Home / Romansa / Menjadi Istri Milyuner / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Menjadi Istri Milyuner : Chapter 71 - Chapter 80

95 Chapters

71. Menghapus Kenangan (2)

Rieka buru-buru beranjak membukakan pintu karena tak ingin sang tamu kembali memencet bel. Tak ingin jika bunyi bel yang keras dapat mengusik Edwin yang baru saja tertidur nyenyak.Begitu membuka daun pintu, Rieka mendapati Bambang yang berada di baliknya. Sang asisten pribadi Edwin itu memberikan senyuman sopan kepadanya
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

72. I Want You

Alunan musik pun mulai mengalun merdu mengawali melodi. Kemudian suara tenor Edwin yang sedikit fals mengalun dengan penuh penghayatan menyenandungkan bait pertama lagu.Rieka ikut menyahut menyanyikan lagu bait kedua untuk part Leona Lewis. Kualitas suara Rieka tentu tak perlu diragukan lagi, enak didengar dan gak malu-maluin untuk disajikan di depan umum.Selanjutnya mereka berdua menyanyikan bersamaan lirik lagu di bagian reff. Dan seterusnya berlanjut dengan lirik-lirik lainnya. Keduanya terhanyut oleh suasana romantis yang tercipta. Saling bernyanyi dengan melemparkan pandangan mesra, menikmati saat-saat mereka bernyanyi berdua. Seakan hanya ada mereka saja di ruangan ini, dunia milik berdua."Aku akan mendaki setiap gunung. Dan aku akan berenang mengarungi setiap lautan. Hanya untuk bisa bersamamu dan memperbaiki segala kesalahan yang telah aku lakukan. Karena aku ingin kamu dapat melihat bahwa kamulah alasanku untuk bisa menjadi seperti sekarang ini.
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

73. Satu Ronde Lagi

Rieka membuka kedua matanya dan mendapati keadaan kamar sudah terang benderang. Cahaya matahari yang terik menerobos masuk melewati jendela yang gordennya telah terbuka sempurna. Jam berapa ini? Buru-buru Rieka bangkit dari posisi tidurnya, namun hal pertama yang dirasakan Rieka adalah kepalanya yang terasa sangat sakit. Seakan ada palu besar yang menghantam dan memukul-mukul kepalanya. Membuat Rieka kembali memejamkan matanya dan meletakkan kepalanya ke bantal yang empuk.Setelah beberapa saat Rieka mencoba untuk membuka matanya lagi setelah sakit kepalanya sedikit mereda, mencoba untuk mengembalikan kesadarannya, bangkit duduk di ranjang. Rieka mengedarkan pandangan kembali ke sekelilingnya. Dimana ini? Ruangan yang terlihat asing seperti kamar sebuah kamar hotel berbintang?Rieka mencoba mengingat-ingat rentetan kejadian yang telah dia lalui sebelumnya. Mereka menikmati candle light dinner romantis di Upper Sky Restoran. Dimana Edwin
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

74. Pembicaraan Pria Dewasa

Hari ini diadakan rapat pemegang saham rutin bulanan di ruang pertemuan besar Wijaya Bisnis Park. Para CEO pimpinan dari masing-masing perusahaan yang ikut menjalankan usahanya di kawasan Wijaya Bisnis Park hampir semua hadir. Investor baik besar maupun kecil juga tak ketinggalan untuk ikut hadir dalam rapat kali ini.Mahes sebagai salah satu founder dan pemegang kekuasaan tertinggi di bisnis park tentunya berkewajiban hadir juga disana. Duduk sejajar dengan para founder lainnya, Irza Wismail, Tyo Sampoerna, Nick Marcus dan Ceicillia Tang. Sementara Edwin Wijaya juga hadir, memimpin jalannya rapat.Acara rapat berjalan dengan lancar tentu saja. Tak bisa ditolerir kalau terjadi kesalahan di rapat sebesar ini bagi Perusahaan sebesar Wijaya yang bertindak sebagai penyelenggara."Demikian sekian presentasi dari saya, jika tidak ada yang ditanyakan lagi saya akhiri sesi ini." Heny mengakhiri tugasnya melaporkan data statistik Wijaya Bisnis Park dalam sebulan kemarin.Tidak ada keanehan dan
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

75. Kegalauan Edwin

Setelah kepergian Mahes, Edwin jadi galau sendiri tentang tes analisa sperma yang akan dilakukannya besok. Lebih galau lagi saat memikirkan bagaimana harus memberi tahu dan minta tolong pada Rieka untuk membantu dalam menyukseskan jalannya tes itu. Edwin tak dapat membayangkan kalau harus solo player, atau lebih parah lagi meminta bantuan pada Mahes. Duh bisa ternoda si Boy nantinya, jangan sampai deh. Karena saking penasarannya dengan tes itu, Edwin akhirnya mencari informasi sebanyak-banyaknya dari search engine. Sebagai modal nanti untuk ngomong dengan Rieka. Edwin yang memiliki harga diri tinggi tentu tak ingin terlihat bodoh dan tidak mengerti di hadapan Rieka. Padahal kalau tadi Mahes tidak memberikan kuliah juga dirinya sama sekali tidak tahu menahu soal tes ini. Edwin mempelajari mulai dari prosedur yang harus dilakukan oleh pasien, prosedur yang dilakukan di laboratorium sampai dengan hasil pemeriksaan yang nant
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

76. Tes Yang Memalukan

Rieka semakin cekikikan melihat tingkah Edwin. "Yaudah sesuai usul kamu, aku akan minta bantuan pada Mahes. Biar dia nyariin perawat yang paling cantik dan seksi buat bantuin aku, gantiin kamu ngurusin si Boy." Edwin tiba-tiba kepikiran ide untuk balik menggoda Rieka. "Hei coba aja ya kalau berani! Gak bakalan ada jatah buat kamu selama setahun!" Rieka yang kali ini memasang muka jutek mendengar gagasan gila Edwin. ‘Enak aja mau pakai wanita lain? Si Boy milikku! Gak boleh dilihat atau dipegang orang lain!’ "Ya makanya biar sama-sama enaknya, mending kamu aja yang bantuin aku. Mau ya!" "Biar kita cepet punya Edwin junior atau Rieka junior. Atau sekalian kembar juga gak pa-pa deh, biar rame rumah kita." "Hahahaha, dasar. Ngawur banget kamu mas! Gimana caranya bikin anak kembar kalau kita gak ada gen kembar?" Rieka sudah tidak tahan untuk terusan ma
last updateLast Updated : 2023-06-07
Read more

77. Program Kehamilan

Tak lama kemudian Rieka menghampiri mereka berdua di depan ruangan poli Obgyn dengan membawa amplop berisi hasil pemeriksaan Analisa Sperma Edwin. Ketiganya pun segera memasuki ruangan dan disambut dengan sedikit keheranan oleh dokter Edmoon. Ngapain ini dokter Mahes ikutan masuk? Jadi gak tenang kan kalau kerja diawasi oleh direktur rumah sakit begini? Karena sudah saling mengenal satu sama lain, mereka sedikit beramah tamah sebelum mengatakan tujuan kali ini menemui Edmoon. Untuk berkonsultasi sekaligus ingin melakukan program kehamilan. "Ehm sebelumnya saya perlu meminta ijin dulu kepada Pak Edwin sebagai suami dokter Rieka sebelum melanjutkan pemeriksaan." Edmoon berkata dengan sedikit canggung. Gimana gak canggung kalau harus melakukan pemeriksaan kepada teman sejawat sendiri. Ditambah lagi ada dua herder yang mengawal dan mengawasi setiap gerakannya dengan tatapan yang sangat tajam.&nbs
last updateLast Updated : 2023-06-08
Read more

78. Rencana Honemoon Kedua

"Jadi kita mau honeymon kemana?" tanya Edwin pada Rieka beberapa hari kemudian. Saat Rieka sudah menyatakan dirinya bersih lagi. "Beneran mau honeymoon?" Rieka sedikit ragu menjawab. Tahu benar bagaimana sibuknya suaminya itu dengan segala urusan kantoran yang seakan tak ada habisnya. Yakin mau ninggalin kantor lagi? Rieka ingat benar saat mereka honeymon setelah pernikahan, tiba-tiba terjadi masalah di perusahaan. Masalah yang mengharuskan Edwin untuk tetap bekerja meski sedang sakit, bahkan sampai colaps juga di kantornya. "Iya kan memang sudah direncanain buat honeymoon kedua sesuai anjuran dokter Edmoon." Edwin mengatakan tekad bulatnya untuk menyukseskan program kehamilan yang sudah mereka rencanakan. "Emang Mas Edwin bisa ninggalin kerjaan untuk waktu yang agak lama?" Rieka menyuarakan keraguannya. "Bisa lah, buat apa para Anbu (Anak Buah) dibayar mahal kalau gak bisa nguru
last updateLast Updated : 2023-06-09
Read more

79. Japan Trip

Sesuai dengan rencana dan kesepakatan, Rieka dan Edwin akhirnya memutuskan untuk melakukan honeymoon season dua mereka di Jepang. Dengan memanfaatkan voucher perjalanan romantis yang telah dibooking oleh Irza sebagai hadiah pernikahan mereka. Daripada tidak dimanfaatkan, kan sayang. Tim khusus dari biro perjalanan yang terpilih pun ditugaskan untuk mengurus jadwal kegiatan, susunan acara dan time line serta segala akomodasi yang diperlukan. Untuk melayani client VVIP dengan pelayanan istimewa yang harus sangat memuaskan. Pelayanan sesuai dengan biaya tidak main-main yang harus dikeluarkan oleh Irza. Sore itu, setelah penerbangan yang cukup lama dengan rute Surabaya-Jakarta-Tokyo akhirnya Rieka dan Edwin tiba juga di Bandara Internasional Haneda. Penjemputan dilakukan oleh biro perjalanan dengan memasang spanduk bertuliskan 'Welcome Mr. and Mrs. Pradana'. Sambutan klasik dan sederhana tapi dapat memudahkan bagi mereka ber
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

80. Gak Mau Rugi

"Kan masih ada hari-hari yang lain?" Rieka mencoba merayu suaminya itu. "Gak bisa donk, nanti jadwalnya kacau dan mundur. Pokoknya dua hari sekali." Edwin tak mau 'jatah'-nya berkurang sama sekali. Udah dua hari sekali masa masih harus dipotong? "Tapi aku capek malam ini ... " "Udah kalau kamu capek biar aku aja yang kerja. Kamu tinggal diam dan menurut sama aku ya." Edwin bersikeras. "Aaarrgh dasar Mas Edwin seenaknya." "Hahahaha, just leave it to me Honey." Edwin tertawa puas melihat Rieka akhirnya mau menuruti dirinya. Mereka berdua selanjutnya menyelesaikan prosesi makan malam romantis dengan syahdu. Sambil ditemani angin malam sepoi-sepoi yang bertiup ramah di musim semi negara empat musim ini. Stellar Garden Sky Lounge memang memiliki konsep outdoor restoran dengan taman indah berhiaskan bunga-bunga bermekaran beraneka warna. Lampu-
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status