All Chapters of Istri Sempurna Sang Pewaris : Chapter 151 - Chapter 160
183 Chapters
Suara Yang Dingin
"Itu aku," kata suara yang dingin dan familier di belakang Sebastian.Sebastian melihat sepatu kulit yang mahal menendang pistolnya ke lorong membuat Sebastian mengutuk dirinya sendiri karena telah meletakkan senjatanya tadi. Lalu dengan perlahan dan juga tenang, Sebastian lantas berdiri dan berbalik menghadap Aiden. Pria itu didorong masuk ke dalam ruangan hotel yang berprivasi.Aiden Malik lantas mengarahkan pistol ke dada Sebastian. Laras perak berkilauan dalam cahaya redup yang ada di aula."Dimana dia?" Aiden bertanya dengan dingin, "Dimana istriku?""Kenapa kau bertanya padaku, Tuan Aiden Malik? Bukankah kau sendiri yang menculiknya?" jawab Sebastian.Sebastian merasakan detak jantungnya meningkat dengan cepat, tapi dia tahu itu bukan karena Aiden menodongkan pistol ke dadanya. Tapi, karena Sebastian takut kalau Eva mungkin saja terluka. Karena jika bukan Aiden Malik orang yang menculik Eva lantas siapa?"Aku akan bertanya sekali lagi padamu, Dokter Sebastian Lewis, di mana dia?
Read more
Lekuk Tubuh
Aiden menyela lamunan Alfred, "Bereskan tempat ini."Alfred merasa darahnya menjadi dingin.Sebelum Alfred menjalankan instruksi dari Aiden, ponselnya berdering. Alfred menjawab panggilan itu, mengangguk singkat, lalu membisikkan sesuatu kepada Aiden.Di tempat yang lain, Eva berbaring di sofa mewah. Dia menajamkan telinga, tapi dia tetap tidak bisa mendengar apa-apa.Eva meregangkan kakinya sebaik mungkin lalu mencoba menendangnya apapun yang ada di depannya. Kakinya mengenai sesuatu, dia mendengar meja kopi meluncur di lantai. Eva menendang lebih keras hingga meja itu terbalik.Penculiknya mendengar suara itu lalu bergegas ke kamar dimana Eva berada."Hei wanita, apa sih yang kau lakukan?" dia berteriak, "Aku bersumpah akan mengikatmu ke kursi itu jika kau masih saja tidak mau diam.""Aku mau ke kamar kecil," kata Eva sambil memutar tubuhnya.Karena tangannya diborgol lalu lengan serta pergelangan kakinya diikat dengan tali, Eva jadi tidak bisa bergerak."Baik," geram pria itu, "Aku
Read more
Di Antara Dua Kaki
Aiden menatap Eva. Pria itu merasakan semburan emosi yang saling bertentangan muncul di dadanya.Eva wanita yang kejam, pikirnya, Aku mengobrak-abrik kota ini untuk mencarinya, tapi lihat yang dilakukan oleh istriku ini! Eva justru sibuk merayu pria lain.Aiden akhirnya sampai di hadapan Eva. Pria itu meraih Eva lalu mulai menyeretnya ke aula. Meskipun mata Eva ditutup, dia tahu kalau dia sedang dibawa ke tempat lain. Eva mulai panik. Dia ingin mengalihkan perhatian penculiknya dan mencuri kunci borgol, tetapi dia tidak mengantisipasi kalau penculiknya akan mencoba membawanya seperti ini.Napas panas pria itu menyentuh bagian atas kepalanya, Eva tidak bisa tidak berpikir kalau hal itu mengingatkannya pada Aiden. Eva menggeleng dan mencoba untuk fokus. Dia sedang berusaha untuk kabur sekarang, bukan waktunya untuk memikirkan Aiden.Eva tidak yakin ke mana pria yang disangka penculiknya itu membawanya. Eva merasa harus siap untuk melawan jika pria itu bermaksud untuk membunuhnya.Eva tah
Read more
Menyentuh
"Jangan sentuh aku, brengsek," teriak Eva, "Kau tahu siapa aku, hah? Aku bersumpah aku akan membuatmu menderita jika kau sampai berani menyentuhku lagi."Aiden bingung.Kenapa Eva tiba-tiba menolak? Beberapa menit yang lalu, Eva mencoba untuk merayuku. Apa dia hanya suka merayu saja? Dan tanpa pelepasan sampai ke tempat tidur?Setelah menyadari kalau pria penculik itu ragu-ragu, Eva lantas berkata, "Tolong, bisakah kau melepaskanku saja? Aku akan sangat berterimakasih jika kau mau melakukannya."Aiden mengulurkan tangan lalu menyentuh kain hitam yang menutupi mata Eva. Kesadaran itu menyadarkan Aiden. Kelegaan seketika membanjiri tubuhnya. Aiden akhirnya mengerti kalau teryata Eva tidak sedang mencoba merayu penculiknya, istrinya hanya ingin mencari kunci lalu meyakinkan penculik itu untuk melepaskan borgolnya.Aiden ingin mengambil penutup mata Eva lalu membiarkan Eva tahu kalau yang di hadapannya saat ini adalah dia, tapi kemudian Aiden ingat semua yang Eva lakukan padanya.Hari ini
Read more
Tubuh Hangat
Eva terengah-engah, tapi dia tidak bisa mendapatkan cukup udara. Semuanya menjadi gelap. Ketika dia sadar, Eva menyadari kalau borgol dan penutup mata telah dilepas. Dia membuka mata dan melihat ke sekeliling ruangan, tetapi dia tidak bisa melihat apa-apa, semuanya gelap. Eva mengulurkan tangan, dia merasakan tubuh yang hangat di sebelahnya.Eva curiga pria di sebelahnya adalah pria yang sama yang menyetubuhinya. Hal itu membuat Eva ingin menangis. Dengan hati-hati Eva meraih meja samping tempat tidur, melingkarkan tangannya di sekitar lampu. Dia memiliki niat untuk memukul pria itu sampai mati.Namun, saat Eva mengangkat lampu di udara, pria yang sedang tertidur itu menoleh. Seberkas cahaya bulan menyinari wajah pria itu. Kepala Eva berputar.Tidak! Ini tidak mungkin, pikirnya, Aku pasti mengalami delusi. Itu tidak mungkin dia. Pria itu tidak mungkin Aiden Malik, suaminya.Eva menjatuhkan lampu. Bunyi gedebuk itu lantas membangunkan Aiden. Pria itu melihat ekspresi kaget Eva dan cembe
Read more
Jawab Aku
Perceraian dengan Aiden adalah hal yang selama ini Eva perjuangkan mati-matian.Selama ini Eva berusaha keras agar Aiden mau menceraikannya, tapi, sekarang ketika Aiden menanyakannya, kenapa tekad yang Eva miliki tak lagi sama?Meski Rebecca mengatakan kalau Eva hanyalah mesin pembuat anak bagi keluarga Malik dan akan segera dibuang ketika tidak berguna lagi. Karena sesungguhnya yang diinginkan Aiden adalah Rachel dan bukan dirinya.Memangnya Eva mau percaya apa dengan perkataan Rebecca? Tapi, tetap saja hal itu sedikit banyak turut mempengaruhi mood dan perasaan Eva. Ditambah Rebecca yang mati-matian berusaha memisahkan Aiden darinya. Sampai di titik ini Eva lelah."Jawab aku, Eva," ucapan Aiden membawa Eva kembali ke alam nyata.Dia menarik napas sebelum kemudian menjawab dengan perkataan, "Ya, Aiden.""Ya apa?""Ya. Aku masih menginginkan perceraian ini," Eva menatap Aiden yang ada di atasnya, "Aku ingin bercerai darimu, Aiden. Ceraikan saja aku."Eva berusaha mengeraskan hatinya. D
Read more
Keadaan Telah Berubah
Alfred dengan hati-hati mengambil surat itu. Dia bingung dengan situasinya. Selama bertahun-tahun dia menyaksikan Eva memuja Aiden, tetapi sekarang tampaknya keadaan telah berubah.Aiden sangat menderita sedangkan Eva tidak menyadari atau mungkin acuh tak acuh terhadap rasa sakit yang ditimbulkannya terhadap bosnya itu. Wanita itu mengabaikan dan menolak Aiden. Kejam sekali, batin Alfred. Dia memperhatikan saat Eva keluar dari ruangan lalu menghela napas berat.Aduh, bagaimana ini kalau Tuan Alaric Malik sampai tahu mengenai perceraian mereka? Kepala Alfred jadi pusing.Eva keluar dari vila lalu melihat jet kecil menunggu di halaman depan. Logo M di badan pesawat memperjelas kalau pesawat jet itu milik armada Malik.Dengan pandangan sekilas, dia melihat kembali ke vila dan melihat logo M yang sama tertanam di dinding. Eva mengerutkan dahi dan bertanya-tanya siapa yang menculiknya.Dia yakin itu Rebecca, tapi sekarang dia tidak begitu yakin. Sepertinya Rebecca tidak akan berani membawa
Read more
Selagi Masih Hangat
Eva mengambil cangkir lalu meniup dengan lembut untuk mendinginkan susu panas. Susu itu seputih pakaian yang Eva kenakan, dan Eva menarik rambut panjangnya menjadi ekor kuda samping. Eva terlihat mempesona saat dia meniup susu itu dengan lembut. Sungguh menyebalkan, kenapa istrinya cantik sekali dengan pose seperti itu.Aiden tiba-tiba mencengkeram iPad-nya lebih erat. Dia mengulurkan tangan lalu meletakkan sandwich itu ke meja.Eva melirik sandwich itu.Seharusnya aku tahu dia akan seperti ini, pikirnya, Dua minggu ke depan akan terasa lama dan mengerikan.Mata Eva berkaca-kaca karena panasnya uap. Dia dengan lembut mengulurkan tangannya lalu menawarkan mug berisi susu itu padanya."Minumlah selagi masih hangat. Kalau sudah dingin tidak baik untuk perutmu," kata Eva."Itu bukan urusanmu," katanya lagi."Kita adalah suami dan istri, bisakah kau menemukan cara untuk mengendalikan amarahmu itu?" tanya Eva. Kembali Eva masih menawari Aiden susu, tapi pria itu menolak untuk meminumnya."K
Read more
Memeluk Istri
Pesawat berguncang keras dan mulai miring berbahaya ke kiri. Pecahan kaca mengotori lantai. Jika Eva jatuh ke lantai, dia akan terluka parah. Dengan gerakan cepat, Aiden melompat dari tempat duduknya lalu memeluk istrinya dengan protektif. Saat Aiden mencapai Eva, pesawat miring lagi hingga membuatnya jatuh. Aiden menarik Eva ke atas tubuhnya, agar Eva tidak terluka.Punggung Aiden tertembus pecahan kaca. Aiden mengerang pelan, karena sungguh punggung tertusuk pecahan kaca itu sangat menyakitkan.Meskipun Eva ramping, berat badan Eva di atas Aiden telah memaksa pecahan kaca itu menembus semakin dalam ke punggungnya. Eva mencoba berebut agar dia tidak menyakiti Aiden, tapi Aiden memeluk istrinya dengan erat dan protektif. Dia sama sekali tidak mau Eva terluka. Cukup dia saja."Tuan Aiden," teriak Alfred.Pesawat kembali stabil. Alfred serta para pengawal bergegas membantu. Alfred membantu Eva berdiri sedangkan seorang pengawal menarik Aiden berdiri. Puluhan pecahan kaca menembus punggun
Read more
Sensasi Memilukan
Saat dokter selesai melepas pecahan kaca, dia mengoleskan obat ke luka. Beberapa tancapan pecahan kaca itu cukup dalam hingga dokter harus menjahitnya."Saya harus menjahit luka di punggung Anda untuk robekan yang dalam. Apa Anda benar-benar yakin untuk tidak menggunakan obat bius juga kali ini?" Dokter bertanya."Ya," jawab Aiden."Baiklah kalau begitu."Tubuh Aiden menegang dan kaku saat jarum dan benang menembus kulitnya, tapi dia berusaha untuk tidak mengeluarkan suara. Karena ada Eva di sampingnya, dia tidak ingin Eva mimpi buruk karena mendengar suara erangan kesakitan yang lolos dari bibirnya. Namun, meskipun begitu seluruh tubuh Aiden memancarkan rasa dingin.Meskipun Aiden tidak menyuarakan rasa sakitnya, Eva tahu seberapa sakitnya hal itu. Genggaman tangan Aiden yang menegang sudah cukup memberitahunya akan hal itu. Eva merasakan sensasi memilukan di dadanya. Dia tidak menyangka kalau dia bisa merasa seperti ini terhadap Aiden. Dengan lembut, Eva mengelus tangan suaminya. Ber
Read more
PREV
1
...
141516171819
DMCA.com Protection Status