Semua Bab Legenda Kultivator Naga : Bab 101 - Bab 110

677 Bab

Ch. 101 - Babak Utama III

Wang Yibo dan Han Xian segera pergi meninggalkan arena pertarungan saat melihat Feng Taohua sudah dibawa pergi oleh para petugas, keduanya bergegas menuju ruang perawatan dimana sejumlah alchemist langsung menangani kondisi Feng Taohua yang sangat buruk."Ini!? Sebenarnya apa yang terjadi pada Taohua? Kenapa kedua tangan dan kakinya menjadi seperti ini?" "Dia terlalu memaksakan diri, padahal lawannya sudah memintanya untuk menyerah.""Siapa lawannya?""Si Pasir Merah, Hong Sha."Para alchemist dibuat menahan nafas saat mendengar nama tersebut, mereka jelas mengetahui siapa itu Hong Sha dan bagaimana sepak terjangnya selama beberapa tahun terakhir di dunia kultivator Kekaisaran Bulan Perak.Satu-satunya yang bisa mengimbangi prestasi Hong Sha hanyalah Wang Yibo yang dianggap sebagai jenius terbaik yang bahkan melebihi para Murid Suci.Baru saja dibicarakan, Wang Yibo tiba-tiba muncul bersamaan Han Xian. Keduanya berjalan menghampiri tempat tidur yang diatasnya terdapat Feng Taohua yan
Baca selengkapnya

Ch. 102 - Babak Utama IV

Setelah pertarungan singkat antara Han Xian dengan Fu Yiyi yang dimenangkan oleh Han Xian, kini tiba giliran Wang Yibo yang harus bertanding, dimana lawannya adalah She Ling, Murid Suci Lembah Racun Giok.Keduanya memasuki arena pertarungan secara bersamaan, tidak ada pembicaraan yang terjadi antara Wang Yibo dan She Ling meski mereka berjalan secara berdampingan. Namun jika diperhatikan lebih teliti, sesekali She Ling akan melirik kearah Wang Yibo dari waktu ke waktu dengan wajahnya yang sedikit memerah.Sesaat She Ling memejamkan matanya, berusaha menenangkan perasaannya yang tiba-tiba bergejolak saat berdekatan dengan Wang Yibo. "Sial! Perasaan macam apa ini, kenapa aku selalu ingin melihat kearahnya?" She Ling mengumpat dalam hati.Harus She Ling akui jika Wang Yibo memiliki paras yang sangat tampan, sulit baginya sekalipun untuk tidak tertarik. Sebisa mungkin She Ling menjaga hatinya agar tetap tenang, terlebih pertemuan pertama mereka She Ling sudah membuat kesan buruk.Sesaat i
Baca selengkapnya

Ch. 103 - Babak Utama V

Pertarungan Wang Yibo melawan She Ling masih berlangsung sengit, dimana keduanya saling melancarkan serangan jarak jauh, menciptakan ledakan demi ledakan yang mengguncang udara dan arena pertarungan secara keseluruhan.Semula pertarungan itu cukup berimbang, sampai Wang Yibo meningkatkan kekuatan yang membuat daya hancur dari setiap serangannya menjadi lebih kuat, ditambah kecepatan Wang Yibo dalam melancarkan serangan juga semakin cepat, membuat She Ling seketika kewalahan.She Ling merapatkan gigi seraya berdecak kesal, dia sadar jika sejak awal Wang Yibo masih menahan diri dan tak benar-benar mengerahkan seluruh kekuatannya. Hal tersebut membuat She Ling marah karena merasa dipermainkan."Sial!? Sampai kapan kau akan menahan diri? Bukankah sudah ku katakan untuk mengerahkan seluruh kekuatan mu?" She Ling meninggikan suara.Wang Yibo terdiam sebelum akhirnya menghela nafas panjang, pada akhirnya sang pemuda mulai serius dengan mengalirkan Qi dari elemen unsur cahaya keseluruh tubuhn
Baca selengkapnya

Ch. 104 - Babak Utama VI

Chang Yue adalah salah satu peserta yang belum menunjukkan kemampuannya sedari awal turnamen, karena saat dibabak penyisihan ketiga lawannya memilih menyerah sebelum bertanding, berbeda dengan Bing Shui yang sudah sedikit menunjukkan kemampuannya.Hal tersebut membuat para penonton penasaran tentang kekuatan Chang Yue, karena yang mereka dengar hanya sang gadis memiliki kemampuan berpedang yang mempuni.Bersamaan dengan Jian Fang mengatakan pertandingan dimulai, Chang Yue melesat mempersempit jarak seraya melancarkan serangan dengan mengayunkan pedang yang langsung dihindari oleh Bing Shui, dengan cepat keduanya terlibat dalam pertarungan jarak dekat dengan Chang Yue yang terus mengayunkan pedangnya, melakukan gerakan menebas, menusuk dan memotong dengan sangat cepat. Akan tetapi Bing Shui berhasil menghindari semua serangannya, seolah sang gadis sudah mengetahui kemana arah perginya serangan Chang Yue yang tidak hanya cepat tetapi juga gesit dan tajam.Meski terlihat tenang dengan r
Baca selengkapnya

Ch. 105 - Babak Utama VII

Wang Yibo kembali ke arena pertarungan setelah memastikan keadaan Chang Yue baik-baik saja, sesaat pandangannya tertuju kedalam arena pertarungan, dimana Jian Fang tengah memanggil peserta berikutnya yang akan bertanding. Bersamaan dengan itu dari bangku peserta dua diantara mereka bangkit secara bersamaan, keduanya langsung melangkah pergi untuk memasuki arena pertarungan. Pandangan Wang Yibo seketika beralih pada dua peserta tersebut, mereka adalah Murid Suci Paviliun Bulan Putih, Bai Lang dan lawannya Yun Wang.Berbeda dengan Bai Lang yang berjalan melewati Wang Yibo begitu saja seolah tidak pernah melihatnya, Yun Wang secara terang-terangan menatap kearahnya yang membuat pandangan keduanya saling bertemu.Meski Yun Wang mengenakan topeng, tetapi Wang Yibo mengetahui jika Yun Wang tengah menyeringai, hal tersebut membuatnya kebingungan tetapi memilih untuk tidak memikirkannya dan melanjutkan langkahnya kembali ke tempat duduknya."Pemuda itu, bukankah dia yang dengan mudah mengala
Baca selengkapnya

Ch. 106 - Babak Utama VIII

Para penonton dibuat berdecak kagum sekaligus menahan nafas saat melihat pertarungan Bai Lang dengan Yun Wang yang berlangsung sengit, dimana jenius Paviliun Bulan Putih itu menunjukan kemampuan yang bahkan melebihi Chang Yue sekalipun, bisa dibilang Bai Lang adalah jenius Puppet Kultivator.Wang Yibo juga mengakui kemampuan Bai Lang dalam seni boneka, ditambah Bai Lang benar-benar penuh perhitungan dalam menghadapi Yun Wang dan tidak menyerang dengan gegabah."Sangat disayangkan dia bertemu lawan yang salah, jika tidak aku yakin dia akan masuk ke babak final tanpa masalah..." Wang Yibo bergumam pelan, "Keberuntungan memang menjadi salah satu faktor terbesar dalam turnamen ini..."Wang Yibo terus memperhatikan jalannya pertarungan, dimana jari-jemari Bai Lang menari, membuat boneka manusia yang dia kendalikan bergerak semakin cepat seraya melancarkan serangan secara membabi-buta, memaksa Yun Wang berada diposisi bertahan.Ketika situasi Yun Wang semakin terdesak oleh serangan demi ser
Baca selengkapnya

Ch. 107 - Babak Utama IX

Secara kekuatan Wu Jingyu dan Ma Feng tak jauh berbeda, begitupun dengan tingkat kultivasi keduanya yang sama-sama berada di Martial Qi tingkat 12, ditambah mereka juga berasal dari sekte terkuat, karena itu secara keseluruhan tak ada yang berbeda dari keduanya.Wu Jingyu menggunakan pusaka cakram terbang yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Selain bisa digunakan untuk menyerang, cakram tersebut juga bisa digunakan untuk bertahan dari serangan lawan. Sementara itu Ma Feng menggunakan pusaka tombak yang ujungnya di lumuri oleh racun campuran, ditambah Ma Feng juga seorang pengendali serangga atau yang lebih dikenal sebagai Insect Kultivator yang sangat handal."Pertandingan dimulai..."Wu Jingyu segera melancarkan serangan dengan mengendalikan beberapa cakram secara bersamaan, dimana cakram-cakram tersebut terbang di antara udara, melesat dengan kecepatan tinggi kearah Ma Feng yang sudah bersiap di posisinya dengan pusaka tombak yang berada di genggaman tangannya.Ketika cakram-cakr
Baca selengkapnya

Ch. 108 - Babak Final

Jumlah penonton yang ingin menyaksikan Turnamen Kultivator Muda babak final secara langsung seketika membeludak, membuat stadion dipenuhi sesak oleh para kultivator. Seluas mata memandang terdapat lautan manusia yang hampir seluruhnya adalah kultivator dengan berbagai tingkatan dan aliran, membuat situasi tersebut bagaikan bom yang kapan saja bisa meledak.Sekte Pedang Surga bahkan harus meningkatkan penjagaan serta keamanan khususnya disekitar stadion, memastikan semuanya berjalan lancar.Satu demi satu peserta yang masuk ke babak final delapan besar mulai terlihat memasuki arena pertarungan, dimulai dari Hong Sha, Yun Wang, Han Xian, Wang Yibo, Shui Bing, Wu Ao, Jian Shan dan Ma Feng.Seketika suara teriakan dan tepuk tangan melambung di udara dengan bisik-bisik yang menyertainya. Kebanyakan dari pada penonton membicarakan Bing Shui, selain karena memiliki kecantikan surgawi, Bing Shui juga menjadi satu-satunya perempuan yang berhasil masuk ke babak final dan hal tersebut bukan sesu
Baca selengkapnya

Ch. 109 - Babak Final II

Pertarungan Wang Yibo dan Bing Shui masih berlangsung dengan sengit, keduanya saling melancarkan serangan satu sama lain, menciptakan suara keras yang disertai dengan ledakan yang menggema keseluruh penjuru penjuru, membuat para penonton berdecak kagum.Beragam pujian para penonton lontarkan untuk Wang Yibo dan Bing Shui karena menyuguhkan pertarungan luar biasa, membuat sorak dan tepuk tangan terus melambung di udara."Seni Es - Jarum Es Pembeku Samudra."Hawa dingin terpancar dari setiap inci tubuh Bing Shui, membuat dalam sekejap udara menjadi beku dan menciptakan serpihan yang membentuk jarum-jarum es. Hanya dalam waktu singkat, jumlah jarum es hampir mendekati seratus.Dengan banyaknya jarum es tersebut, Bing Shui melancarkan serangannya, dimana setiap dari jarum es tersebut melesat dengan kecepatan tinggi kearah Wang Yibo yang berjarak belasan meter.Menanggapi serangan tersebut Wang Yibo segera membentuk mantra tangan, "Seni Tanah - Pelindung Tanah Tak Tertembus."Arena pertaru
Baca selengkapnya

Ch. 110 - Babak Final III

Tiga detik sebelum bola energi menghantam tubuh Wang Yibo, sang pemuda dengan terpaksa mengaktifkan Mata Semanggi Hitam, membuatnya dan Bing Shui yang berada di dalam pelukannya menjadi tak tersentuh. Namun karena tidak ingin diketahui Wang Yibo berubah curang, sang pemuda melukai dirinya sendiri dengan melancarkan serangan berbasis elemen unsur es saat ledakan besar terjadi.Hawa dingin yang menyelimuti seluruh arena pertarungan perlahan mulai memudar, terlihat Wang Yibo yang masih selamat dengan sebagain tubuhnya yang membeku. Sementara Bing Shui juga selamat berkat perlindungan Wang Yibo hingga sang gadis tak terluka sedikitpun.Para penonton dibuat menahan nafas dengan kedua mata yang terbuka lebar, merasa sulit percaya Wang Yibo masih bisa bertahan setelah terkena ledakan besar tersebut meski sebagian tubuhnya membeku.Wang Yibo segera bangkit dengan nafas yang memburu dan dada naik turun, Bing Shui yang semula memejamkan mata perlahan mulai membukanya kembali. "Kau!?! Kau sunggu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
68
DMCA.com Protection Status