“Kau tidak perlu ke bawah, aku sudah bilang ke bibi kalau kau tidak bisa jalan.”Vindry melebarkan kedua matanya, lalu memukul lengan Kendrick. Sedangkan suaminya itu menahan tangan Vindry, menaikkan sebelah alisnya.“Aku malu, Kendrick,” ucap Vindry pelan, dan Kendrick langsung mengerti.Tubuh keduanya hanya dibalut oleh selimut tebal, karena mereka tidak mengenakan sehelai benang. Kendrick menarik Vindry untuk mendekat, dan istrinya itu hanya menurut.“Kau istriku, bibi pun tahu. Jadi, kau tidak perlu malu,” ujar Kendrick, menatap kedua bola mata Vindry yang berwarna coklat.“Pokoknya aku malu. Awas, aku ingin membersihkann diri,” balas Vindry, mendorong dada bidang Kendrick yang sedikit dipenuhi bulu. Kendrick mencapit dagu Vindry, tersenyum menggoda.“Kau menginginkannya lagi?”Vindry menutup wajah Kendrick menggunakan kedua telapak tangannya yang mungil, sedangkan Kendrick menjilat telapak tangan istrinya yang berada di depan bibirnya. Otomatis Vindry menarik tangannya, menatap
Read more