Janji makan di luar, benar! Adam sudah berjanji pada Syarif untuk mengajak Ibunya makan bersama keluarga baru Syarif.”Ayo Bu, kita berangkat,” Adam mengetuk pintu kamar Ibunya, dia tak sabar untuk mengajak ibunya itu makan di luar. Waktunya hampir sibuk untuk bekerja setiap hari dan tidak atau jarang makan di luar. Biasanya mereka makan di rumah bersama dan Ibunya selalu menunggunya.Jika diajak makan di luar pun, Ibunya pasti menolak. Ibunya pasti merajuk, apakah masakan ibunya itu tak enak. Lalu, Adam pun akan mengalah dan membatalkan acara makan di luarnya. Dia lebih tak ingin melihat wajah ibunya sedih, dan mereka pun setiap malam makan bersama. Ibunya selalu menunggunya untuk makan bersama. Itulah cinta Ibu, yang tak punya tepi seperti samudera luas.Kali ini, bu Halimah pasti akan ikut dan benar saja Ibunya setuju. Hal itu karena tentu saja bahwa Syarif yang mengajak mereka pergi. Ibunya tak bisa menolak jika Syarif yang memintanya.”Tunggu sebentar, Ibu baru saja membereskan r
Read more