'Kak Nich yang mempunyai ide ini. Kebun bunga di halaman belakang dengan aneka macam mawar. Tapi, dia hanya lebih suka menanam mawar merah, padahal dia tidak terlalu suka dengan durinya. Aneh, bukan?' 'Tadi pagi Tuan Nich sempat memberitahu semua apa yang kau sukai dan tidak kau sukai. Termasuk macaron kesukaanmu, Gwen.' 'Nicholas puteraku menunggumu, Gwen. Aku bisa menjamin bahwa hanya kaulah gadis yang ada di dalam hidupnya.' Sesaat pikiran Gwen kembali mengingat semua perkataan-perkataan dari setiap orang tadi siang. Dari mulai maid, Olivia, Frank dan yang terakhir Pieter—ayahnya Nich. Dari sekian banyak topik pembicaraan, mereka seolah-olah menjabarkan sifat Nich. Gwen akui, jika hatinya tersentuh dengan apa yang dilakukan oleh pria yang masih menatapnya ini. Gwen pikir Nicholas telah berubah seiring kehidupannya yang juga telah berubah. Nama besar, uang, jabatan, rumah mewah. Semuanya telah dimiliki Nich. Akan tetapi, ada hal yang Gwen sadari selama bersama Nich beberapa har
Last Updated : 2023-05-15 Read more