Bab 22Kulitku normal lagi. Ternyata seperti ini cara kaum mereka mengobati diri. Tak perlu dokter, tak butuh rumah sakit. Pantas Feli tak pernah sakit sekalipun wajahnya memang pucat. Feli lalu melayang ke sudut kamar, mengubah kembali dirinya. Menjadi manusia lagi. Aku hanya tercengang, sempat berpikir bagaimana reaksi Kia dan Kennar saat tahu aku terluka. Dan kini, semua tampak normal lagi. Hanya baju penuh koyakan kuku Suanggi yang akan jadi barang bukti agar mereka percaya."Kau sudah sembuh. Boleh pulang, tapi tinggalkan baju robekmu itu padaku. Pakai saja baju ini," Feli memberi selembar kaos V-leg berwarna hitam untukku."Baju sobek ini tetap kubawa, Feli. Aku akan menjahitnya, ini baju kesayanganku," ucapku setelah mengganti pakaian.Wanita ini mendekatiku. Mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga hanya berjarak beberapa senti. Raut sinis dan bias matanya, mengancamku."Jangan kau sebarkan kejadian hari ini pada siapa pun!" "Tentu, aku janji," ucapku bohong. Ya, tentu saja ak
Last Updated : 2023-08-11 Read more