Home / Rumah Tangga / Istri yang Tak Sempurna / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Istri yang Tak Sempurna: Chapter 261 - Chapter 270

1115 Chapters

KARENA CEMBURU

"Waduh, Aku minta maaf ya Aida, Aku tidak tahu kalau Kau ada jadwal." Yang begitu saja tidak tahukah Kau, kalau Dia hanya berpura-pura, Denada? Jujur saja mendengar yang dikatakan Aida, Radit tidak percaya. Dari penilaiannya terhadap Aida, gadis itu memang bukan tipikal orang yang mudah melupakan janji dan hal-hal penting. Dia yakin sekali ada intrik yang sedang dimainkan oleh Aida di sini dan ini semua adalah skenario dari Reiko. Tapi tentu saja setiap orang punya kelemahan. Sama seperti Aida yang tadi Dia lupa tentang janjinya pada Reiko untuk membuat excuse pulang dalam waktu tiga jam.
last updateLast Updated : 2023-07-09
Read more

MENGAMANKAN ASETKU

BRUUUUUUUM Huuuuh, Dia bawa mobil udah kayak orang kesetanan, bisik di dalam hati Aida yang tak berani mengatakan satu katapun. Ingin menyapa Reiko, tapi caranya bagaimana juga Aida tidak tahu. Saat sudah keluar dari rumah Radit, sudah keluar dari kompleksnya dan saat itulah Reiko mulai beraksi. Dia mempercepat laju mobilnya. TIIIN Main klakson. Reiko tak biasanya urakan di jalan. Tapi lih
last updateLast Updated : 2023-07-09
Read more

MUNGKIN TIDAK SEKARANG

Aku rasa, tidak mungkin Aku bicara dengannya sekarang. Kekasihnya mau datang dan Dia juga masih kesal padaku. Lagian kami juga sudah sampai di apartemen. Aida menyadari, kalau suasana sekarang tidak terlalu baik untuknya bicara, apalagi melihat Reiko yang juga tidak menegurnya ketika sudah menutup telepon. Itulah kenapa Aida memilih tetap diam. Apalagi melihat mobil Reiko yang sudah masuk ke gerbang apartemen, tetap tidak membuat Reiko ingin mengatakan satu kata pun padanya. Bukankah lebih baik Aida diam dulu, daripada Dia menyulut dan membuat suasana jadi semakin buruk untuk dirinya sendiri.
last updateLast Updated : 2023-07-10
Read more

CURIGA

Ratna: Kamu masih inget itu? Aida: Ya iyalah Bu, masih ingat! Orang Aku sama Ibu kan yang bikin nagasarinya? Ayah melarang kita untuk beli, karena Ayah khawatir gulanya bukan gula asli. Ayah lebih memilih memberikan Kakek Nagasari buatan sendiri. Sebuah kenangan keluarga. Tentu saja, Aida tidak bisa melupakan ini, walaupun Dia memendamnya dalam hati saat dirinya mendengar Reiko menceritakan tentang makanan kesukaannya itu. Ratna: Ya Nagasari itu memang suka dibikin sama Kakekmu. Dan Kakekmu itu bukan orang yang suka jajan. Jadi semua makanan yang Dia pengen makan, ya Dia harus buat sendiri. Dia tak suka buang-buang uang. Kamu tahu kan, gimana Kakekmu mendidik Ayahmu juga? 
last updateLast Updated : 2023-07-10
Read more

HARUS JAWAB ATAU TIDAK?

"Bahkan Saya yang justru kaget karena sapaan dari Nyonya barusan," ujar Aida dengan perasaan malas, karena Dia harus menghadap ke belakang dan melihat pasangan yang memang tidak mau dilihat olehnya. Tapi Aida sangat pandai dan pintar bermain cantik. Dia tidak menunjukkan ekspresi berlebihan di wajahnya bahkan seperti tidak terjadi sesuatu apapun yang mengusiknya dan harus membuatnya merasa jengah. "Lalu, apa yang sedang Kau lakukan malam-malam begini berkeliaran di luar?" "Oh, Saya mau mengambil cemilan di dapur Nyonya. Cemilan Saya habis. Permisi Nyonya, ya." 
last updateLast Updated : 2023-07-11
Read more

MENGAMANKAN SUKU CADANG

"KAU!" "Nyonya, melakukan tindakan kekerasan seperti ini adalah melanggar hukum." Aida membela dirinya. "Dan saya bisa saja melaporkan Anda ke kantor polisi. Kecuali, kalau Anda mau mencoba untuk membunuh saya sekarang, maka saya tidak mungkin bisa ke kantor polisi kalau mati. Saya ingatkan, Anda juga tidak mungkin bisa membuat saya tetap berada di apartemen ini, karena Anda tidak dua puluh empat jam memperhatikan saya. Bagaimana kalau saya kabur dengan luka memar di wajah saya dan saya melaporkan apa yang Anda lakukan ini pada pihak berwajib? Apa ini akan memberikan keuntungan bagi Anda?" Aida memegang tangan Brigita sambil bertanya, "
last updateLast Updated : 2023-07-11
Read more

BUKAN SAATNYA MENJADI LEMAH

"Apa yang salah dengan rasa sesak ini?" Pintu kamarnya sudah ditutup! Aida juga sudah menguncinya. Dan saat itulah, linangan cairan bening keluar dari sudut matanya yang tak lagi bisa ditahan oleh Aida. "Kenapa rasanya perih?" Aida tak tahu kenapa rasanya hatinya begitu panas! Seharusnya dia senang, karena dia sudah bisa memukul mundur Brigita sehingga tidak lagi mengganggunya dan membiarkannya masuk ke dalam kamar tanpa membuat masalah lagi. Tapi kenapa hatinya sakit? Kenapa perasaannya sangat terluka? Aida bukan orang bodoh yang tidak bisa mengerti bagaimana dirinya. 
last updateLast Updated : 2023-07-12
Read more

KENAPA HARUS TERMAKAN GOSIP DAN MERENDAHKAN DIRIMU?

Aku berharap kekasihnya mengatakan kalau dia tidak mau makan makanan ini. Tapi wanita itu malah diam saja. Ish bukan dia tak suka padaku? Mau tidak mau Aida akhirnya membawa makanan itu ke meja dengan perasaan tak ikhlas. "Ayo makan dulu, Bee." Tak menunggu Aida pergi, kalimat itu terlontar dari bibir Reiko. Tak tahu lagi Aida harus berpikir bagaimana. Dia memilih pergi begitu saja meninggalkan seseorang yang memangku mangkuk itu. Tak peduli dengan mangkuk yang masih panas isinya. "Ayo makan, Bee." Reiko kembali menimpali dan sepertinya dia bersema
last updateLast Updated : 2023-07-12
Read more

LIHAT SENDIRI SAJA

"Hah?" Brigita bingung. "Kamu bukannya nggak suka sama teh manis?" "Mungkin tidak ada salahnya meminum ini, asal gak sering-sering?" Tapi tidak dengan orang yang di sampingnya yang justru menikmati sekali seruputan demi seruputan yang masuk ke dalam mulutnya. Sesuatu yang memang sudah dirindukannya. Lagi-lagi kamu melanggar janjimu padaku. Aku bilang tiga jam kita pulang dari rumah keluarga Prayoga. Jangan bilang apa-apa pada mereka yang tidak masuk akal. Kau malah bergosip dengan Dimas. Apa yang kalian bahas? Kepergianku ke Kudus atau apa? Berusaha unt
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

NEKAT

"Makanankuuuuuuuu!" Sudah jelas dari mimik wajah Aida dia menahan kesal saat masuk ke dalam kamarnya. Makanya di dalam sana, dirinya sudah menghentakkan kakinya kesal. "Orang itu makin gila aja, ya gak sih!" Aida menggerutu lagi. Kedua tangannya berada di pinggang dengan pipinya yang menekuk kesal. Angan-angannya untuk makan sesuatu yang hangat di dalam kamarnya tanpa gangguan dan mungkin sedikit bisa memberikan hiburan juga kebahagiaan untuknya saat ini lenyaplah sudah. "Mie g
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status