“Kalau begitu, kenapa kamu tadi setuju menikah denganku? Berarti, kau bodoh?” Arvan kini ikut mencondongkan wajahnya. Tak lupa, dia menaruh jarinya di dahi Aeri. “Dan, tolong berhentilah mengumpat!”“Sayangnya, kenyataannya memang seperti itu. Aku tadi terlanjur berbuat bodoh. Tapi, aku tidak mau rugi.”Aeri lantas menatap tajam Arvan. Semenjak tadi, dia sebenarnya ingin memukul pria di depannya itu. Dia tidak suka pada Arvan yang menganggap enteng sebuah pernikahan. Apalagi di situasinya, Aeri sama sekali tidak diuntungkan. Untuk ‘Aeri’ sebelumnya, Arvan mungkin menjanjikan uang. Tapi, Aeri asli sudah punya banyak uang. Dia juga tidak butuh title istri seorang anak konglomerat.Hanya saja, karena sudah terlanjur menikah, maka pernikahan ini layak untuk dipertahankan. Bagi Aeri, pernikahan itu hanya satu kali!Satu kali dia menikah.Satu kali juga dia punya Mama Mertua Menyebalkan. ******Aeri kini berdiri di balkon sambil menghisap rokok meski masih memakai cadar. Perutnya sebe
Last Updated : 2023-03-03 Read more