Semua Bab Takdir Cinta (Rayyan dan Afikah) Spin off Ketulusan Hati Ami: Bab 21 - Bab 30

109 Bab

21. Rayyan Oh Rayyan

Setelah pelayan itu pergi Renata segera mengambilkan makanan untuk Afikah, ia ingin menyuapi kakak iparnya itu. Namun hal itu langsung ditolak secara halus oleh Afikah, karena Afikah tau gadis itu juga lapar.“Kamu makan dulu ya, nanti biar kakak makan sendiri, Dek!” tolak Afikah lembut.“Nggak apa, Kak. Biar aku suapin ya,” bujuk Renata. “Katanya tadi lapar! Buruan makan nggih! Biar Afikah kakak yang nyuapin,” ujar Rayyan. “Kakak mau nyuapin Kak Afikah? Ya sudah ini ... Suapin dengan lembut ya!” ucapnya sambil memberikan piring berisi makanan pada Rayyan.Rayyan menerima piring itu, Afikah berusaha mengambil piring berisi makanan itu tapi Rayyan tetap kekeh ingin menyuapi sang istri.“Mas, aku makan sendiri saja ya!” ucapnya. “Biar aku yang nyuapin kamu, nggak boleh membantah, tinggal kunyah dan habisin makanannya!” ucapnya tak mau dibantah.Afikah pun menurut saja. Setelah habis makanannya Rayyan memberikan obat pada Afikah. “Makasih, Mas,” ucapnya. “Untuk ...?” godanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

22. Rencana Menjelang Pindahan

Cinta adalah ketika kebahagiaan orang yang kamu cintai lebih penting dari kebahagiaanmu.(Rayyan-Afikah ~Takdir Cinta)Saat ini mereka berempat sudah sampai di bandara Soekarno Hatta. Pak Wahyu supir keluarga mereka sudah menunggu sejak tadi.Rayyan menggendong baby Fawwas sambil menyeret kopernya, begitu juga Afikah dan Renata menyeret koper mereka masing-masing.“Biar Fawwas aku yang gendong, Mas,” pinta Afikah.“Mas aja ya, Sayang,” tolak Rayyan.“Mas ‘kan capek, sejak di pesawat sudah jagain Fawwas yang gak mau bobok,” ucap Afikah. Ia hanya gak mau Rayyan capek saja.“Gak apa, Sayang. Sudah kewajiban Mas untuk jagain kalian, Mas juga seneng main sama Fawwas dan dengar celotehnya dengan bahasa bayinya.”“Kok kalian berdua rebutan Fawwas sih, kasihan tau Pak Wahyunya sudah nunggu kita sejak tadi,” ucap Renata sewot. Gadis itu sudah capek, ingin rasanya tidur di ranjang kesayangannya. Ia sudah kangen banget sama kamarnya.“Iya-Iya dasar bawel,” ucap Rayyan. Afikah hanya tersenyum. A
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

23. Pindahan Rumah

“Sayang ... Saat aku sedang bersamamu rasanya 1 jam hanya 1 detik, tetapi jika aku jauh darimu rasanya 1 hari menjadi 1 tahun. Gak sanggup aku jauh dari kalian, kamu tinggal hitung aja satu minggu kamu di Bandung, berarti sama saja dengan 5 tahun tanpa kamu lho.” “Dasar bucin ....”(Rayyan untuk Afikah~Takdir Cinta)Setelah mendapatkan beberapa nasehat dari sang kakek dan sang nenek, Rayyan berpamitan pada mereka. Ia berjanji akan menjemput sang kakek dan sang nenek saat bandara pindahan besok. Rayyan juga akan mengantar Afikah kembali ke Bandung setelah mereka pindahan untuk mengisi liburannya bersama Fawwas. Sang istri terlihat nyaman di rumah itu. Saat ini Rayyan dan Afikah juga baby Fawwas berada di toko furnitur. Rayyan memilih perabotvrimah tangga sesuai impiannya selama ini. Tentunya dengan meminta pendapat istri cantiknya. “Sayang, kamu suka yang mana?” tanya sambil menunjuk sofa untuk ruang keluarga.“Kayaknya ini deh, Mas. Itu pun kalau Mas juga duka,” jawab Afikah.“Y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

24. Hamil?

Memahami adalah kunci untuk mengatasi kekecewaan. Karena Kekecewaan tidak dimaksudkan untuk menghancurkanmu, mereka dimaksudkan untuk memperkuatmu. Salim memahami dan saling menguatkan.***D berat hati Rayyan melepas kepergian sang istri juga baby tampannya untuk beberapa hari berlibur ke Bandung. Ia pasti sangat merindukan mereka. Sudah hampir 3 bulan ini dirinya dan Afikah semakin lengket setelah kejadian yang memilukan yang hampir memporak porandakan rumah tangganya yang baru saja mereka bina. Rayyan benar-benar menepati janjinya, tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Afikah berikan padanya. Menjadi suami dan ayah yang siaga, penuh kasih sayang dan cinta terhadap keluarganya. Rayyan berangkat ke rumah sakit dan menjalankan tugasnya dengan baik. Setelah sedikit santai ia akan menelpon istri cantiknya.Afikah, Renata dan Ummi Rianti sampai di Bandung dengan disambut hujan gerimis. Abah Syaifuddin sudah menunggu mereka di teras. Abah memberikan payung pada Afikah supaya baby Fawwas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

25. Haruskah Kecewa?

Marah? Tidak, karena sudah tidak ada alasan lagi untuk memarahinya. Meskipun hati ini ingin sekali marah! Hanya kecewa karena telah menelan pahitnya kebohongan yang telah kuanggap sebagai madu kebahagiaan dalam hubungan kita, lagi-lagi engkau mengecewakanku. (Afikah- Takdir Cinta)Pukul 10 Afikah dan Renata baru pulang dari jalan-jalannya. Maklum mereka betah karena suasananya mendung sehingga mereka tidak harus berpanas-panasan, apalagi mereka juga mengajak baby FawwasAfikah terkejut saat melihat mobil sang suami yang sudah terparkir di halaman rumah sang kakek.“Dek, kok ada mobilnya Mas, apa Mas ke sini?” tanyanya heran.“Lho iya mobilnya kakak, berarti dia emang ke sini, Kak. Dasar! Pasti gak kuat menahan rindu,” ujar Renata.Setelah mengucap salam Afikah masuk ke dalam rumah bersama baby Fawwas yang ada di gendongannya.Afikah langsung masuk ke kamar karena di ruang tamu maupun ruang keluarga terlihat sepi. Afikah melihat Rayyan sedang berbaring di balik se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

26. Lebih Sensitif

Kepercayaan itu seperti kaca. Saat rusak, kau bisa memperbaikinya. Tapi kau masih bisa melihat retakkannya. Terima kasih karena yang kau buat sudah membuatku kecewa, namun aku tidak bisa tidak mencintaimu karena sekeras apapun aku menjauh dan menghindarimu aku semakin mencintaimu. (Afikah untuk Rayyan- Takdir Cinta)"Ini buat Mas," ucap Afikah sambil menyerahkan tespact pada Rayyan. Rayyan melihat hasilnya. Bahagia dengan hasilnya, namun untuk apa bahagia kalau ia sudah mengecewakan dua wanita yang sangat berharga dalam hidupnya, Amirah sang bunda dan Afikah."Kenapa Mas diam? Bukankah itu yang Mas harapkan?" ucapnya."Maafkan, Mas. Aku terlalu berpikir dangkal, aku berpikir dengan kamu hamil aku bisa semakin membahagiakanmu , menunjukkan perhatianku padamu tanpa berpikir kalau itu semua akan menghancurkan cita-citamu, percuma aku membujuk bunda untuk memberimu bantuan kalau aku sendiri yang merusaknya," ucapnya.Ups, Rayyan baru bilang apa? Rayyan mengakui kalau dirinya adal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

27. Khawatir

Hanya ada satu cara menuju kebahagiaan dan itu adalah berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kekuatan dan keinginan kita. Karena mengkhawatirkan sesuatu secara berlebihan hanya bisa membuat mu semakin takut untuk menggapai mada depan.***Rayyan mengikuti taksi yang membawa Afikah. Takut istrinya itu tersesat. Karena dirinya sangat tau Afikah belum pernah ke Bandung sendirian. Ia sangat khawatir. Ternyata dugaannya salah, taksi Afikah mengarah ke kampung kakek da neneknya, ia pun lega.Setelah membayar, Afikah langsung turun. "Assalamu'alaikum," sapanya berusaha menyembunyikan masalahnya pada kakek, nenek juga Renata yang saat ini berada di ruang keluarga "Wa'alaikumussalam, lho kok cepet, katanya kalian jalan-jalan dulu, mana kakak, Nak?" tanya Abah Syaifuddin. "Mas, Ada di belakang, saya permisi dulu mau nidurin Fawwas," pamitnya. "Iya, Nak. Kamu istirahat saja."Rayyan baru tiba saat Afikah sudah masuk kamar. Rayyan mengucap salam dan menanyakan Afikah dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

28. Ngidamnya Rayyan

Mencintai bukanlah tentang memberikan yang terbaik dalam kelebihan, tetapi memberikan yang terbaik dalam kekurangan. Rayyan selalu berharap agar ia bisa memberikan semua itu pada Afikah. Melengkapi kekurangannya dengan kehadiran istri yang bisa menerimanya apa adanya, tanpa melihat harta yang ia miliki. Karena sejatinya bukan harta saja yang bisa membuatnya bahagia namun kebahagian terbesar adalah bisa saling memberi dan mengasihi orang yang ia sayangi.***Tiga hari sudah Rayyan berada di Bandung bersama Afikah, Fawwas juga Renata. Hari ini dirinya ingin kembali pulang ke Jakarta, menyelesaikan pekerjaannya. Jadwal operasi sudah menunggunya. Afikah memutuskan ikut pulang, meskipun ia terpaksa harus menyudahi liburannya di Bandung. Karena ia khawatir dengan sang suami yang ngidamnya aneh-aneh. Dirinya juga tidak mau kalau sampai merepotkan keluarga suaminya. Apalagi Rayyan tidak mau lepas darinya selalu mengekor di mana pun Afikah berada. Afikah sama sekali tidak merasakan apapun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

29. Pendarahan

Entah mengapa setiap melihat kamu, aku teringat akan ujian saat ingin mendapatkanmu dulu. Susah dan begitu berat, tetapi tetap saja harus diperjuangkan demi masa depan. Karena kamu perlu untuk diperjuangkan Dan memilikimu adakah anugerah terindah dalam hidupku yang tak akan pernah kusiakan.(Rayyan untuk Afikah)(Takdir Cinta (Rayyan-Afikah))***Minggu ini Afikah sudah harus masuk kuliah. Rayyan selalu siap siaga untuk mengantar jemput Afikah. Fawwas mereka titipkan pada sang bunda. Bayi lucu dan tampan itu sepertinya mengerti kalau akan punya adik, karena Fawwas sekarang lebih rewel dari sebelumnya. Afikah harus mempunyai stok kesabaran lebih menghadapi sang putra juga suami tampannya.Memang dirinya tidak merasakan mual dan muntah, namun kalau disuruh memilih, lebih baik dirinya yang mengalami mual muntah itu, dirinya tidak tega melihat sang suami yang setiap hari mengalami morning sickness, bahkan Rayyan sampai lemas tak bertenaga. Mual muntah itu akan berhenti sedikit siang, hal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

30. Melahirkan

**Kita cenderung lupa bahwa kebahagiaan tidak datang sebagai hasil dari mendapatkan sesuatu yang tidak kita miliki, melainkan dengan mengakui dan menghargai apa yang kita miliki.***Setelah dirawat selama 3 hari di rumah sakit, Afikah diizinkan pulang. Selama tiga hari itu Rayyan tidak pernah berhenti memberi perhatian pada istri cantiknya, bahkan membawa Fawwas ke rumah sakit karena Afikah sangat merindukan putra tampannya. Sebenarnya Amirah tidak mengizinkan bertemu langsung karena takut Fawwas rewel saat melihat Afikah.Saat ini Rayyan dan Afikah berada di ruang dokter obgyn, Afikah sedang menjalani USG sebelum mereka pulang ke rumah."Bagaimana kondisi anak kamu, Dok?" tanya Rayyan."Alhamdulillah, sangat sehat, namun sesuai saran saya, mbak Afikah boleh pulang tapi harus bedtres gak boleh tidak," ujar dokter Luna."Iya, Dok.""Lihat ini bayi kalian!" tunjuk dokter Luna di monitor yang menunjukkan perkembangan bayi Afikah."Jenis kelaminnya sudah terlihat, anak kedua kalian in
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status