Home / Pernikahan / Secret - Rahasia Sang Istri / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Secret - Rahasia Sang Istri: Chapter 21 - Chapter 30

82 Chapters

Melepaskan Kesempatan Emas

“Bagaimana? Apa pernikahan cocok untukmu?” tanya Fynn sesaat setelah Liam beranjak pergi meninggalkan Elena berdua saja dengan Fynn untuk mendatangi salah satu kenalannya.“Menurutmu?” Elena balik bertanya sambil menyesap minumannya. Sesekali sudut matanya menangkap sosok Liam, agar apapun pembicaraannya dengan Fynn tak terdengar suaminya itu.“Biar aku lihat.” Fynn memberikan tatapan menyeluruhnya pada Elena, sebelum kembali fokus pada wajahnya, “Ada masalah di dalam pernikahanmu, ya kan?” tebak pria berdarah Mestizo itu. Sebutan untuk seseorang keturunan campuran Indian Amerika - Eropa. Dan untuk Fynn sendiri, pria itu masih memegang teguh tradisi dan pandangan leluhurnya di kehidupan sehari-harinya, meski hidup di jaman yang serba modern. Salah satu kelebihan yang Fynn miliki hasil dari warisan leluhurnya itu adalah kemampuannya dalam membaca situasi dan terkadang masa depan seseorang. Hingga cukup mudah baginya menebak apa yang tengah terjadi pada Elena saat ini.“Masalah apa?”
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

Keributan di Kafe

“Liam, Jangan …” lirih Elena. Ia tidak mau membuat keributan di Kafe itu, terutama dengan mata Fynn yang mengawasi mereka dengan tajam. Elena takut jika Fynn merasa Elena terancam, pria itu akan langsung menghubungi Henry.Menuruti keinginan Elena, Liam pun segera melepaskan cengkraman tangannya dengan sedikit mendorong pria itu, “Apapun kesepakatan bisnis yang ingin kita capai malam ini, semua batal!” tegas Liam. Mr. Baldwin merapikan kemeja pantainya sambil menggerutu kesal, “Astaga Liam, Jangan hanya karena wanita itu kau membuang begitu saja proyek besar ini!”“Istriku jauh lebih berharga dari berapapun nilai yang kau tawarkan itu, Mr. Baldwin. Sekali lagi kau menghina istriku, aku tidak akan segan-segan memanggil malaikat maut untuk mencabut nyawamu yang tidak berguna itu!” ancam Liam tanpa ampun.Elena merasakan hatinya membuncah bahagia dengan pembelaan Liam atas dirinya itu. Mereka baru saja saling kenal, namun Liam mampu menjadi pelindung untuknya, pembela harga diri Elena.
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

Henry Datang?

“Oh ya? Memangnya siapa pria yang kamu maksud itu?”“Henry Hastingham, pengusaha terkenal di London!”Mendengar jawaban Jeslyn membuat pakaian yang tengah Elena pegang terlepas dan menarik perhatian Jeslyn dan juga mommynya,“Astaga, lihat wanita itu, Mom. Dia sama sekali tidak menghargai pakaian mahal yang sedang dipegangnya itu!”“Ada apa denganmu, Elena? Apa kamu mengenal pria yang Jess maksud tadi? Kamu mau memikatnya sama halnya seperti kamu memikat putraku? Atau kamu kaget karena melihat harga gaun yang kamu pegang tadi?” cecar mommy Yvette dengan dongkol.Dengan cepat Elena mengambil gaun yang ia jatuhkan tadi dan meletakkannya kembali di samping gaun Indah lainnya. Ia bukan hanya mengenal Henry, tapi pria itu adalah kakak laki-lakinya!“Mana mungkin dia kenal dengan Henry, Mom. Wanita culun sepertinya tidak akan dapat membuat seorang Henry menoleh padanya,” ejek Jeslyn.Mengabaikan ejekan putrinya yang ditujukan untuk Elena, mommy Yvette malah menekan dagu Elena untuk menatap
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

Pertama Kali Masak

Elena merebahkan dirinya setelah nyaris seharian menemani mommy Yvette dan Jeslyn memilah pakaian, tas dan juga sepatu branded keluaran terbaru yang selama ini mereka impikan, meski Elena pun juga mendapatkannya. Namun bukan atas kebaikan mertua dan adik iparnya itu, melainkan Liam yang meminta mereka membelikannya untuk Elena.Ternyata yang memiliki kartu hitam Liam bukan Hanya Elena saja, mommy Yvette dan Jeslyn pun juga. Betapa royalnya suaminya itu.Entah berapa uang yang mereka habiskan hari ini, Elena tidak terlalu menyadarinya. Kehadiran Henry ke Miami sajalah yang selalu menyita pikirannya. Meski kecil kemungkinannya mereka bertemu, namun tetap saja berada di kota yang sama dengan Henry membuatnya sedikit waspada, ia takut kalau penyamarannya akan terbongkar. Meski jauh di lubuk hatinya ia sangat mengharapkan itu.Elena baru saja akan memejamkan kedua matanya saat terdengar ketukan di pintu kamarnya. Dengan enggan pun ia segera meninggalkan kenyamanannya di tempat tidur untuk
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

Liam Tidak Pulang

“Maaf, Wifey. Malam ini aku tidak bisa makan malam di rumah. Aku Bertemu dengan kawan lamaku.” Sambil merebahkan dirinya di tempat tidur, Elena terus membaca ulang pesan singkat yang Liam kirim ke ponselnya.Kesal? Sudah pasti. Ini kali pertamanya Elena masak, tapi Liam malah tidak ada untuk mencicipi masakannya itu. Meski sedikit kesal, Elena tetap membalas pesan singkat Liam, “Kamu pulang jam berapa?”Tidak butuh waktu lama untuk terlihat tulisan typing pertanda Liam sedang membalas pesannya sebelum akhirnya terkirim ke ponsel Elena, “Kemungkinan aku tidak pulang malam ini. Jadi jangan menungguku.”“Ok, selamat bersenang-senang.”Bersenang-senang?Dua kata itu mengingatkan Elena tentang dirinya yang entah kapan terakhir kalinya bisa bersenang-senang dengan teman-temannya? Kemungkinan besar sebelum ia lulus pascasarjananya.Karena setelah pesta kelulusannya, bisa dibilang Elena lost contact dengan sebagian dari mereka, daddynya sendiri yang meminta Elena untuk menjauhkan mereka, hany
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

Pertemuan Henry dan Liam

Sementara itu di kafe tempat Liam dan Elena bertemu, setelah selesai berkirim pesan singkat dengan Elena, Liam kembali mendekati Henry yang meminta mereka bertemu di kafe itu,“Kali ini, kau akan tinggal berapa lama di sini?” tanya Liam pada kawan lamanya itu.“Tidak lama, setelah selesai acara kampus itu aku akan langsung kembali ke London,” jawab Henry.“Kampus mana yang kau maksud?”“Kampus X. Mereka mengundangku untuk emnjadi salah satu motivator di acara mereka.”“Benarkah? Itu kampus adikku!”“Adikmu?”“Ya, adik perempuanku Jesslyn. Apa kau lupa?”Kening Henry sedikit mengkerut saat berusaha mengingat sosok adik Liam, namun tidak ada satupun wajah yang terlintas hingga ia menggeleng pelan,“Maafkan aku, tapi aku tidak ingat kalau kau punya adik peremp;uan.”“Inilah dirimu, Henry. Kau selalu saja melupakan sesuatu. Apa kau ingat saat libur musim panas high school kau bermalam di rumahku dan anak Perempuan yang selalu mengganggu kita?”Henry kembali berusaha mengingatnya, Liam mem
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

Penjelasan Liam

“Aku serius, Henry. El sangat sederhana, baik wajahnya maupun penampilannya terlihat biasa saja. Dan kacamata tebalnya itu, aku rasa kacamata tebal itu yang pertama kali menarik perhatianku. Tanganku gatal sekali ingin melepasnya, agar kedua mata Indah itu tidak lagi tertutup.”“El?” ulang Henry.“El, istriku. Ah maaf kau pasti bingung, namanya Elena, Aku Bertemu dengannya di kafe ini dan langsung menikahinya.”“Elena?”“Nanti aku akan mengenalkanmu dengannya. Hanya saja kau harus memakluminya karena El sedikit pemalu.”Seringaian di wajah Liam menghilang saat melihat wajah murung Henry. Ia bertukar pandang dengan Fynn sebelum bertanya,“Apa ada masalah? Kau sudah terlalu mabuk?”“Elena …”“Elena? Maksudmu istriku?” tanya Liam namun tidak mendapatkan jawaban juga dari Henry, pria itu masih terlihat murung.Mengira kemurungan Henry disebabkan oleh dirinya yang tidak mengundang pria itu ke pernikahannya dengan Elena, Liam pun menjelaskan,“Ah, begini kawan, maaf kalau kau kecewa karena
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

Henry Megetahuinya?

Sambil menghela napas berat, Elena menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Ia lelah sekali hari ini, seolah beban berat tengah ditimpakan di atas punggungnya. Rasanya tulang-tulangnya mau patah karena membersihkan rumah seluas ini hanya berdua saja dengan Zeta. Hari ini bernar-benar pengalaman baru untuknya. Masak dan membersihkan rumah. Ia tidak mengira rasanya akan selelah ini, karena saat di rumahnya bahkan hanya mengangkat gelas saja salah satu pelayannya sudah akan melakukannya untuknya.Elena menekan keningnya, tidak pernah sebelumnya ia bekerja seberat ini. Namun pekerjaan iktu mampu mengalihkan pikirannya dari Liam dan Mantan kekasihnya, Mielda.Sekarang, saat dirinya tidak lagi sibuk melakukan sesuatu, pikiran negatif tentang mereka mulai memeniho benaknya. Dan mau sekeras apapun Elena berusaha mengalihkannya, namun pikiran itu tetap tak mau pergi juga.Ia milirik jam digital besar yang berada tepat di atas rak televisi, waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, entah apa yang sed
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

Obat Tidur

“Tunggu! Minumlah ini untuk melengkapi malam ini.”Henry menggeleng keras, “Cukup untuk malam ini, Fynn. Aku sudah terlalu banyak minum.”“Minumlah, Henry. Racikan Fynn tidak ada duanya, kau tidak akan menyesal. Lagipula, hanya minum satu gelas lagi saja tidak akan membuat kau hilang kesadaran,” kekeh Liam Sambil menyerahkan gelas Henry dan mereka pun meminumnya hingga habis.“Terima kasih, Fynn. Sampai jumpa lagi!” seru Henry sebelum melanjutkan lagi langkahnya.Namun baru beberapa langkah, baik Henry maupun Liam terlihat sama-sama oleng. Fynn pun meminta bagian keamanan untuk memapah mereka,“Ada apa dengan Tuan?” tanya salah satu dari mereka.“Biasa, terlalu banyak minum. Ayo kita bawa masuk mereka, ada dua kamar kosong di dalam,” jawab Fynn dengan santai. Liam memang memiliki kamarnya sendiri di kafe itu, dan ada beberapa kamar lain untuk pengunjung yang ingin bermalam di sana.Dengan bantuan salah satu pelayan kafe, Fynn memapah Liam ke kamarnya, ia merebahkan pria yang nyaris
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

Elena Hastingham

Keesokap paginya, Liam terbangun dengan kepalanya yang berdenyut nyeri. Dengan kedua mata yang masih terpejam, ia menggerakkan tangannya ke sisi kirinya, mencari sosok Elena yang biasa tidur di sana,“El,” panggilnya saat merasakan tempat kosong di sebelahnya itu.Tidak ada jawaban dari Elena, perlahan Liam membuka matanya, seketika ia terduduk saat mendapati alih-alih tertidur di kamarnya, ia malah tidur di kafenya.Liam berusaha mengingat apa yang terjadi semalam, ia sedang bersama Henry dan akan mengajak pria itu ke rumahnya, tapi kenapa Malah berakhir di kamar ini?Mungkinkah ia …Liam menyibak selimutnya, dan bernapas lega saat mendapati pakaiannya masih memungkus dirinya. Tidak ada one night stand yang tidak ia harapkan.“Fynn!” teriaknya, ia akan menginterogasi pria itu. Tapi alih-alih Fynn, yang masuk ke kamarnya malah Henry,“Kau baru bangun rupanya.”Melihat Henry yang sudah rapi dengan stelan jas mahalnya, Liam pun mengerutkan keningnya,“Kau masih di sini? Ah ya maaf aku l
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status