Semua Bab Jodoh yang Tertukar: Bab 61 - Bab 70

123 Bab

Semakin Menjadi-jadi

“Jourdy, mengapa kau tak mengantarku ke rumah? Mengapa kau malah membawaku ke rumahmu?” tanya Hanna kebingungan ketika mereka baru saja sampai di depan rumah Jourdy.Perasaan Jourdy saat ini sedang sangat kacau, pertemuannya dengan Jordan justru malah membuat kebencian dalam diri Jourdy semakin membesar. Dendamnya semakin menjadi-jadi dan Jourdy merasa harus memberikan penderitaan yang lebih besar pada Carla, sehingga ia memutuskan untuk membawa Hanna ke rumahnya.Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti setelah Carla melihat Jourdy membawa wanita lain ke rumah, namun yang pasti Jourdy yakin kalau wanita itu pasti akan terluka karena tindakannya.“Tak apa, aku malas mengantarmu pulang jadi malam ini kau menginap saja di rumahku.” Jourdy menjawab dengan polos tanpa merasa berdosa sama sekali.Mendengar hal itu, Hanna cukup terkejut. Ia memang menyukai Jourdy dan ingin selalu bersama dengan lelaki itu, namun Hanna juga merasa tak mungkin kalau ia harus merebut Jourdy dari istrinya
Baca selengkapnya

Kecurigaan

Jourdy sudah dalam keadaan yang bersih setelah ia selesai dari kamar mandi, ia naik ke atas kasur untuk segera tidur. Tapi ia tak melihat keberadaan Carla di kamar itu, mata Jourdy mencari kesana kemari barangkali Carla memilih tidur di sofa namun Carla tetap tak ada di sana.“Ke mana wanita itu?” tanyanya pada diri sendiri. Merasa harus memastikan di mana keberadaan Carla, Jourdy terpaksa kembali berdiri dari duduknya untuk mencari sang istri. Mulutnya terus mendumal dengan kesal karena menurutnya Carla selalu memancing emosinya, seakan-akan tanpa henti membuat Jourdy marah padanya. “Benar-benar membuat kesal saja, wanita itu sangat tak tahu diri!” umpatnya pada Carla.Saat berada di luar kamar, Jourdy berpapasan dengan Karel. Ia langsung bertanya kepada lelaki itu dengan nada yang datar tapi tetap tegas, “Hei, apakah kau melihat Carla?”“Tidak, Tuan. Aku sama sekali tak melihat Nyonya,” sahutnya yakin. “Sialan, jangan-jangan dia kabur dari rumah!” tuduh Jourdy yang sudah merasaka
Baca selengkapnya

Menerima Tawaran

“Mulai sekarang jangan pernah datang lagi ke kantorku,” ujar Jourdy pada Carla ketika mereka sedang sarapan bersama.Secara bersamaan, Carla dan Hanna menoleh ke arah Jourdy kemudian menatap lelaki itu dengan cukup serius. Apalagi Carla yang tak paham mengapa Jourdy melarangnya untuk datang ke kantor, sepertinya lelaki itu semakin menunjukkan kebenciannya pda Carla. Padahal Carla selalu berusaha memberikan yang terbaik pada Jourdy tapi lelaki itu malah semakin membatasi ruang lingkup Carla, “Kenapa? Apakah aku sebegitu melakukannya untukmu?” “Aku rasa aku tak perlu memberitahukan alasannya kepadamu, dan kau juga hanya perlu menuruti perintahku!” tegas Jourdy yang tak ingin menjelaskan apapun kepada Carla. Namun Carla juga merasa kalau dirinya perlu mengetahui alasan itu dari Jourdy, ia berhak untuk datang ke kantor suaminya dan jika Jourdy melarangnya untuk datang maka ia berhak mengetahui alasannya. Meskipun itu akan menyakitkan bagi Carla, tapi ia sudah biasa dengn semua perlakua
Baca selengkapnya

Hari Pertama

Kevin menatap dirinya berkali-kali di depan cermin, ia sudah siap bekerja di perusahaan Jourdy dan memakai seragam yang disediakan di kantor itu. Hatinya terasa sangat miris mendapati kenyataan yang cukup pahit, kehidupannya harus berubah drastis seperti ini.Hembusan nafas yang berat keluar dari mulut Kevin, ia berusaha menenangkan dirinya sendiri yang sedang merasa kecewa pada takdir. Ia juga berusaha terus meyakinkan dirinya sendiri jika semuanya akan tetap baik-baik saja sekalipun ia mendapatkan pekerjaan yang tak sesuai dengan pendidikannya, lagipula Kevin sangat membutuhkan pekerjaan untuk melanjutkan hidupnya juga anaknya. Masih ada Angel yang harus Kevin pikirkan, anaknya membutuhkan biaya untuk hidup dan masa depannya juga harus terjamin seperti rencananya dulu bersama Carla. Angel harus mendapatkan pendidikan yang tinggi nantinya, dan Kevin harus mulai menabung dari sekarang. Seperti apapun pekerjaannya, Kevin harus menerimanya. Semua demi Angel, asalkan ia bisa menghidupi
Baca selengkapnya

Memanfaatkan Keadaan

Setelah Carla mengetahui Kevin bekerja di perusahaan suaminya, wanita itu memutuskan untuk datang ke rumah Kevin untuk membawa Angel bersamanya. Menurutnya ini adalah waktu yang tepat mengambil Angel, karena ini adalah kesempatan emas untuknya.Ia pergi bersama Karel ke rumah Lula, walaupun sebenarnya Carla merasa sangat gugup karena harus berhadapan lagi dengan Lula. Namun ia harus memberanikan diri, bagaimanapun juga Angel harus kembali berada di tangannya. Wanita itu berjalan dengan perlahan menghampiri Lula yang sedang bermain bersama cucunya, kedatangan Carla benar-benar mengejutkan mereka berdua. Apalagi Angel yang sudah sangat merindukan sang bunda, ia terlihat begitu syok dengan keberadaan Carla di sana. “Bunda!” panggil Angel dengan sangat bersemangat. Bahkan Angel langsung berlari ke arah Carla dan memeluknya sangat erat, sudah sangat lama sekali Angel menunggu hari ini tiba. Yaitu bertemu Carla yang sudah begitu ia rindukan, dan sekarang ia bisa mengobati kerinduannya pa
Baca selengkapnya

Merasa Iri

“Dari mana saja kau?” tanya Jourdy dengan datar ketika melihat istrinya baru saja pulang ke rumah.Belum sempat Carla menjawab, Jourdy sudah lebih dulu berdiri dari duduknya berniat mendekat ke arah wanita itu. Namun Jourdy seketika terhenti saat melihat keberadaan anak kecil di belakang tubuhnya, ia menatap tangan kecil yang memeluk kaki Carla berulang kali memastikan penglihatannya tak salah. Kedua mata Jourdy menatap wajah Carla tajam memberinya isyarat untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi di sini, dan Carla yang langsung mengerti segera menjelaskan apa yang sudah ia lakukan tadi sehingga terpaksa keluar rumah. “Tadi aku pergi ke rumah Kevin untuk membawa Angel ke sini,” ujar Carla sembari menutupi rasa takutnya menghadapi Jourdy. “Lalu bagaimana dengan Kevin nanti?” tanya Jourdy yang langsung memikirkan bagaimana nantinya reaksi Kevin saat mengetahui Carla membawa anaknya. Carla mengusap lengan Angel yang nampak ketakutan karena tubuh wanita itu bergetar dengan hebat, sej
Baca selengkapnya

Sefrekuensi

Kevin menaruh peralatan bekerjanya di dalam sebuah ruangan yang sudah disediakan oleh perusahaan itu, ia sudah merasa sangat lelah setelah bekerja setengah hari membersihkan ruangan-ruangan juga lorong yang ada di gedung itu.Belum saja selesai satu hari, Kevin merasa ingin berhenti karena tak kuat. Sebelumnya Kevin tak pernah melakukan pekerjaan seperti ini, sehingga pantas saja kalau ia kewalahan dengan pekerjaan yang cukup berat baginya. Sembari mengelap keringat yang mengucur deras di keningnya Kevin bergumam sendirian, “Huft! Benar-benar melelahkan, aku tak kuat kalau setiap hari harus bekerja seperti ini.”Namun segera ia tersadar, kalau menyerah bukanlah jawaban atas masalah yang sedang menimpanya sekarang. Kevin harus lebih kuat lagi, karena banyak hal yang harus ia pikirkan dan bukan hanya dirinya saja. “Tidak, tidak. Aku tak boleh menyerah, karena masih ada banyak hal yang harus aku pertimbangkan.” Kevin berusaha untuk menguatkan dirinya sendiri. Ketika Kevin akan melangk
Baca selengkapnya

Tidak Berkaca

Kania mendapatkan kabar dari salah satu temannya yang bekerja di kantor Jourdy, jika Kevin bekerja di sana sebagai office boy. Sehingga ia segera memutuskan untuk datang ke kantor Jourdy menemui Kevin, ia sudah membulatkan tekadnya untuk memberitahu Kevin mengenai pernikahan Jourdy dengan Carla.Ia harus menghancurkan rumah tangga Jourdy dan Carla agar ia bisa kembali bersama mantan suaminya, menurutnya hanya dengan cara ini bisa membuat Kevin marah dan mungkin akan mengambil balik haknya sebagai suami Carla. Wanita itu terus melangkah dengan cepat memasuki perusahaan Jourdy, kemudian ia menghampiri meja resepsionis untuk bertanya. Keberuntungan yang sedang memihak kepadanya membuat Kania yang baru saja hendak bertanya tiba-tiba menangkap sosok lelaki yang sedang ia cari, Kania bergegas mendekat ke arah Kevin yang sedang membersihkan area lorong gedung itu. “Kevin,” panggil Kania kencang. Sontak Kevin menoleh ke arah Kania dengan raut wajah yang terkejut sekaligus merasa heran meng
Baca selengkapnya

Selesai Sebelum Waktunya

Karel membuka satu persatu kancing baju yang dipakai Hanna, ia tanpa henti terus memberikan kecupan di leher wanita itu penuh gairah. Dan Hanna juga mengalungkan kedua tangannya di leher Karel, sesekali menjambak rambut lelaki itu saat hasratnya menggebu-gebu tak tertahankan.Pemandangan dua bukit indah milik Hanna membuat Karel sangat bersemangat, ia dengan lihai meremasnya menggunakan kedua tangan sembari menatap wajah Hanna yang sedang memejamkan matanya merasakan sensasi luar biasa dari tubuhnya. “Sayang, ayo keluarkan suara indahmu!” titah Karel dengan lembut.Hanna yang sedikit khawatir segera menjawab, “I-iya, sayang.”Sejujurnya Hanna merasa khawatir karena ia sudah memiliki janji pada Jourdy, jika ia akan datang ke rumah lelaki itu untuk menjemputnya makan malam bersama. Tetapi Karel malah mengajaknya pergi ke hotel seperti ini, tadinya Hanna ingin menolak ajakan Karel namun ia merasa tak enak kepada lelaki itu. Apalagi belakangan ini Hanna memang sulit meluangkan waktunya
Baca selengkapnya

Semakin Curiga

Jourdy duduk dengan tegak di kursi depan pintu rumahnya, ia menunggu kedatangan Hanna yang sudah lebih dari tiga puluh menit. Ia menahan kekesalannya kepada wanita itu dan masih berharap jika Hanna akan datang, meskipun ia ragu mengapa Hanna belum juga tiba sampai detik ini.Apalagi jarak rumah Hanna dan dirinya tidak terlalu jauh, mungkin hanya akan menghabiskan waktu selama lima belas menit. Dan Jourdy sudah memberikan waktu yang lebih kepada Hanna, bagaimana bisa wanita itu masih terlambat untuk datang ke rumahnya. Untungnya saja tak lama kemudian, mobil Hanna tiba di halaman rumah Jourdy dengan laju yang cepat. Wanita itu bergegas keluar dari dalam mobilnya dengan wajah yang panik, ia juga bahkan berlari untuk mendekat menghampiri Jourdy yang masih duduk terdiam di kursinya. “Jourdy, maafkan aku! Aku tadi harus menyelesaikan pekerjaanku terlebih dahulu di rumah, makanya aku datang terlambat.” Hanna segera meminta maaf kepada Jourdy sungguh-sungguh sampai keringat dingin keluar m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status