"Baiklah, kamu boleh pakai wisma di sebelahmu yang masih kosong itu. Tapi itu hanya untuk sementara waktu saja ya." Sahut Abah Abdullah setelah ia lama berpikir tadi. "Kasus seperti kamu baru kali ini terjadi di pondok ini. Saya hanya takut kalau hal ini bisa mempengaruhi reputasi pondok. Saya tidak membenci syariat itu. Tapi syariat itu bagi saya adalah hal tertinggi yang tidak semua orang mampu melakukannya termasuk saya sendiri. Yang saya kecewakan darimu adalah kamu melakukan tindakan poligami di bawah tangan. Bisa bayangkan perasaan istrimu kalau tahu kamu sudah menikah lagi diam-diam?" Fadhil terdiam sejenak. Ia sebenarnya tidak peduli dengan perasaan Amira. Sejak awal pernikahan itu tidak diinginkan olehnya, oleh karena itu dia tidak ingin memikirkan perasaan Amira seperti apa setelah tahu bahwa ia sudah menikah lagi tanpa sepengetahuannya. Bahkan kalaupun Amira akan meminta perceraian, dia akan senang hati menerimanya. "Akan saya bicarakan dengan Amira nanti, abah. semoga s
Last Updated : 2024-01-12 Read more