Suri tengah memilih-milih kain, ketika sebuah suara bariton menyapanya. Familiar dengan suara si penyapa, Suri menoleh. Damar Adhyatna."Lho Pak Damar? Sepertinya semesta sering sekali mempertemukan kita ya, Pak?" Demi menenangkan perasaannya yang bergolak, Suri mencoba berkelakar. Perseteruannya dengan Murni di depan Damar tadi membuatnya canggung. "Pertemuan kita ini bukan atas campur tangan semesta. Tetapi karena keinginan saya sendiri. Kalimat singkatnya, saya menguntitmu." Damar tertawa kecil. Diberi jawaban seterusterang ini membuat Suri salah tingkah. Ia sama sekali tidak menduga akan mendapat jawaban sejujur ini. "Saya... saya... tidak tahu harus menjawab apa. Karena saya tidak menduga akan mendapat jawaban seperti itu dari Bapak," ucap Suri jujur."Hahaha. Santai saja Suri. Saya tidak mengharapkan jawaban darimu kok. Saya hanya memberitahumu saja. Oh ya, agar hatimu tenang, saya akan mengatakan dengan runut soal dasar saya menguntitmu." Damar memutuskan akan menjelaskan s
Last Updated : 2023-03-15 Read more