Semua Bab ROH KAISAR LEGENDARIS : Bab 81 - Bab 90

467 Bab

#81. Serangan Balik Mata Dewa Surgawi

Di tengah hutan siluman rubah itu, Zhou Ning masih menatap Wu Xia dengan khawatir. Tubuhnya itu susah siap melakukan apapun untuk melindungi gadis kecil itu.'Kakak! Aku tidak akan mengecewakanmu,' ucap Wu Xia dalam hatinya. Dengan tekad yang besar, gejolak suci di tubuhnya menjadi semakin kuat dan mendominasi.Basssh!Sangat dahsyat, kekuatan suci Wu Xia menghempaskam segala kegelepan yang mencoba mendekat. Meski kekuatan segel kegelepan ilahi begitu besar, itu tak berani mendekati Wu Xia dan hanya mengitari tubuh Wu Xia saja."Inilah mengapa segel kegelepan ilahi adalah segel yang mengerikan, karena itu akan terus melekat pada jiwa pemiliknya! Mereka yang memiliki segel kegelepan ilahi hanya memiliki dua takdir, hancur atau naik ke puncak tertinggi! Syukurlah ini berhasil."Zhou Ning, meski matanya tak bisa melihat apapun, dengan persefsinya, dia memandangi Wu Xia dan tersenyum, "dengan begini Wu Xia akan aman, shh!" tiba-tiba merintih, dia merasakan sakit yang luar biasa pada mata
Baca selengkapnya

#82. Jiwa Ganda!

Di sebuah ruangan dalam kapal terbang, Wu Xia dan yang lainnya nampak sedang menunggu bangunnya Zhou Ning."Sudah 2 bulan, tapi tuan belum juga bangun, semoga tidak terjadi apapun pada tuan," gumam Lu Ze, dia melihat Zhou Ning dengan khawatir.Raja perang Yan, menggeleng pelan.Gu Ping, Gu Jian, dan Gu Xuo juga melihat Zhou Ning dengan kekhawatiran."Kakak, kumohon bangunlah," ucap Wu Xia sembari memegang tangan Zhou Ning, wajahnya basah karena menangis.Gadis kecil itu menunduk, "tuan kumohon bangunlah, tolong kak," ucapnya lirih.Lu Ze berjalan pelan ke arah Wu Xia, memegang pundaknya, "Wu Xia, tuan adalah orang yang kuat, kakak yakin dia akan baik-baik saja," hiburnya."Tapi ... Kakak begini setelah membantuku membuka kultivasi, apa mungkin ini karena ... Aku? Jika begitu aku tak ingin menjadi seorang ahli roh lagi, tapi kakak, dia harus bangun," ucap Wu Xia."Jangan katakan itu Wu Xia, jika tuan mendengarnya, dia tidak akan senang, tuan sudah menganggapmu seperti keluarganya sendir
Baca selengkapnya

#83. Masih Tak Sadarkan Diri!

Zhou Ning mengepalkan tangannya erat. Di sana ada aura dewa yang sangat kuat dan menakutkan."Tak kusangka, aura dewamu begitu kuat!" Pangeran suci iblis terperangah, dia lalu melipat tangannya santai.Zhou Ning tak mengatakan apapun lagi, dia kembali membalikkan badan dan melesat ke udara."Heyy! Tunggu aku!" Pangeran suci iblis melesat terbang mengikuti Zhou Ning."Katakan padaku, kau ini sangat pelit!" Ucapnya."Jangan mengikutiku!" Tegas Zhou Ning."Heyyy! Aku tidak akan berhenti menanyakannya sebelum kau menjawabku! Katakan padaku!""Kau ini-- Hyyyh! kalau begitu baiklah, aku akan menjelaskannya.""Yah! Itu yang kutunggu! Cepat katakan!""Sebenarnya aku benci mengatakannya.""Benci? Katamu?""Tapi ada ikatan aneh yang terhubung di antara kita, itu adalah jiwa ganda, selama salah satu di antara kita masih hidup, yang lainnya tidak akan mati.""Apa? Jiwa ganda ...? Ah! Apa itu sebabnya kau tak melakukan apapun padaku selama ini?""Sekarang kau sadar juga, jika bukan karena itu, suda
Baca selengkapnya

#84. Bangun dengan Mata yang Buta!

"Waktu itu kakak ...."Semua orang nampak menunggu penjelasan dari Wu Xia."Ka-kakak waktu itu mengatakan dia baik-baik saja, tapi setelah aku bangun ternyata kakak tidak baik-baik saja, dia sangat lemah, dan matanya, ma-matanya, karena aku, aku.""Kak Lu, ini semua salah Wu Xia, tidak tahu, tapi aura itu sangat menakutkan, Wu Xia bertanya pada kakak, tapi kakak bilang, dia tidak apa-apa, dia bilang agar Wu Xia melanjutkan lagi latihan itu, semua ini karena--""Wu Xia tenanglah, jangan menyalahkan dirimu sendiri, sudah-sudah kau tidak perlu menjelaskan apapun lagi," ucapnya seraya memeluk Wu Xia, dan menenangkannya."Maafkan kakak, kakak tidak akan menanyaimu lagi.""Tidak kak, ini memang salahku, kak Zhou menjadi seperti ini karenaku," Wu Xia keluar dari pelukan Lu Ze, kembali memegang tangan Zhou Ning dan mengatakan, "maaf kak, maaf.""Wu Xia-- sudah-sudah jangan menangis lagi," ucap Lu Ze lalu menghadap Gu Ping dan yang lainnya."Kuharap para senior juga tidak menanyai adikku lagi,
Baca selengkapnya

#85. Tiba di Akademi Roh Seribu Angin

Bola mata Zhou Ning nampak pudar, dengan mata seperti itu dia menatap kosong ke depan, "tidak apa-apa, jangan pikirkan itu, ini hanya sementara, nanti aku akan baik-baik saja!" Jawabnya."Hemmph kukira tidak, serangan balik mata dewa bukanlah hal biasa! Kita hampir mati tadi!" Ucap pangeran suci iblis di dalam tubuhnya. Tapi Zhou Ning tak menghiraukannya."Kau! lagi-lagi tak menghiraukan aku! Luar Biasa ya, padahal aku sudah menyelamatkanmu tadi, hahhh ... sudahlah.""Menyelamatkanku? Jika aku lengah sedikit saja, kau mungkin akan membunuhku," sahut Zhou Ning segera."Kau! Huh!"Wu Xia mulai berbicara, dengan rasa bersalah, "Kak, ini semua karena aku--"Ptak!Zhou Ning mengetuk kepala Wu Xia pelan, "apa sih yang ada di kepalamu itu, ini bukan karenamu," tersenyum lalu melanjutkan, "gadis konyol.""Sudah jangan menangis lagi, nanti matamu bengkak bagaimana?"Wu Xia menunduk pelan, "mhm, asalkan kakak baik-baik saja, aku tidak akan menangis lagi.""Kakak baik-baik saja kok," jawab Zhou
Baca selengkapnya

#86. Tempat yang Mengagumkan!

Akademi itu begitu besar, domain putih salju yang memenuhinya indah, itu sangat megah karena dihiasi oleh kristal-kristal spiritual super.Kapal terbang pun mendarat di depannya.Bukan hanya tampilan luarnya saja yang mengagumkan, tampilan dalamnya pun begitu luar biasa. "Mengagumkan, akademi roh seribu angin menjadi salah satu akademi terbaik di benua ini memang tidak tanpa alasan," gumam Lu Ze sembari meregahkan pandangannya ke seluruh tempat.'Tempat ini memang luar biasa, lalu di atas sana, itu adalah kristal spiritual kuno, bahkan lantai pertama, berlatih satu jam di dalamnya sama dengan berlatih selama 1 tahun, semakin tinggi lantai, aku merasakan energi yang luar biasa,' gumam Zhou Ning dalam hatinya."Tuan, apa anda juga tertarik dengan gedung itu, ini adalah gedung puncak angin surgawi kami, pusat dari akademi roh, gedung ini memiliki sembilan lantai, akan ada ujian di setiap lantai, siapapun yang berhasil dalam ujian itu, maka berhak untuk berlatih di dalamnya," jelas Gu Pi
Baca selengkapnya

#87. Menerima Akibatnya!

Zhou Ning menoleh pelan, raut wajahnya biasa. Tak paham mengapa orang itu berteriak padanya, dia bahkan tak mengenalnya.Sambil melenggang maju, Wang Jun berteriak dengan wajah yang sombong, "Ya kau! Turunkan matamu itu! Siapa kau! Berani sekali kau menatapku seperti itu hah, aku ini adalah-- Akh!" Aura yang kuat langsung menghantam Wang Jun, membuatnya terlempar seketika."Hmmmph!" dengan marah Raja perang Yan segera menaruh tangannya ke belakang, "lancang sekali!" Ucapnya dengan wajah dan aura yang mendominasi.Gu Ping mengerutkan kening, dia menatap Gu Rui dengan lekat. "Orang macam apa yang kau bawa itu, Gu Rui!""Guru, mohon maafkan dia," ucap Gu Rui segera, keringat menetes di pelipisnya."Kau? Meminta maaf untuknya? Ada apa denganmu?""Guru, dia adalah pangeran kekaisaran racun, Wang Jun.""Pangeran katamu?" Ucapan dan tatapan Gu Ping begitu menusuk membuat rasa takut di wajah Gu Rui semakin bertambah. "Apapun latar belakangnya, meski seorang kaisar sekalipun, setelah masuk ke
Baca selengkapnya

#88. Hawa Menakutkan Zhou Ning!

"Apa kalian semua memahaminya?" Tanya raja perang Yan dengan lantang."Kami mengerti!" Jawab seluruh murid serentak."Kalian bisa pergi sekarang, ikuti para pengawas untuk mendapatkan token identitas kalian di ruang pendaftaran!""Baik!"Semua murid pun meninggalkan tempat itu, mereka serentak pergi bersama dengan pengawas ujian ke ruang pendaftaran.Tatapan Wang Jun dan tekanan gurunya membuat Gu Rui tertekan dan tak tahu harus berbuat apa, dia merasakan ketakutan, di sisi satu nyawa ibunya, sedangkan di sisi yang lain adalah Wang Jun terlalu berbahaya untuk ada di akademi roh, "Guru Aku ... Aku," ragu dan gelisah."Gu Rui! Aku kecewa padamu! Sebenarnya kau ini kenapa?"Gu Rui tersentak seketika, "apa?" Gumamnya pelan. Perkataan itu begitu menusuk di hatinya, tapi dia tak bisa berbuat apapun sekarang."Guru, saya mohon maafkan dia kali ini," Gu Rui kembali menunduk dengan dua tangan yang menyatu.Gu Ping menghela nafas, lalu menyatukan kedua tangannya, "tuan Zhou, tolong maafkan murid
Baca selengkapnya

#89. Pergi Menemui Zhou Lou!

'Kenapa tatapannya sama seperti ayah! Dia? Pasti aku salah lihat! Ya! Itu pasti aku salah lihat! Bagaimana bisa! Tidak mungkin! Hahaha!' Wang Jun, dia merasakan tekanan, tapi dia menolak untuk mengakui itu. Wajahnya lalu berubah kesal dan marah."Hmmph!" Zhou Ning mendengus remeh, dan tatapan matanya yang memandang remeh membuat Wang Jun merasa semakin marah.'Apa!' mata Wang Jun melebar, 'tatapan itu? beraninya dia!' Pikir Wang Jun penuh kemarahan, dia menggertakkan gigi geram.'Jika dia berani melakukan sesuatu aku pasti akan membuatmu menyesal! Aku adalah pangeran kekaisaran racun! Aku pasti akan menghabisimu dengan cara yang paling menyakitkan!'"Muridmulah yang membawanya, biarkan masalah ini diurus olehnya," Lanjut Zhou Ning seraya membalikkan badannya.Apa yang Zhou Ning katakan membuat Wang Jun lega, dia tertawa jahat dalam hatinya. 'selama aku memegang nyawa ibunya, Gu Rui tak akan berani melakukan apapun padaku! Kali ini aku benar-benar sial! Aku pasti akan memberikan pelaja
Baca selengkapnya

#90. Dia Bukan Zhou Ning

"Tuan Zhou kakak anda di sini?""Ka-kakak, di sini ...." Ucap Zhou Ning, suaranya terdengar gemetar.Gu Ping menatap dengan penuh kasihan, dia lalu bergumam dalam hatinya, 'sekarang aku tidak lagi ragu, masih sama seperti beberapa tahun yang lalu, dia memanglah anak itu, sebenarnya hal apa yang membuatnya berubah seperti sekarang? Semuanya memang berubah, tapi matanya dan hatinya, itu tidak pernah berubah, meski matanya buta, itu masih penuh dengan ketulusan, anak ini, hal apa yang telah dia lewati selama ini, mereka berdua benar-benar malang.'Tangan Zhou Ning gemetar memegang gagang pintu itu, dia pun membukanya dengan penuh ketakutan.Begitu pintu terbuka, nampak seseoang berbaring di kasur, keadaannya sangat buruk, seluruh ruangan dipenuhi dengan hukum larangan, apalagi di bagian tubuhnya, di sana hukum larangan sangat pekat.Di sebelah Zhou Lou, ada seorang pria paruh baya, dia adalah Lu Kang. Tapi Zhou Ning tak terlalu memperhatikannya, karena dia hanya melihat kakaknya saja."S
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
47
DMCA.com Protection Status