Di perjalanan,Aska menyetir sendiri mobilnya dengan Zea yang duduk di sampingnya."Em Aska, apa kamu sudah sarapan?" tanya Zea kemudian."Aku sarapan di rumah sakit saja, aku tidak sempat makan di rumah karena harus menemui Vio."Zea menatap Aska dengan senyuman, "Kamu sosok ayah yang sangat perhatian.""Itu karena dia putriku Ze, suatu saat nanti kamu akan mengerti bagaimana rasanya menjadi orangtua.""Kenapa harus menunggu nanti, aku juga menyayangi Vio walaupun kami belum bertemu."Aska menoleh ke arahnya dengan pandangan terharu."Dia adalah bagian dari dirimu dan sudah seharusnya aku juga mencintainya, kamu tau sendiri kan kalo aku sangat suka dengan anak-anak?"Aska mengangguk, "Tentu saja aku masih mengingat dimana kita menjaga sepupumu waktu itu.""Ya Aska, dan sekarang dia sudah menginjak bangku kelas 2 SD.""Oh ya? padahal dulu dia adalah bayi kecil yang sangat mungil, dan hal itu mengingatkan ku bahwa waktu memang cepat sekali berlalu.""Kamu benar Aska, sayang jika kita m
Last Updated : 2023-09-03 Read more