All Chapters of Menikah dengan CEO Dingin: Chapter 201 - Chapter 210
228 Chapters
Banyak yang Belum Selena Ketahui
Justin—dengan segala kepercayaan dirinya memuji dirinya dan juga sang istri. Yakin jika suatu saat nanti memiliki anak akan menciptakan anak yang tampan dan juga cantik.Selesai berendam, Selena dan Justin memilih untuk makan siang terlebih dahulu. Karena waktu sudah menunjuk angka dua siang.“Sarapan sekalian makan siang. Kamu harus makan yang bergizi, nggak boleh kebanyakan makanan fast food. Aku gak mau nanti anak aku kurang gizi.”Selena memutar bola matanya dengan pelan. “Mas! Kayak udah bikin berkali-kali aja. Emangnya itu si cebong bakal langsung jadi?”Justin mengangguk. “Tidak butuh melakukan hubungan berkali-kali. Kalau dalam satu kali tembakan lolos, akan langsung jadi. Jangan salah ya, Sayang. Banyak di luaran sana yang hamil hanya dalam satu tembak.”Selena manggut-manggut. “Pake pengaman aja bisa hamil,” sindirnya kemudian.Justin lantas menatap dengan datar wajah istrinya itu. “Yaa jangan bahas yang dulu juga, Sayang.”“Hanya kasih pengalaman. Yaa kamu juga nggak sadar
Read more
Tidak mau Pisah
Selena menatap Justin dengan dalam. Mendengarkan cerita Justin tentang keluarganya yang sempat diremehkan oleh keluarga besar dari Antony.“Kamu pun sudah menikahi wanita biasa seperti aku, Mas,” ucap Selena dengan pelan.Justin mengangguk dan mengulas senyumnya. “Aku gak peduli, Sayang. Baik dari keluarga sederhana maupun mewah, kalau buat aku merasa nyaman dan sangat mencintai, kenapa tidak?”Selena menerbitkan senyumnya dengan manis. “Terima kasih sudah mau menerima wanita biasa seperti aku. Yang kadang seringkali membuat kamu jengkel dan melawan.”Justin mengusap pucuk rambut perempuan itu dengan lembut. “Because i love you. Apa pun itu, aku akan menerimanya. Cerewetnya kamu, bawelnya kamu, emosinya kamu, dan semuanya.“Karena kamu sudah menerima masa lalu yang amat buruk itu. Kenapa aku tidak bersyukur dan mau menerima semua yang ada dalam diri kamu? Biar balance. Supaya nggak ada yang namanya egois dalam rumah tangga kita.”Selena menganggukkan kepalanya sembari tersenyum. Justi
Read more
Perbaiki Hubungan
“Elo … gobloknya keterlaluan, Justin. Acara begituan malah divideo. Mau jadi bintang film biru, lo?” Kevin geleng-geleng kepala sembari menatap Justin dengan malas.Justin menunduk tak berbicara apa pun. Sementara Kevin memijat keningnya kemudian menghela napasnya dengan panjang.“Pernikahan elo baru dilaksanakan kemarin. Dan elo ngasih hadiah tak terduga pada Selena. Video elo sama Grace, kenapa bisa ketahuan oleh Selena?” tanya Kevin kembali.Justin menggelengkan kepalanya dengan pelan. “Ada yang kirim video itu ke gue, Kevin. Dan Selena yang ambil paketnya. Terus dilihat sama dia," ucapnya dengan pelan."Yang bikin gue kecewa sama elo adalah kenapa elo kepikiran buat rekam adegan gila elo itu? Disuruh Grace atau elo sendiri yang ingin. Lama-lama udah kayak gigolo lo, Justin. Bener-bener elo, yaa!"Kevin menatap Justin yang masih tak tahu lagi harus berbuat apa. "Gue juga sama kayak elo, nggak sempurna. Bahkan gue sering dicap bodoh oleh istri gue sendiri. Tapi, gue nggak separah el
Read more
Supaya Kamu Tahu
Sudah satu minggu berlalu. Dengan segala upaya Justin lakukan akan tetap dicintai Selena. Tak mudah bagi Justin menaklukan hati Selena yang mudah berubah arah itu.Walau seringkali disakiti, ia juga mudah untuk memaafkan. Namun, itu hanya berlaku jika kesalahan Justin masih di batas normal.Kini, kedua pasangan itu tengah menikmati masa bulan madu di Hawaii yang tadinya sempat tertunda karena Selena yang tiba-tiba demam tinggi.“Udah nggak demam lagi, kan?” tanya Justin sembari meraba kening istrinya itu.“Nggak, Mas. Kalau masih demam, kita gak akan ada di sini,” jawab Selena ketus.Justin lantas terkekeh. “Bisa demam gini. Kaget, yaa?”Selena mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan suaminya itu. “Jangan ledek aku ya, Mas. Kalau berani ledek, jangan harap aku mau ngasih!”“Maaf, Sayang. Janji nggak akan ledek lagi. Dari satu minggu setelah kita menikah, belum pernah naik lagi. Hanya sekali di hotel di pagi hari itu.”“Terus?”Justin mengendikan bahunya. “Harusnya sih hari ini menikma
Read more
Kondisi Kandungan Selena
Menarik tubuh perempuan itu hingga menempel dengannya. Dengan tangan satunya bergelayangan di atas gundukan kenyal milik Selena.Justin menarik diri. Menjatuhkan kepalanya di dada Selena sembari mengatur napasnya yang tersengal. Lalu, meraup benda kenyal itu secara bergantian.Menciptakan desahan dan pekikan yang dikeluarkan oleh Selena. Sudah biasa dengan perlakuan Justin, perempuan itu begitu menikmati sentuhan Justin hingga lupa diri di mana ia berada kini.“I want it,” bisik Justin dengan suara penuh nafsu. Kemudian membuka celananya dan menyatukan diri dengan Selena yang kini tengah duduk di atasnya.Melajukan temponya cukup kencang hingga desahan sudah tak bisa dikontrol lagi. Menjambak rambut Justin yang tengah meraup secara bergantian asset berharga milik Selena.Hingga sepuluh menit kemudian, Justin sudah mencapai puncaknya. Memompa tubuh Selena dengan sangat cepat hingga peluh itu keluar dengan derasnya di bawah sana.Suara napas dari kedua pasangan yang sedang semangat-sema
Read more
Cari Sekretaris Baru
"Tidak. Kondisi kandungan istri Anda baik-baik saja dan tentunya sangat sehat. Hanya saja, ada sesuatu yang belum kita deteksi dan tidak bisa saya putuskan sekarang.""Tapi apa itu, Dok? Bukan penyakit aneh yang istri saya derita 'kan, Dok?""Bukan, Pak Justin. Anda jangan berpikiran negatif dulu, okay!""Namanya juga khawatir, Dok."Dokter Felix mengulas senyumnya dengan lebar sembari menepuk bahu Justin. "Selamat ya, Pak Justin. Sebentar lagi akan menjadi ayah."Jangan nganu setiap hari, yaa. Biarkan janinnya tumbuh dengan baik. Bila ingin nganu, diwajibkan seminggu tiga kali. Tidak boleh lebih!"Justin menganggukkan kepalanya dengan antusias. "Baik, Dok. Apa pun yang harus saya lakukan dan harus saya pantang, akan saya lakukan."Dokter Felix menganggukkan kepalanya. "Oke sip. Calon ayah yang baik untuk anaknya dan suami yang baik untuk istrinya."Justin tersenyum bangga mendengar ucapan Dokter Felix yang memujinya tadi. Ia merasa sudah berhasil menjadi suami yang baik untuk Selena.
Read more
Pasti Punya Alasan
Giandra menggeleng pelan. “Bukan. Gue nggak tahu pastinya. Dia hanya kasih tahu gue kalau dia udah dapat pengganti Andrian yang memiliki kinerja yang baik juga seperti Andrian.”“Oh begitu. Besok gue mau ke kantor Kevin. Sekalian kenalan.”Giandra mengangguk. “Ya udah kalau gitu. Gue buru-buru. Diandra sendirian di rumah soalnya.”Justin pun mengangguk kemudian melambaikan tangannya pada Giandra kemudian menghilang dari pandangannya.Justin menghela napasnya dengan pelan. “Udah hamil juga ternyata,” gumamnya kemudian mengambil beberapa dus susu ibu hamil untuk Selena.“Kenapa? Nggak rela, Bu Diandra hamil anaknya Pak Giandra?” tanya Selena dengan ketus.Justin lantas menggelengkan kepalanya dengn cepat. “Nggak, Sayang. Malahan aku senang karena sebentar lagi Diandra akan menjadi seorang ibu.”“Yakiiiinn?” tanyanya seolah tak percaya pada suaminya itu.Justin mengangguk pasti. “Seyakin-yakinnya!”Mata Selena menatap manik mata Justin kemudian membuang muka lantaran malas melihat suamin
Read more
Jangan Sering-sering Nyakitin Orang
Setibanya di kantor, Selena memberikan agenda di hari ini kepada Justin. "Tolong kamu pelajari agendanya. Aku ke toilet dulu. Mual!"Selena berlari ke dalam toilet untuk memuntahkan isian di dalam perutnya karena mual kembali merajangnya. Bukannya mempelajari agenda yang diberikan Selena, ia malah menghampiri Selena yang tengah memuntahkan isian di dalam perutnya."Are you okay?" tanya Justin sembari mengusapi punggung Selena dengan lembut."Bad, Mas. Aku mau istirahat dulu, yaa. Di kamar kamu. Gak kuat, lemes banget."Justin mengangguk kemudian berinisiatif untuk menggendong Selena dan membawanya ke dalam kamar privasi di ruangan itu."Mabuk, yaa? Kayaknya kamu harus istirahat total. Gak bisa kerja kayak gini. Aku gak mau kamu kenapa-kenapa.""Tapi aku gak mau kamu punya sekretaris baru," ucapnya jujur. Selena yang sudah hafal dengan sifat Justin lantas menyimpan curiga jika suaminya itu memiliki sekretaris baru.Justin menelan saliva dengan pelan. "Aku tahu kamu tidak akan percaya w
Read more
Jangan Sampai Menularkan Penyakit pada Selena
Setengah jam kemudian Justin tiba di kantor Kevin. Menghampiri Kevin dan duduk di sofa. Menundukkan kepalanya sembari menjambak rambutnya."Kenapa, lo? Jangan bilang habis berantem lagi sama Selena." Kevin menebak raut wajah Justin yang sangat kusut itu.Justin menggeleng pelan. "Karma masih berlaku ke gue, Kevin. Elo nggak tulus ya, maafin gue?"Kevin lantas mengerutkan keningnya. "Ngomong apaan sih, lo? Kalau gue nggak tulus maafin elo, ngapain gue nolongin elo ini dan itu. Aneh! Napa sih, lo?" Kevin terlihat kesal pada Justin yang sudah menuduhnya belum memaafkannya.Justin menghela napas pelan. "Jasmine, waktu hamil sering sakit apa nggak?"Kevin menggeleng. "Ngebatin doang, gara-gara elo juga."Justin memutar bola matanya dengan pelan. "Nggak pernah sakit sama sekali?""Nggak, Justin. Mual dan muntah yaa memang hal biasa ibu hamil rasakan. Selena hamil? Udah berapa bulan? Nyoblos duluan ya, lo?""Nggak, Justin! Baru dua minggu. Tapi, mual dan muntahnya kebangetan. Lemes, sakit ke
Read more
Merahasiakan Penyakit?
Hampir lima belas menit lamanya Dokter Felix memeriksa kesehatan Justin. Ia pun memberikan hasilnya kemudian dibaca oleh Justin."Negatif ini apaan, Dok?" tanyanya sembari menunjuk hasil pemeriksaan tersebut.Dokter Felix menghela napasnya. "Anda memang tidak memiliki penyakit tersebut. Tapi, jangan juga diulangi lagi. Kehidupan Anda benar-benar buruk. Jangan merokok, jangan mabuk, dan jangan jajan di luar. Hanya itu nasihat dari saya."Justin menelengkan kepalanya sembari menatap Dokter Felix dengan bingung. "Maksud Dokter, kondisi saya baik-baik aja? Gitu 'kan, Dok?""Ya. Kondisi Anda baik-baik saja. Memangnya siapa yang bilang Anda sakit? Atau, Anda mengalami gejala-gejala aneh?"Justin menggeleng pelan. "Nggak ada sih, Dok.""Atau ... istri Anda bukan seorang gadis?""Masih kok. Baru dibuka segelnya, sama saya."Dokter Felix mengulas senyumnya. "Betapa beruntungnya Anda karena memiliki jodoh yang masih original sementara Anda sedikit berantakan. Jangan disia-siakan karena kesempat
Read more
PREV
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status