Semua Bab Godaan Ranjang Sang CEO : Bab 51 - Bab 60

66 Bab

Part 51—Testpack~

"Aku tidak mau!" Gwen melengos ketika Nich mencoba membujuknya untuk makan bubur buatan Frank. Beberapa saat yang lalu Olivia datang dengan membawa makanan yang memang diminta khusus oleh Nich untuk Gwen. Namun sudah lebih dari tiga puluh menit makanan bertekstur lembut itu tak kunjung masuk ke mulut orang yang sedang dikuasai amarah itu. "Makanlah sedikit saja, Honey. Supaya kau bisa minum obat," bujuk Nich sekali lagi. "Aku tidak berselera, Nich. Bawa saja pergi bubur itu. Aku merasa mual mencium baunya. Dan kau ...." Manik Gwen memicing ke arah Nich. Sorot kemarahan masih berkilat di sana. "Kau juga pergi, Nich. Aku tidak mau melihatmu untuk sementara waktu. Aku butuh berpikir." Muak sekaligus marah ketika dia kembali mengingat video sialan itu. Hatinya sungguh merasa sakit sebab merasa dibohongi selama ini. Untuk apa Nich mati-matian menjelaskan jika dia tidak bersalah dan pada kenyataannya dirinya dijebak."Aku tidak akan meninggalkanmu." Mangkuk di tangan Nich letakkan kemba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-04
Baca selengkapnya

Part 52—Mood Ibu Hamil~

Apa yang ditakutkan dan dikhawatirkan Gwen benar-benar terjadi. Kehamilan yang tidak diinginkan begitu cepat menghampiri. Lebih menyakitkan lagi disaat dirinya ingin sekali pergi dari ikatan ini. Ikatan pernikahan yang bermula dari sebuah keterpaksaan dan kesepakatan. Pernikahan yang tidak pernah dia impikan setelah mengenyam bertubi-tubi luka di masa lalu. Kesakitan atas sebuah kebohongan yang ditorehkan Nich tak hanya membuat hati Gwen terluka dan berdarah lagi. Nich telah memperdayainya, dan bodohnya Gwen mudah sekali jatuh ke dalam lobang yang sama. Gwen membenci dirinya yang lemah yang mudah sekali luluh hanya dengan ucapan manis. Nyatanya, rasa manis yang ditawarkan berubah menjadi kepahitan. Bagaimana bisa dia bebas dari kehidupan Nich jika ada nyawa baru yang sedang tumbuh di rahimnya? Sementara jika terus bersama tak ubah semakin menambah luka. Gwen belum siap dengan kejutan ini. Yang sebagian besar orang justru menganggapnya sebagai anugerah yaitu menjadi seorang ibu. Gwe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-05
Baca selengkapnya

Part 53—Menjenguk anak kita~

"Mau sampai kapan kau seperti itu, Diana? Sudah hampir satu jam kau mengomel dan berjalan mondar-mandir. Aku saja pusing melihatmu seperti itu." Pieter menggelengkan kepala, memijat pangkal hidung guna menyingkirkan rasa pusing yang mendera akibat kelakuan Diana—istrinya. Beberapa hari ini Diana selalu marah-marah tidak jelas. Melampiaskan kekesalan pada orang rumah yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan masalahnya.Pieter sangat yakin penyebab sikap sang istri yang demikian dikarenakan merasa tak terima. Kabar kehamilan Gwen seolah meruntuhkan dunia Diana. Perempuan yang telah melahirkan Nich itu tak henti menggerutu apabila setiap kali ada kesempatan menjelekkan menantunya. Baginya, Gwen tak lebih dari sekadar parasit yang harus segera dia basmi.Meskipun tahu kondisi Gwen yang sedang mengandung calon cucunya, Diana tidak peduli. Bahkan dia pun tidak sudi mengakui jika anak yang dikandung Gwen adalah keturunannya. Kebencian yang sudah mendarah daging seakan telah menutup
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-06
Baca selengkapnya

Part 54—Tamu tak diundang~

Hari ini adalah jadwal pemeriksaan rutin cek kandungan yang sudah menginjak usia lima bulan. Gwen yang didampingi Olivia tengah menunggu di ruangan dokter Obgyn di salah satu rumah sakit ternama yang ada di London. Keduanya tengah menyimak penjelasan dari dokter perempuan setengah baya dengan saksama. Menyimak setiap kata demi kata yang diuntai dengan lugas dan jelas. Pertama kali Gwen tidak didampingi oleh Nich, karena suaminya itu sedang dalam perjalanan kembali setelah tiga hari berada di kota lain. Namun, Nich berjanji akan pulang hari ini sebab sudah rindu pada sang istri dan calon anak mereka.Setelah melakukan pemeriksaan yang berjalan sekitar tiga puluh menit, Gwen dan Olivia memutuskan untuk pulang saja. Tak ingin berlama-lama berada di luar rumah yang hanya akan menyebabkan ibu hamil itu kelelahan. Olivia turut serta ke apartment kakaknya, sambil menunggu dan menjaga Kakak iparnya. Unit yang dihuni oleh beberapa orang saja itu nampak sepi. Maid yang ditugaskan untuk memban
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-08
Baca selengkapnya

Part 55—Syok~

Pandangan mereka pun beradu, dengan masing-masing raut yang berbeda. Sosok yang kini berjalan pelan menghampiri, memasang seringai penuh arti, sementara Gwen mengerjap berulang kali demi memastikan jika di hadapannya ini bukanlah ilusi."K-kau? Mau apa kau kemari?" Mual mendadak melingkupi perut buncit Gwen ketika berhadapan langsung dengan si pelaku video beberapa bulan lalu.Satu sudut bibir orang di hadapan Gwen itu naik, tatapannya menatap remeh. "Hai, lama tidak bertemu." Suara hels mengisi ruangan yang sepi, dan berhenti tepat di depan Gwen yang memaku.Sepuluh tahun yang lalu saat pesta kelulusan di sekolah adalah hari terakhir Gwen melihat sosok wanita ini. Setelah sekian lama dia pun akhirnya bertemu dengan Valerie. Banyak sekali yang berubah pada fisik wanita itu. Tak berbeda jauh dengan apa yang Gwen lihat saat di video. Valerie cantik, berkelas, dan terkesan mahal. Dari ujung rambut hingga ujung kaki semuanya berharga jutaan pound. Tunggu! 'Apa dia sedang hamil?' Gwen be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-09
Baca selengkapnya

Part 56—Menyelidiki~

"Gwen!" Olivia memekik kaget ketika baru saja keluar dari lift hingga bawaan di tangan diempar asal. Dia terkejut bukan main saat menyaksikan sang kakak ipar tergeletak di lantai dengan kondisi mengenaskan. Mendekat dengan raut pucat, Olivia terduduk sambil berupaya menyadarkan Gwen yang belum sepenuhnya pingsan. Di angkatnya kepala Gwen, diletakkan di atas paha. "K-kau kenapa, Gwen? K-kau kenapa?" Sekujur tubuh Olivia gemetar melihat darah mengalir dari pangkal paha Gwen, sampai ke lantai. Kakak iparnya itu nampak kepayahan ditengah-tengah mempertahankan kesadarannya. "Ba-yi-ku ... ba-yi-ku." Tidak ada kalimat lain yang terlontar dari mulut Gwen selain 'bayi'. "To-long se-la-mat-kan bayiku, Oliv ...." pintanya sambil menggenggam erat-erat tangan Olivia."I-iya. A-aku pasti selamatkan kalian. Bertahanlah!" Kepanikan Olivia semakin menjadi kala kelopak mata Gwen hendak memejam. "Jangan tutup matamu, Gwen. Berusahalah untuk tetap sadar." "Sa-kit ...." Hanya itu yang terlontar dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-11
Baca selengkapnya

Part 57—Pelakunya~

"Maaf, Nich. Tim kami telah berusaha untuk menyelamatkan bayimu. Tetapi ... Tuhan punya rencana lain. Bayimu meninggal di dalam kandungan ibunya dan kami terpaksa harus segera melakukan operasi secepat mungkin, karena nyawa istrimu yang jadi taruhannya." Mark selaku yang menjadi bagian dari tim medis yang menangani Gwen, berbicara dengan sangat berat hati kepada temannya itu. Beberapa saat yang lalu dia meminta Nich untuk menemuinya di ruangan ini. Membahas mengenai kondisi Gwen dan bayinya. Perdarahan yang dialami Gwen rupanya berdampak sangat buruk pada bayinya. Kondisi kehamilan yang sejak awal sudah rentan itu terpaksa harus ditindaklanjuti supaya nyawa Gwen terselamatkan. Dokter tidak bisa berbuat banyak sebab bayi tersebut tidak dapat bertahan di dalam perut ibunya.Untuk sejenak Nich terdiam, membeku di tempatnya duduk sambil memejamkan mata. Apa yang baru saja didengarnya itu sungguh sangat-sangat menyakitkan. Harapan dan impiannya setelah anak itu lahir seketika ikut hancur
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-12
Baca selengkapnya

Part 58—Yang Terlewatkan~

Sudah diduga sebelumnya jika memang ada seseorang yang berusaha mencelakakan Gwen. Bila dilihat dari gambar yang ditampilkan pada layar laptop, Valerie seperti mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan hingga berhasil membuat Gwen syok bukan main. Dari hasil rekaman cctv itu menunjukkan jika Valerie nampak menyeringai puas saat menyaksikan Gwen yang sudah kepayahan menahan sakit. Entah apa yang dikatakan oleh perempuan licik itu pada Gwen, yang jelas Nich begitu yakin jika hal tersebut pasti berkaitan tentang kejadian sialan itu. Kentara sekali dari reaksi Gwen yang setengah membungkuk sambil memegang perut. 'Itu rasanya pasti sangat sakit.' Batin Nich merasa sangat geram sampai-sampai dia mencengkeram ponsel di tangan. Hatinya seperti ditusuk-tusuk ujung pisau, ngilu bukan main membayangkan bagaimana Gwen mati-matian menahan kram pada perutnya. "Perempuan itu benar-benar sialan! Apa dia buta? Apa dia tidak melihat Gwen sudah kesakitan seperti itu? Apa sebenarnya yang dia inginkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-13
Baca selengkapnya

Part 59—Pisah~

Sudah hampir satu jam Nich berada di kamar rawat sang istri, duduk di samping ranjang pasien dengan menahan segala perasaan yang tak keruan. Informasi yang dia dengar dari mulut Mark, nyatanya membuat Nich terus berpikir dan merutuki diri.. Selama ini dia tidak pernah sekalipun memikirkan perihal yang bisa saja terjadi pada Gwen ketika pertama kali mereka melakukan hubungan seks waktu itu. Nich sungguh menyesali perbuatannya yang telah pergi begitu saja dari kehidupan Gwen tanpa memikirkan perasaannya. Ambisinya yang ingin menjadi orang sukses telah membuat dia lupa tentang kewajiban dan tanggung jawab yang seharusnya dia pikul. 'Bodoh!' Sementara di hadapannya, Gwen belum mau menatapnya sama sekali semenjak Nich menginjakkan kaki di ruangan serba putih itu. Gwen seolah-olah sudah memutuskan mogok bicara pada pria yang telah berkali-kali menorehkan luka hingga membuatnya kehilangan seorang putera yang dia nanti kehadirannya.Gwen sangat marah, dan belum siap menatap wajah Nich, kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-15
Baca selengkapnya

Part 60—Fakta Mengejutkan~

Suara pantofel menggema di lorong yang terlihat sepi itu, seorang pria dengan raut marah nampak tergesa seolah-olah sudah tidak sabar ingin segera menemui seseorang yang menjadi penyebab dirinya menjadi demikian. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang menjejali isi kepalanya saat ini, sekaligus kebenaran yang harus dia saksikan menggunakan mata kepalanya sendiri. 'Valerie mengaku jika dia sedang mengandung anakmu. Hasil dari perbuatanmu malam itu.' Sekali lagi, Nich terngiang dengan sekelumit pernyataan yang terlontar dari mulut Gwen. Sebuah kabar yang telah berakibat fatal bagi hubungannya. Hubungan yang dia harap akan berjalan untuk selamanya hingga mereka menua. Namun, akibat kabar murahan itu kini hubungannya terancam berantakan dan berakhir.'Tidak! Sampai kapan pun aku tidak akan melepas Gwen meski apa pun yang terjadi. Dia milikku dan akan selamanya seperti itu.' Batin Nich tak pernah berhenti menyeru demikian. Melepaskan Gwen itu sama saja dengan menghancurkan mimpinya sel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status