Xena meremas pelan kedua tangannya, dan berusaha untuk tenang di kala Morgan, ayahnya, dan kakaknya belum juga muncul. Di balik rasa cemas, Xena tetap menunjukan senyuman di hadapan ibu dan kakak iparnya yang kini tengah menimang Bonita.“Kau cantik sekali, Sayang.” Audrey membelai pipi bulat Bonita. Dia begitu gemas pada bayi perempuan yang gemuk itu. Pipi Bonita persis seperti pipi bakpau.Angela mencium gemas pipi Bonita. “Iya, dia sangat cantik. Mirip sekali seperti Xena waktu bayi.”“Tapi hidung dan raut wajahnya mirip Morgan, Mom,” kata Audrey menambahkan.Angela mengangguk. “Kau benar. Hidung dan raut wajahnya mirip sekali dengan Morgan.”“Angela, Audrey, kita pulang sekarang.” Marco melangkah menghampiri Angela dan Audrey, bersama dengan Xander.Angela segera memberikan Bonita pada Xena. Kemudian, dia dan Audrey bangkit berdiri mendekat pada Marco dan Xander.Morgan muncul, dan mendekat pada Xena. Pria itu hanya diam, dan tak mengatakan apa pun.“Xena, kami pulang dulu. Jaga d
Read more