POV Alya"Kamu yakin nggak ke mana mana lagi, Al? Kalau kamu masih ada keperluan, bilang saja biar saya antarkan," tawar Pak Arga sekali lagi saat kami kembali naik ke mobil usai beliau sarapan pagi.Aku kembali menggelengkan kepala pelan."Nggak, Pak. Saya mau langsung pulang saja," jawabku sambil tersenyum kecil.Pak Arga manggut manggut."Baiklah, kalau begitu saya antar kamu pulang sekarang ya. Kamu masih tinggal di rumah Sinta ya? Siapa yang jaga anak kamu? Siapa namanya?" Pak Arga menatapku."Kayla, Pak," jawabku."Hmm ... nama yang bagus. Beruntung sekali Arief punya anak perempuan. Pasti cantik seperti ibunya. Oh ya, dia kamu tinggal sama siapa sekarang?" ucap Pak Arga sembari menatapku sekilas.Aku hampir saja tersedak mendengar ucapan laki laki tampan itu. Aku cantik? Apakah tidak salah dengar dan tidak terlalu berlebihan pujian itu di alamat kan padaku?Seumur umur, jangankan memujiku cantik, tidak menghina saja, Mas Arif tak pernah melakukan itu.Apa dunia memang semenakju
Last Updated : 2023-04-27 Read more