Setelah hampir dua puluh menit berjibaku menunggu angkutan umum, Raline berhasil juga mendapatkan angkutan umum yang menyisakan kursi. Walau bokongnya sakit karena himpitan penumpang kanan dan kirinya, Raline tidak peduli. Yang ia pikirkan hanyalah, ia harus secepat mungkin sampai di rumah Bang Ali dan berganti kostum. Setelahnya barulah ia akan menyusun rencana untuk menyelamatkan Axel."Berhenti, Bang. Stop... stop..." Raline meneriaki supir angkutan. Gang Rumah Bang Ali telah terlihat. "Astaghfirullahaladzim, Neng. Hati-hati atuh. Pelan-pelan aja." Raline nyaris terjungkal dari angkutan umum akibat tersandung kaki seorang penumpang. Ia memang sedang terburu-buru."Maaf ya, Bu? Saya tidak sengaja. Saya buru-buru soalnya." Raline meminta maaf, sebelum kembali berlari."Mampus, tinggal satu jam lagi. Mudah-mudahan gue keburu nolongin lo, calon laki." Sambil berlari Raline memindai jam di pergelangan tangannya. Jarak dari rumah Bang Ali ke panti asuhan Kasih Bunda itu memakan waktu s
Last Updated : 2023-04-04 Read more