Semua Bab cinta sang dokter: Bab 1 - Bab 10

10 Bab

Dia, masih perawan....

"Kay kamu layanin tamu - tamu di room 208 ya?"tanya Susi pada karya ketika mereka sedang make up di dalam toilet."iya sus kenapa memangnya?" jawab karya santai sambil memoles gincu yang berwarna merah terang."aku dengar itu bos bos kelas kakap yang pesan,,kamu pasti bakalan dapet tips banyak kay malam ini,"balas susi."aamiin sus, semoga aja. aku soalnya benar benar butuh uang buat pengobatan ibu,uang donasi dari yayasan baru terkumpul baru sedikit belum ada setengah- setengahnya." ucap kayra."sabar ya Kay, kamu ini anak yang baik, aku yakin pasti akan ada jalan untuk biaya operasi ibu kamu," jawab Susi."iya sus terimakasihnya, yaudah yok kita kerja,kita kumpulkan cuman cuman kembali untuk malam ini,"ajak kayra."semangat!!!" teriak Susi sambil tersenyum dan merapikan peralatan kosmetik miliknya ke dalam pouch.Kayra Saraswati, gadis cantik yang genap berusia 20 tahun dia hari yang lalu berjalan menyusuri l
Baca selengkapnya

Aku akan bertanggung jawab,

"ibu maafin kayra," dalam hati kayra. dirinya benar benar tidak mengerti kenapa ia tidak bisa menolak sentuhan dari laki laki di hadapannya ini .padahal selama ini ia benar benar menjaga kesuciannya. walaupun ia bekerja sebagai wanita malam, itu tidak masalah baginya selagi ia masih bisa mempertahankan kesuciannya.namun sekarang semua rasanya sudah hancur lebur bersama penyesalan yang Kayra rasakan saat ini. entah tuhan ingin memberikan takdir seperti apa kepadanya, Kayra hanya bisa mengikuti permainan dalam kehidupan yang sudah tuhan rancang untuknya.Hampir 4 kali Arga, mengeluarkan cairan super miliknya. Arga sepertinya benar benar tidak ingin berhenti, karena selama bermain dengan Alysa ia selalu mengeluarkan cairan supernya di luar. dan kali ini entah setan semakin merasuki dirinya, ia ingin membuat wanita yang berada di hadapannya ini hamil anak nya. karena saat mengetahui Kayra masih perawan, Arga merubah rencananya. ia jadi terpikir untuk menjala
Baca selengkapnya

Di permainkan takdir?

Arga tiba di rumah sakit dan langsung di sambut oleh sang asisten,"Dok, pasien poliklinik sudah mengantre dari tadi," ucap asistennya Arga." Ya sudah, langsung buka saja poliklinik nya! saya akan kesana,""Baik Dok,"setelah mencuci wajahnya dan memakai jas berwarna putih yang di peruntukkan khusus Dokter atau yang di sebut dengan legitimasi medis. Arga langsung menuju ruang poliklinik untuk menjalankan tugasnya sebagai Dokter Spesialis jantung.***Berbeda dengan Arga, tiba di rumah Kayra di kejutkan dengan keadaan sang ibu yang sudah jatuh pingsan. tentu saja hal itu membuat Kayra panik, ia bingung harus melakukan apa karena saat ini tas dan ponselnya tertinggal di Club'. sedangkan untuk ke rumah sakit dia harus membawa uang untuk membayar transportasi dan administrasinya di sana. Kayra yang sudah ketakutan pun terpaksa berlari minta pertolongan tetangganya dengan menangis tersedu sedu, walaupun Kayra tahu sangat kecil kemung
Baca selengkapnya

Mencari tahu luar-dalam....

"Sat, bolehkah aku meminta tolong satu hal lagi padamu?" tanya Kayra."katakan Kay, apapun itu selagi aku bisa pasti aku bantu," jawab Satria dengan menarik tangannya dari bahu Kayra."Dokter menyuruhku mengurus administrasi ruang rawat inap Ibu, sedangkan aku tidak membawa dompet maupun barang berharga untuk jaminannya. Aku minta tolong, bisa kamu bantu mengurusnya," lirih Kayra masih terisak.satria terkekeh, " aku kira apa, hanya sekedar itu pasti ku bantu Kay," Ucapnya."Terimakasih Sat, kita tidak dekat tapi kamu mau membantuku,""Sesama manusia harus saling membantu, dan setelah ini aku pastikan kita akan dekat. Ayo mau ikut ke ruangan Administrasi atau menunggu di sini?" tanya Satria."Hah!!" Kayra mematung saat mendengar kalimat Satria yang sedikit ambigu baginya." Mau ikut atau tunggu di sini?" Satria bertanya kembali sambil tersenyum.Kayra menggelengkan kepalanya," aku di sini saja ya Sat," ucapnya.
Baca selengkapnya

tapi aku udah enggak perawan,

"Hai..." sapa Alysa."Mau apa kamu, datang kesini?" ketus Arga. Arga benar - benar tidak menyukai kehadiran Alysa saat ini.." Tadi aku baru pulang ke rumah, kata Bik Erni kamu enggak pulang semalam?"cerita Alysa dengan di akhiri pertanyaan."suka- suka aku lah. Kamu aja jarang pulang ker rumah, aku enggak kepo!! ketus Arga.Alysa mencebikkan bibirnya , ia duduk di sofa panjang yang memang di sediakan untuk para tamu Arga. Sedangkan Arga duduk di kursinya sambil fokus ke layar Ipad untuk mengecek resep obat para pasien yang ia tangani pasca operasi."Hei, Ga!! aku enggak pulang kan memang ada jadwal shooting. kamu kan udah paham sama kerjaan aku, apalagi aku lagi banyak - banyaknya job sekarang." keluh Alysa." itu urusan kamu Sa, toh selama ini hubungan kita enggak dekat. jadi kamu enggak usah terlalu ikut campur urusanku," tukas Arga."apa salah, seorang istri tidak boleh mengetahui urusan suaminya? lagi pula aku kesini kar
Baca selengkapnya

Memantapkan diri?

"Bukannya dia... Alysa yang model terkenal itu? pasti janji Sama Riko lagi," gumam Kayra sambil mencebikkan bibirnya.Kayra pun meneruskan langkah kakinya ke arah parkiran menuju satria. Dari kejauhan Satria sudah melihat Kayra dan menyambutnya dengan senyuman." lama ya Sat? Maaf ya!!" ucap Kayra pada Satria."enggak kok, udah selesai?" tanya Satria."Udah," jawab Kayra kemudian masuk ke dalam mobil Satria." Kita jalan sekarang ya!! Bismillahirrohmannirrohim," ucap satria pada kayra. Satria memang pemuda yang cukup taat agama, karena dirinya di besarkan di lingkungan yang sangat agamis. selain sang Bapak merupakan ketua RW di pemukiman mereka tinggal, Bapak Satria yang bernama Habibi merupakan seseorang yang bergelar Haji.Maka dari itu Satria benar - benar dilarang bergaul dengan Kayra, saat para warga di sana mengetahui pekerjaan Kayra adalah seorang Lady Escort.ibu Yanti awalnya melarang Kayra bekerja di Club, namu
Baca selengkapnya

Bersaing secara sehat, Boss!!

"mau kemana kalian?"Kayra dan Satria menoleh secara bersamaan ke arah sumber suara, Kayra sangat terkejut laki laki yang sangat tidak ingin ia temui malah berada di hadapannya saat ini."siapa kamu?" tanya Satria pada laki laki tersebut dengan tatapan yang tidak suka."Aku calon suaminya!!" jawab Arga tersenyum sambil melirik ke arah Kayra."H-hah!! Gila kamu, dia bohong Sat!" elak Kayra. pernyataan Arga tentu saja membuat Satria agak sedikit terkejut dan mengerutkan dahinya, ada tatapan rasa tidak percaya dalam mata Satria."Bohong? bukannya tadi pagi sudah aku jelaskan, kita akan menikah!!" tegas Arga." tapi kan aku enggak jawab iya!!" tukas Kayra kembali.melihat kayra dan Arga berdebat membuat Satria sedikit paham akan situasi ini." Maaf tuan, entah hubungan apa yang kalian miliki itu bisa dibicarakan nanti. saat ini kami sedang buru- buru. Permisi!!" ucap Satria tegas."Kami??" gumam Arga s
Baca selengkapnya

Ladiest First,

Satria kembali ke kamar rawat ibu Yanti, dengan membawa dua bungkus nasi goreng dan 2 botol air mineral. setelah sedikit beradu argumen dengan Arga, Satria langsung menuju ke arah kantin. Karena tidak mungkin ia kembali dengan tangan kosong, sementara ia pamit pada Kayra untuk membeli makanan."lama banget, Sat?" tanya Kayra, Kala melihat Satria masuk.Satria terkekeh, "baru ditinggal sebentar, udah kangen aja" "Issh! Ngelantur aja. kamu beli apa?""ini aku beli nasi goreng, kamu belum makan dari tadi pagi, kan?" ucap satria sambil membuka bungkus nasi gorengnya dan memberikan kepada Kayra.Kayra menggelengkan kepalanya. "makasih ya, Sat."Satria hanya menganggukkan kepala. Satria dan Kayra makan dalam keheningan, Kayra sesekali melirik ke arah ibunya sambil memantau pergerakan ibunya. setelah selesai makan, Satria sedikit memberanikan diri untuk bertanya kepada Kayra mengenai Arga."Kay""Sat,"ucap m
Baca selengkapnya

kena apesnya....

mami Caca sedang berbicara dengan Baron, dan tiba tiba Baron menunjuk ke arah meja bar. dimana Hans dan Arga sedang berkelakar. mami Caca pilun langsung menghampiri mereka."Hans, Arga!!"Itu nama kalian, bukan?" tanya mami Caca.Hans dan Aga menoleh secara bersamaan." iya itu nama kami, ada apa ya nyonya?" jawab Hans. sedangkan Arga kembali fokus pada minumannya, bersikap acuh."ada sesuatu yang harus saya bicarakan kepada kalian!!! mohon kiranya, kalian bisa ikut ke ruangan saya," jelas mami Caca." ruangan. tanya Hans mengerutkan dahinya, dan menyisir penampilan mami Caca dengan kedua matanya."oh maaf saya belum memperkenalkan diri!!! saya mami Caca pemilik Club Diamond's. ada sesuatu yang harus saya bicarakan kepada kalian, mengenai anak asuh saya yaitu Kayra!" papar mami Caca.mendengar nama Kayra, Arga menoleh ke arah mami Caca. ia memfokuskan telinganya untuk memastikan maksud ucapan mami Caca.
Baca selengkapnya

Kayra wiratama

" pagi...!!!" sapa Dokter Cahyo.Pagi ini dokter Cahyo melakukan kunjungan visit pasien lebih pagi dari biasanya. karena pagi ini Dokter Cahyo di temani Dokter Arga dan dia orang perawat.Satria sedikit terkejut, kala berpapasan dengan Arga dan dokter Cahyo serta kedua perawat.lebih tepatnya terkejut bertemu Arga, karena ia yakin Arga akan memulai persaingannya. Satria tersenyum masam, sedangkan Arga memberikan tatapan remeh kepada Satria."Pagi, Dok-," jawab Kayra terputus kala melihat Arga, ia juga terkejut saat mengetahui Arga merupakan Dokter di rumah sakit ini. " Loh, ini siapanya Kayra?" tanya Dokter Cahyo pada Satria."oh.... itu-," Kayra tidak melanjutkan ucapannya."saya teman dekat Kayra, Dok!" jawab Satria memotong ucapan Kayra.Tentu saja jawaban Satria, membuat Kayra agak terkejut. Berbeda dengan Kayra, Arga malah merasa geram dan panas saat mendengar jawaban Satria." oh ... teman dekat!
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status