“Maaf, saya mau ke toilet dulu.”Alice tak menunggu balasan dari yang lain karena sudah tak bisa menahan kesedihan lebih lama. Sementara itu, Sandra merasa heran dengan perilaku Alice yang aneh.“Ibu salut dengan kamu, Nak. Yang sabar dan kuat, ya,” ucap wanita pendamping dengan kedua mata berkaca-kaca.Raut kesedihan juga tampak dari wajah pria pendamping. Sandra semakin terkejut dengan reaksi pasangan di sampingnya.Ada apa dengan mereka? Apa hubungannya denganku?Sandra celingukan mencari Alice. Dia sendirian dengan diantar pasangan paruh baya ke altar. Alice belum muncul juga. Dia hanya mengenal keluarga Gustav. Akan tetapi, jangankan pasangan suami istri Gustav yang mendampinginya. Namun, Alice yang sedari awal menemani pun, kini tak ada balik.Langkah kaki Sandra dituntun oleh pasangan paruh baya mendekat ke arah seseorang berjubah hitam dengan kedua mata merah dengan pupil keemasan. Sandra mengedarkan pandangan. Di antara para hadirin tak ada seorang pun yang ia kenal.“Bolehka
Last Updated : 2023-10-02 Read more