Bu Nafis Yang Kembali Pagi Buta"Betul itu, Nduk. Papa ingin kita pergi mencari makan malam berempat. Yuk kita naik mobil," ajak Pak Hendi tiba-tiba menyahut dari belakang. Safira hanya tersenyum kecut."Nikmatilah, percaya sama Mbak Dinda semua akan berjalan dengan baik-baik saja, Safira. Kau sangat hebat, memang Bu Nafis saat ini statusnya adalah ibu tirimu tetapi kau tidak harus memperlakukannya seperti Ibu kandungmu. Perlakukan dia seperti orang tua yang pantas dihormati dan disayangi, itu saja. Jangan memaksa," Dinda berbisik."Iya Mbak," kata safira. Dinda pun tersenyum langsung berpamitan kepada pak Hendi juga Bu Nafis. "Pak Hendi, saya pulang dulu ya. Bu, aku pulang dulu," pamit Dinda. Mereka menganggukkan kepala, Dinda segera pulang dia tak sabar mengatakan apa yang terjadi hari ini kepada Hasan."Assalamualaikum," teriak Dinda masuk ke dalam ruangan. Hasan sudah ada di kamar."Waalaikumsalam, masuk, Dek," perintah Hasan. "Mbak Eva sama Mas Zain sudah tidur, Mas?" tanya Din
Read more