Bab 34Pov Irene.Untung saja aku cepat mendapatkan ojek, perutku sudah mules tidak karuan rasanya. "Pak, bisa lebih cepat lagi, gak. Perut aku sakit sekali ini!" seruku kesal kepada tukang ojek yang aku tumpangi. "Ini juga sudah ngebut, Mbak. Oh iya, ngomong-ngomong itu bibir ke apa sampai bengkak gitu, mbak. Apa Mbak habis ....""Habis apa, jangan aneh-aneh pikiran kamu, ya. Ini habis kena cabai rawit. Makanya perut aku mulas!" ucapku kesal karena sudah tahu apa maksud dari pertanyaan tukang ojek walau dia ragu untuk melanjutkan. "Oh, begitu. Kok bisa, Mbak?" tanyanya lagi. Huh, usil amat sih tukang ojek ini. "Udah, deh, Pak! Mending diam, deh!" sentakku marah. Akhirnya tukang ojek itu pun diam. Sampai kami tiba di depan rumahku. Langsung kubayar ongkosnya kemudian berlari masuk ke dalam sebelum ada yang melihat keadaanku. Brakkk! Aku membuka pintu rumahku dengan kasar lalu aku berlari ke dapur. Kuambil air minum lalu kuteguk sebanyak-banyaknya.Tapi rasa pedas dan panas di
Last Updated : 2023-06-27 Read more