Home / Fantasi / Menjadi Ratu Penjahat / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Menjadi Ratu Penjahat: Chapter 21 - Chapter 30

42 Chapters

20 | Kedatangan Asteria

"Hah! Dasar, brengsek!""Memangnya Eudora datang ke sini juga keinginannya sendiri? Dia datang ke sini sebagai tanda perdamaian antar dua Kerajaan! Bahkan dia datang seorang diri ke tempat asing yang tak pernah ia ketahui sedikitpun. Tak ada siapapun di sisinya selama menjadi Ratu di sini!""Tetapi apa tadi katanya?" decak Eudora dengan masam penuh amarah. "Hahaha ... dia bilang kalau aku akhirnya bisa menikahinya?""Sial! Memangnya apa yang bisa didapatkan menikahinya? Selama ini Eudora hanya bisa mendapatkan ketidakpedulian dan tatapan kebencian kepada siapapun! Bahkan dia menjadi penjahat juga kerana para manusia brengsek di Kerajaan sialanmu ini!"Eudora meneriakkan segala macam bentuk amarah dan ketidakpuasan saat ini. Berjalan dengan langkah cepat dengan raut wajah yang sudah ingin meledak-ledak.Tentu saja teriakannya tidak keras dan kencang. Dia masih menahan itu menjadi gumaman lirih dan teriakan amarah dalam batin. Dia tak cukup bodoh untuk mati konyol malam ini karena mengh
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

21 | Pesta Penyambutan Kembalinya Raja

"?!"Jika bisa dikatakan, saat ini Eudora tampak bingung atas apa yang terjadi. Hanya ada keheningan dan tatapan heran dari Asteria, si herion dalam cerita ini."Emhh ... Yessa?" gumam Eudora,, mencoba menyadarkan lamunan Asteria yang terpaku padanya."Ah, maafkan saya, Ratu, hanya saja ... saat ini Ratu benar-benar tidak seperti biasanya," jawab Asteria sedikit canggung dan gugup."Hahaha ... benarkah?" tawa Eudora terdengar sumbang. "Banyak sekali yang mengatakan kalau aku berubah. Apakah terlihat begitu jelas, Yessa?"Tentu saja pasti ada perbedaan yang kontras. Karena keduanya adalah orang yang benar-benar berbeda.Asteria hanya bisa memegang dadanya dengan kedua tangan yang menyatu. Menatap sang Ratu dengan penuh kekhawatiran dan juga rasa heran. Saat ini saja Ratu sudah bertindak sangat jauh berbeda."Apakah terjadi sesuatu sebelumnya, Yang Mulia?" Tampaknya Asteria benar-benar khawatir."Tidak! Tidak terjadi sesuatu padaku, Yessa." Eudora juga langsung menyangkal itu dengan teg
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

22 | Bukan Karakter Utama

"Astaga ... lihatlah! Bukankah mereka sangat serasi saat ini?""Ya, kau benar. Mereka sangat serasi. Yang Mulia Raja dengan Yessa, memang tak bisa dibandingkan lagi!""Siapapun yang melihat pemandangan itu, mereka pasti seperti melihat pasangan Orpheus dan Eurydice.""Hahaha ... Anda benar, Lady, mereka benar-benar terlihat seperti sepasang kekasih yang kekal abadi. Seperti Orpheus dan Eurydice."Orpheus dan Eurydice adalah pasangan fenomenal yang dipercaya sebagai salah satu legenda atas cerita Dewa-Dewi Yunani. Dalam Greek, di percaya bahwa Orpheus jatuh cinta kepada seorang nimfa yang sangat cantik. Cintanya begitu murni dan abadi. Bahkan Orpheus bersumpah serta benar-benar tak memiliki cinta lain lagi setelah kematian kekasihnya itu, sang nimfa Eurydice.Eudora jelas mendengar semua itu dengan jelas. Ia langsung melihat ke arah pasangan yang kini sudah menjadi ajang pembicaraan seluruh ruangan yang megah ini.Raja dan Yessa, mereka berjalan bak seorang Raja dan Ratu. Begitu serasi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

23 | Ajakan Dansa

Dan memang seperti apa yang sudah Eudora kira, pesta itu juga berjalan dengan sangat baik. Entah itu dengan atau tanpa kehadiran sang Ratu, dirinya. Bahkan rasanya Eudora hanya duduk di singgasananya dengan sangat membosankan.Melihat semua orang dari atas, di mana semuanya saling bercakap dan berdansa. Tentu saja pesta adalah pesta, tak ada yang spesial baginya.Eudora hanya ditemani oleh para maid yang melayaninya. Meminum alkohol dan melihat pesta yang terus berjalan.Jangan tanyakan di mana Raja saat ini. Dia tentu bersama dengan kekasihnya. Tak hanya berdansa tetapi juga menyambut ataupun mengobrol dengan para tamu, para bangsawan yang ada. Seolah kekasihnya itu adalah sang Ratu.Ck! Jangan juga mengomentari kenapa Ratu tidak mengambil tindakan untuk berinisiatif. Sudah, Eudora sudah melakukan itu. Tetapi lagi-lagi sang Raja tak menghiraukan keberadaan sang Ratu. Dia tak melirik ataupun mengajak istrinya, Ratu, untuk menemaninya.'Yeahh ... yang terpenting adalah aku tidak menimb
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

24 | Penghinaan

Eudora masih terpikirkan oleh apa yang baru saja terjadi padanya beberapa menit yang lalu. Di berdansa!Dansa pertamanya. Dan itu bukan dengan sang Raja, melainkan dengan pemeran utama kedua cerita ini.Tetapi ada satu hal yang masih membuat Eudora tak bisa mengerti. Yaitu pria itu, Zagreus Alcazar, selama berdansa dengannya, Zagreus terus saja menatapnya. Mengunci inderanya dengan sangat kuat.Tak ada tanda-tanda hal yang bisa dibaca, tetapi Eudora merasa seperti sedang diperingatkan akan sesuatu. Sebuah peringatan keras."Haaahh ... benar-benar," gumam Eudora lirih. "Dia benar-benar sangat aneh!"Dengan cepat, Eudora langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia ingin mengenyahkan pikirannya tentang pria pemeran utama kedua itu."Apakah kau sesenang itu, Ratu?"Seketika Eudora yang sudah kembali ke tempat duduknya, serta menikmati rum yang terbaik, diganggu begitu saja oleh sosok yang tak ingin ia ajak bicara saat ini. Sang Raja.'Kenapa bajingan ini menghampiriku? Apa dia menin
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

25 | Siluet Asing (21+)

Warning! Mature Area ...!!—————Perasaan Eudora saat ini benar-benar tak menentu. Bahkan rasanya ia sudah amat sangat murka dan kesal.Harga dirinya sudah sangat terlukai. Tentu saja, semua itu adalah pernyataan provokatif Isidore yang begitu menyebalkan."Ck! Bajingan itu!" decak masam Eudora yang sudah kembali ke kamarnya.Persetan dengan ketidaksopanan karena sudah kembali sebelum pesta berakhir. Bahkan meninggalkan sang Raja begitu saja tadi.Hatinya begitu perih. Setiap kata yang dikatakan oleh Raja tadi sungguh menyakitinya. Semua hinaan itu ... adalah hinaan yang juga ia dengar saat menjadi Mariane.Di tengah-tengah ruangan yang temaram, Eudora kini berjalan ke arah cermin miliknya. Menatap sebuah pantulan bayangan atas rupa raga yang kini ia tempati.Eudora Circe."Kau benar-benar memiliki kehidupan yang sama dengan ku," desis Eudora lirih. Emosi yang kosong seolah menyatakan bahwa ia sudah lelah."Kehidupan menjijikan dan membosankan," imbuhnya lagi.Pun kapalanya sudah mula
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

26 | First Night With Stranger? (21+)

Warning! Mature Area ...!!—————"Oh ...!! I-ini benar-benar gila!" umpatnya dengan wajah yang sudah sangat merah dan panas.Eudora mengerang, menggelengkan kepalanya dari sisi ke sisi. Dia menggaruk seprai dengan jari-jarinya ke atas. Bahkan ia juga sudah menorehkan segala macam luka di punggung pria yang mengungkungnya dengan intimate yang gila itu.Seolah-olah pari itu tidak akan membiarkan satu celah pun padanya, Eudora tersedak seolah-olah dia akan meremas bagian bawah dan mendorong ke pipinya setiap kali pria itu mendobrak masuk.Area bergabung semakin panas. Bahkan jika Eudora ingin melarikan diri, dia akan dipegang erat oleh pria itu. Kuat dan mengungkung. Tak akan bisa untuk bergerak satu inci pun. Penjara kesetanan yang melelahkan."Oh, My Queen ...!!" Bahkan erangan yang rendah dan berat, sudah seperti sihir panas yang membakar seluruh tubuh Eudora.Dia belum terbiasa dengan perilaku seperti ini. Sungguh, selama ini nyatanya Eudora hanyalah seorang istri seperti biarawati y
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

27 | Jebakan?

Sang mentari kini telah terbit. Memancarkan semua kilauan cahayanya hingga ke penjuru negeri. Tak terkecuali ke sebuah ruangan yang tertutup oleh tirai tebal. Ruangan yang di salah satu ujung istana megah milik sang Ratu. Kamar utama sekaligus kamar pribadi Ratu."Ugh ...!" lenguh Eudora. Sedikit mengerutkan dahinya.Eudora yang mulai tersadar akibat cahaya matahari yang menyilaukan, mengganggu nyenyaknya tidurnya. Meski kamarnya saat ini sudah tertutup rapat oleh tirai yang tebal, tetapi tak cahaya matahari itu cukup kuat untuk menembus ke dalam melalui sela-sela tirai."Apakah ini sudah siang?" gumamnya lirih.Seketika ia kembali mengeluh tatkala mulai merasakan tubuhnya. Sungguh, mulai dari setiap inci sekujur tubuhnya terutama pinggangnya, semua terasa remuk redam."Oh my ...," gumam Eudora yang meringis, merasakan kebas di bagian intim miliknya. "Tubuhku benar-benar seperti baru saja hancur lebur!"Tentu saja ia mengingat dengan jelas apa yang terjadi semalam. Tak ada satupun ya
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

28 | Pemeran Utama Kedua?

"Hah! Aku benar-benar tak bisa konsentrasi sama sekali!" Eudora mendesah dengan berat. Menutup buku yang dia baca dengan kasar juga.Pikirannya saat ini benar-benar tak bisa ia kendalikan. Tak tenang. Serta sangat kacau.Tentu saja semua itu karena kejadian semalam. Dia benar-benar bercinta dengan pria tak dikenalnya! God, dia bukan dalam posisi untuk bermain seks dengan bebas!"Aku benar-benar gak bisa ingat wajah pria itu!" decaknya kesal.Tidak, bukannya tak ingat, tetapi nyatanya Eudora tak bisa melihatnya. Pengaruh alkohol dan gelapnya ruangan kamarnya malam itu menjadi perpaduan yang sempurna untuk tidak bisa melihat wajah pria yang bercinta dengannya. Selain pelukan, sentuhan, suara dan bisikan, juga aromanya ... Eudora tak bisa mengingat hal lain lagi selain itu.Eudora hanya takut jika ia akan mengalami kesulitan di masa depan akibat pria itu. Nyawanya dipertaruhkan di dunia ini, ok?"Haaahh ...!!!" deru napas Eudora panjang. "Ini bukan kehidupan yang menyenangkan seperti yan
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

29 | Pemeran Utama Pertama?

'Benarkah aku sudah tidur dengan pemeran kedua itu?''Jadi karena itu dia mengubah sikapnya? Tidak seperti saat ada di novel.''Kenapa dia mengikutiku saat itu? Tidak, tetapi kenapa dia mendatangi kamarku?''Atau ... dia datang karena ini tujuannya? Lalu menyudutkanku ke situasi yang sulit dan mematikan?'"Ratu!"Seketika suara Isidore yang sedikit meninggi, langsung membuyarkan lamunannya. Eudora yang sedari tadi hanya terbengong di dunianya sendiri pun mau tak mau sedikit tersentak akibat panggilan sang Raja."Ah, ma-maafkan saya, Yang Mulia. Ini kesalahan saya," ucap Eudora seketika. "Emhh ... apa yang sedang, Yang Mulia, katakan pada saya?"Sedikit canggung, Eudora memaksakan senyumannya.Saat ini Eudora sedang menikmati waktu sore dengan pesta teh kecil yang. Ada sang Raja dan juga Yessa saat ini. Bahkan Eudora tak ingat kapan dan atas alasan apa dia duduk dan bergabung dengan sepasang kekasih ini untuk menikmati waktu sore. Seolah menampilkan keluarga yang hangat dan damai. Tent
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status