berbohong? Kenapa nggak jujur saja kamu lagi minum-minum?" Vera menginterogasi Glen.Sejak mengkhianati Sofia dan berselingkuh dengan Vera, kemampuan berbohong Glen meningkat pesat. Glen langsung memutar otaknya dan menjawab dengan lembut, "Aku takut kamu berpikiran macam-macam. Akhir-akhir ini emosimu kurang stabil, aku takut kamu sakit."Vera tahu bagaima
Baca selengkapnya

Bab 32

Sofia berpikir panjang. Akhirnya dia mengumpulkan keberanian dan memutuskan untuk menelepon Glen.Sofia menelepon beberapa kali, tetapi Glen tidak menjawab panggilannya.....Saat pulang kerja, seseorang menghalangi Sofia saat hendak memasuki gerbang Apartemen Pasadena. Langit sudah gelap, pencahayaan di sekitar juga minim. Secara samar-samar, dia hanya bisa melihat bayangan sosok tersebut.Dari bentuk tubuhnya, sepertinya sosok itu adalah seorang wanita. Sofia sontak menginjak rem dan mobil berhenti sejauh 3 meter dari sosok tersebut.Sofia terdiam selama beberapa detik, dia berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar kencang karena kaget. Setelah lebih tenang, Sofia mengangkat kepalanya dan menatap ke arah sosok tersebut. Namun, sosok tersebut telah menghilang.Sofia mengerutkan alis, apakah tadi dia berhalusinasi? Di saat bersamaan, pintu mobil Sofia berusaha dibuka secara paksa. Sosok tadi memukul-mukul kaca jendela sambil berteriak, "Buka, buka pintunya!"Benar, sosok ini adalah
Baca selengkapnya

Bab 33

Sofia sontak menundukkan kepala.Karena merasa usahanya tidak membuahkan hasil, Vera pun menangis dan memohon kepada Sofia, "Aku ada urusan penting, aku harus menemui pamanku. Masalah ini berhubungan dengan hidup dan mati. Kalau aku nggak bisa menemui pamanku, nyawaku bisa melayang. Apakah kalian tega melihatku mati?"Vera menangis histeris, raut wajahnya tampak menyedihkan.Satpam yang berjaga juga merasa serba salah, tetapi dia harus menjalankan tugas sesuai prosedur. "Ini peraturan dari pengelola, aku tidak bisa mengizinkanmu masuk."Vera melepaskan tas ransel yang dikenakan dan melemparkannya kepada satpam. Satpam tersebut ketakutan sampai melangkah mundur."Di dalam tas ini ada ponsel, dompet, dan kartu identitasku. Anggap saja semua ini adalah jaminan yang aku berikan, aku harus masuk. Aku mohon, biarkan aku masuk! Aku bukan orang jahat," Vera terus memohon.Satpam tersebut mengembalikan tas yang diberikan Vera. Semua petugas yang bekerja di apartemen ini telah dilatih secara pro
Baca selengkapnya

Bab 34

Vera tertegun mendengar jawaban Liam. Bukankah beberapa detik yang lalu Liam masih bersikap manis? Kenapa dalam sekejap mata sikapnya berubah drastis?"Ke-kenapa?" Kedua mata Vera tampak berkaca-kaca, suaranya juga terdengar gemetaran.Saat ini tatapan Liam tertuju kepada mobil Sofia yang perlahan melaju pergi. Liam bahkan tidak sadar saat mobil Evano berhenti di sampingnya.Ketika Evano membunyikan klakson, Liam baru terbangun dari lamunan, lalu membuka pintu mobil dan masuk meninggalkan Vera sendirian.Evano melirik jas yang dikenakan Vera dan bertanya kepada Liam, "Harga jasmu puluhan juta, kamu memberikannya begitu saja? Pak Liam, kayaknya Anda kaya banget. Bagaimana kalau gajiku dinaikkan?"Liam mengerutkan alis sambil menyeka lengannya. Suaranya terdengar sangat merendahkan. "Kotor.""Cih." Evano berdecak sinis sambil bercanda. "Kalau lain kali ada pakaianmu yang aku suka, aku tinggal mengusapnya agar kamu memberikannya kepadaku."Liam menjawab, "Daripada diberikan kepadamu, lebi
Baca selengkapnya

Bab 35

Sofia berlari ke jendela dan membuka tirai untuk memantau situasi di bawah sana.Meskipun bangunan ini sangat tinggi, Sofia bisa melihat jelas beberapa mobil polisi yang melintas di bawah tower.Sekitar 20 menit, mobil polisi kembali melintas halaman tower yang ditinggali Sofia.Sofia lega, ternyata bukan tower yang ditinggalinya yang bermasalah. Akhirnya, dia pun kembali tidur.Keesokan pagi, saat Evano memasukkan Sofia ke dalam grup penghuni apartemen, dia baru mengetahui semua yang terjadi tadi malam.Di tower 12, ada seorang wanita yang menangis histeris di tengah malam. Tangisannya mengganggu penghuni lain sehingga dilaporkan ke polisi.Wanita yang menangis histeris di tower 12? Seketika wajah Vera pun muncul di dalam benak Sofia.Beberapa penghuni sedang berdiskusi di dalam grup.[ Kayaknya wanita itu mencari Pak Ethan yang tinggal di lantai 25. ][ Lantai 25? Pak Ethan yang bekerja di Grup Upeska? ][ Iya, benar! ][ Setahu aku Pak Ethan menjual apartemennya dan sudah pindah. Ko
Baca selengkapnya

Bab 36

Tindakan Bu Hutomo membuat semua orang terkejut.Sofia tercengang melihat Bu Hutomo yang bersujud di hadapannya. Sofia membeku di tempat, dia tidak tahu harus pergi atau memapah Bu Hutomo bangkit berdiri.Bu Hutomo mengangkat kepalanya sambil menangis tersedu-sedu. "Sofi, tolong jenguk Glen. Sekarang dia ada di rumah sakit."Sofi? Manis sekali panggilannya.Ini adalah pertama kalinya Bu Hutomo memanggil Sofia seramah ini. Melihat sikap Bu Hutomo yang berbeda 180 derajat, Sofia yakin kondisi Glen pasti sangat parah.Apalagi, tadi Bu Hutomo juga mengatakan hanya Sofia yang bisa menyelamatkan Glen.Sofia berpikir keras, 'Apakah Glen mengidap penyakit leukemia dan membutuhkan donor sumsum tulang belakang? Atau salah satu organ tubuhnya rusak sehingga membutuhkan transplantasi?'"Tidak, aku tidak bisa ikut," Sofia menjawab dengan tegas.Sofia bukan malaikat yang bisa selalu berkorban untuk orang lain. Di sisi lain, Sofia juga masih mengingat jelas semua pengkhianatan dan kelicikan yang Glen
Baca selengkapnya

Bab 37

Sofia melirik lembaran tagihan yang dipegang Bu Hutomo. Pada lembaran pertama, Sofia melihat tagihan sebesar 20 juta. Jika semua tagihan ini dijumlahkan, Sofia tidak sanggup membayangkan jumlahnya.Sesaat melihat Sofia yang tampak ragu, Bu Hutomo kembali menangis dan memohon, "Kalau tagihan ini nggak dibayar, Glen akan dipulangkan. Glen terluka parah, dia harus dirawat di rumah sakit. Sampai sekarang, kondisi Glen masih kritis. Kamu adalah istrinya, kamu nggak boleh mengabaikannya."Kalimat terakhir sontak membuat semua orang salah paham. Beberapa orang yang mengantri di belakang Sofia pun meliriknya dengan sinis.Sofia membalikkan badan, dia berusaha menghindari tatapan orang-orang. Kemudian dia memejamkan mata dan menarik napas dalam untuk menenangkan diri.Sofia tahu, dia tidak bisa menggunakan cara lembut untuk menghadapi Keluarga Hutomo. Sofia mengambil semua lembaran tagihan tersebut dan menghitungnya. Total semua tagihan berkisar 60 juta. Bagi Sofia, 60 juta bukan nominal yang b
Baca selengkapnya

Bab 38

Sofia terdiam selama beberapa detik, dia baru memahami maksud Evano."Aku ...." Sofia menceritakan semuanya, "Aku bukan ingin membunuh dia ...."Setelah mendengar penjelasan Sofia, Evano pun malu dan merasa tidak enak hati karena telah salah sangka. Evano berdeham pelan untuk meredakan kecanggungan."Sejujurnya aku belum pernah mengurus kasus perceraian yang salah satu pihak meninggal di tengah proses cerai. Hmm, sekarang suamimu belum meninggal, tapi seandainya dia meninggal, semua harta akan diwariskan kepada keluarganya. Untuk mendapatkan kembali rumahmu, kamu harus menggugat keluarganya, tapi hasilnya tidak pasti 100% bisa dimenangkan."Sofia menghela napas panjang saat mendengar penjelasan Evano. Sofia bergumam di dalam hati, 'Aku nggak mengharapkan keberuntungan seperti menang lotre atau sejenisnya. Aku hanya berharap nggak sesial ini terus.'"Maafkan kelancanganku ...." Evano terdiam sejenak, lalu lanjut berkata, "Berdasarkan watak keluarga suamimu, kayaknya lebih baik suamimu s
Baca selengkapnya

Bab 39

Dokter memeriksa kondisi Bu Hutomo. Untungnya Bu Hutomo hanya demam biasa, dia cuma perlu diinfus dan diberikan obat penurun panas.Saat Sofia kembali setelah membayar obat, Bu Hutomo masih tak kunjung sadarkan diri. Ketika perawat meminta Sofia untuk mengganti pakaian Bu Hutomo yang basah kuyup, sejujurnya hati kecil Sofia menolak keras.Sofia berusaha menelepon Glen, tetapi ponsel Glen masih tidak aktif. Akhirnya, Sofia terpaksa menelepon Yaga, tapi nomor Yaga juga tidak bisa dihubungi. Sofia curiga, jangan-jangan Yaga memblokir nomor Sofia.Sofia berpikir sebentar, dia tidak memiliki nomor Pak Hutomo. Kamar Bu Hutomo berisi 2 pasien, saat melihat perawat khusus yang menjaga pasien di sebelah, Sofia memberikan 200 ribu kepada perawat tersebut dan memintanya untuk mengganti pakaian Bu Hutomo.Tak terasa, 2 jam telah berlalu. Ketika perawat datang untuk mengganti botol infus, akhirnya Bu Hutomo sadarkan diri.Begitu melihat Sofia, Bu Hutomo langsung mendorong perawat yang sedang mengga
Baca selengkapnya

Bab 40

Yang berteriak adalah pasien nomor 1 yang dirawat di samping Bu Hutomo.Pasien tersebut meringkuk sambil berkata dengan ketakutan, "Bu, Bu, tenangkan dirimu!"Bu Hutomo berjongkok di lantai sambil memegang sebuah pecahan beling yang diarahkan ke leher. "Kalau kamu nggak mau menemui Glen, aku akan mati di sini! Aku akan mati di hadapanmu agar hidupmu tidak tenang."Bu Hutomo memelototi Sofia dengan mata memerah, tampaknya Bu Hutomo tidak main-main dengan ancamannya.Sofia mengakui, kali ini dia benar-benar ketakutan. Dia lupa kalau Bu Hutomo adalah orang yang takut mati, tidak tahu diri, dan egois!Dalam kondisi tertekan, akhirnya Sofia mengabulkan permintaan Bu Hutomo.....Glen berhasil melewati masa kritis, dia diizinkan keluar dari unit perawatan intensif dan pindah ke ruang rawat biasa.Ruang rawat terdiri dari beberapa jenis. Ada yang berisi 3 tempat tidur, 2 tempat tidur, dan ruang VIP yang berisi 1 tempat tidur. Ruangan yang ditempati Glen berisi 2 tempat tidur yang memang digun
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
65
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status