Home / Romansa / P. S. I LOVE YOU / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of P. S. I LOVE YOU: Chapter 21 - Chapter 30

120 Chapters

BAB. 21 Tatapan Predator

"I ... iya, Tuan. Saya baru selesai mandi." jawabnya, sambil menundukan kepalanya. Entah kenapa dia tiba-tiba merasa gugup.Felix menatap tubuh Cyra dari bawah sampai atas. Rasa kagum mulai menyeruak dari dalam sanubarinya. Sepertinya dia terpesona dengan penampilan Cyra yang cantik dan anggun.Sejenak naluri memangsanya mulai menyelimuti jiwanya. Dia ingin segera merengkuh tubuh gadis itu di dalam pelukannya, ingin membawanya merasai nikmatnya puncak nirwana."Sini, kamu!" perintah, Felix."Ma ... maksudnya, Tuan?" tanya Cyra, yang masih tidak tahu dengan keinginan tersembunyi dari Felix."Ke marilah! Mendekat ke sini!""Ta ... tapi, Tuan." Cyra mengangkat kepalanya dan mulai melihat aura mesum di wajah suaminya. Semakin menambah ketakutannya."Nggak ada tapi-tapi! Ayo buruan ke sini!" perintahnya lagi.Namun Cyra tak bergeming. Dia tetap berdiri di depan kamar mandi. Serasa sangat enggan melangkah mendekati Felix yang sedang menunggunya di atas ranjang.Melihat Cyra yang membantah pe
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

BAB. 22 Ingat Pijatan Seseorang

"Cih! Banyak banget sih peraturannya!" keluh Felix tak suka."Semua memang harus Anda jalani, Tuan." sahut Bik Upik."Terserah! Saya mau istirahat Bik. Tolong ke luar dari kamar ini secepatnya." perintah Felix kepada sang ART.Felix mulai mengusir Bik Upik dari kamar utama. Seketika ketakutan melanda Cyra, saat mengetahui jika Bik Upik akan keluar dari kamar itu.Cyra menatap ke arah Bik Upik. Memohon kepadanya untuk membantunya lepas dari amukan Felix, suaminya.Seolah tahu isyarat mata Cyra. Bik Upik segera angkat bicara,"Baik, Tuan Muda. Saya akan meninggalkan Anda di sini. Tapi ... bagaimana dengan Nona Cyra?""Memangnya, kenapa dia?""Apakah Nona Muda, ikut ke luar kamar bersama saya, Tuan Muda?" tanya, Bik Upik kepada Felix."Enak saja! Tentu tidak. Dia punya pekerjaan penting untuk ku!" cegat Felix, karena Bik Upik akan menghampiri Cyra dan hendak membawa serta dengannya ke luar dari kamar."Ta ... tapi, Tuan." Bik Upik ingin bernegosiasi kembali dengan Felix. Namun sang atasa
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

BAB. 23 Di Dalam Kamar

Bunyi alarm dari ponselnya. Membangunkan Felix sore itu. Dia pun segera meraih ponselnya yang berada di atas nakas, untuk mematikan dering dari ponselnya yang begitu sangat menggangu pendengarannya.Perlahan Felix membalikkan badannya dan melihat jika Cyra sedang tidur sambil menghadap ke arahnya.Wajahnya yang cantik semakin terasa anggun saat dirinya sedang menutup matanya. Felix lalu memandang lekat-lekat wajah istrinya. Entah kenapa timbul perasaan menghangat di hatinya saat ini."Cyra Alesha kenapa sejak kehadiranmu. Hatiku seakan melunak karenamu? Siapakah sebenarnya dirimu?" tuturnya dalam hati.Tangan Felix mulai membelai lembut pipi Cyra dengan jari-jarinya. Lalu dia terpaku saat melihat leher istrinya yang sangat memerah seperti bekas bibir seseorang.Felix tiba-tiba tersenyum penuh arti saat ini. Dia menjadi ingat jika dirinya lah penyebab leher Cyra menjadi merah seperti itu.Lalu mata Felix mulai fokus melihat dua gundukan milik Cyra yang begitu sangat menggoda. Dia ingin
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

BAB. 24 Bibir Yang Bengkak

"Sial! Siapa lagi pengganggu kali ini!" gerutu Felix dalam hatinya.Mau tidak mau dia segera menghentikan kegiatan panasnya di bibir Cyra. Lalu melangkah menuju ke pintu kamar, untuk melihat siapa yang berani mengganggu mereka.Sementara Cyra bernapas terengah-engah saat ini, bibirnya masih bergetar, kebas dan hampir mati rasa akibat kuatnya lumatan Felix di bibirnya.Pintu kamar terbuka lebar, Felix menatap tajam kedua pasangan sejoli, Peter dan Puspa yang ada di depan pintu kamar utama."Cih! Baru sebentar gue comblangin, Lo berdua sudah main berduaan saja rupanya!" sindir Felix kepada asisten Peter. Sambil kembali masuk ke dalam kamar, lalu memilih meminum sebotol air mineral yang telah tersedia di atas meja. Sepertinya Felix merasa sangat haus setelah aktifitas memagut habis bibir Cyra.Bersamaan dengan itu Asisten Peter dan Puspa juga ikutan masuk. Gadis itu mulai bertanya-tanya di dalam hatinya, maksud dari perkataan Felix barusan.Namun ditengah kebingungannya, Asisten Peter se
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

BAB. 25 Di Dalam Mobil

"She is so pretty!" gumam Felix dalam hati.Cyra yang didampingi oleh Puspa akhirnya sampai juga di ruang tv itu."Tuan Muda, Nona Cyra telah siap untuk pergi." ucap perempuan itu kepadanya."Peter!" panggil Felix kepada asistennya."Siap, Tuan Muda. Apakah kita berangkat sekarang?" tanyanya."Kita berangkat sekarang, Tuan." jawab, Peter.Mendengar perkataan asistennya, Felix segera melangkah ke luar rumah menuju ke garasi. Untuk menutupi kegugupannya, saat melangkah melewati Cyra, Felix sama sekali tidak melirik istrinya. Dia terus melangkah dengan pandangan lurus ke depan.Sementara Peter segera memerintahkan Puspa agar ikut serta menemani Cyra."Anda juga ikut! Menemani Nona Muda." tuturnya kepada Puspa."Baik, Asisten Peter." serunya."Mari Nona, ikut saya." ucap Asisten Peter, kepada Cyra.Lalu Cyra pun melangkah menuju ke garasi, ditemani oleh Puspa. Mereka mengikuti langkah Asisten Peter.Di dalam mobil, tiba-tiba saja timbul naluri memangsa dari Felix. Dia ingin sekali mencici
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

BAB. 26 Diganggu Asisten Peter

Wajah Felix mulai cemberut. Dia juga ikut merapikan kemejanya yang tadi ditarik-tarik oleh Cyra. Setelah itu, dia ingin membuka kaca jendela mobil.Namun Cyra menghadangnya."Jangan dibuka dulu, Tuan." ucapnya."Lho, memangnya kenapa? Apakah kamu masih ingin mengulangnya kembali?" seru Felix sambil menatap Cyra, dengan tatapan ingin kembali memangsanya."Bukan begitu, Tuan." LaluCyra melihat penampilan suaminya yang juga ikut berantakan. Kemudian, dia fokus melihat bibir Felix yang memerah terkena lipstick yang dirinya pakai.Cyra bergegas membuka tasnya, lalu mengambil tisu di dalamnya. Kemudian mulai membersihkan bibir suaminya."Sialan! Gue pikir dia mau lagi!" kesal Felix dalam hati."Bibir kamu sudah bersih semua, Tuan." Mendengar itu, Felix lalu menurunkan kaca mobil dengan wajah penuh amarah."Woi ... Peter! Mau ngapain sih, Lo? Ganggu saja!" kesalnya kepada sang asisten."Maaf Tuan Muda, waktu Anda telah habis. Sudah lebih dari sepuluh menit." tutur Asisten Peter."Cih! Alasa
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

BAB. 27 Mulai Berani

"Bagaimana hasil pemeriksaannya, Dok?" tanya Felix penasaran. Karena dia merasa badannya sangat fit saat ini.Apalagi sejak Cyra hadir, dia seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru dari orang tuanya. Felix dapat melakukan apa pun sesuka hatinya kepada Cyra, apa pun itu. Tidak ada yang dapat melarangnya. Apalagi mereka telah terikat dalam sebuah pernikahan resmi."Dari pemeriksaan keseluruhan, kondisi kesehatan Tuan Muda saat ini berada dalam keadaan sehat dan bugar. Tekanan darah dan denyut nadi serta tanda-tanda umum lainnya sangat bagus, layaknya orang sehat pada umumnya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi," seru dokter Galang, menjelaskan kepada Felix. Akan tetapi pandangan mata sang dokter tak pernah lepas dari Puspa.Hal itu sontak membuat Felix tertawa lebar karena melihat wajah sang asisten yang terlihat sangat kusut saat ini."Ha-ha-ha! Terima kasih atas penjelasan Anda, dok. Saya memang merasa sudah sangat sehat saat ini." sahutnya semangat."Saya harap
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

BAB. 28 Janji Cyra

"Cih! Memangnya Lo mau jadi apa setelah selesai kuliah? Lo pikir gue mengizinkan Lo untuk bekerja? Jangan harap itu terjadi! Tidak akan!" seru Felix tidak dapat dibantah.Tak terasa air mata Cyra tiba-tiba kembali mengalir deras karena mendengar perkataan suaminya yang sangat menusuk itu."Hei, kamu kok malah menangis? Duduklah yang baik. Ngapain kamu sujud begitu, hah?" tanyanya dengan ketus.Bagaimana Cyra tidak menangis, dia tidak mungkin meninggalkan kuliahnya karena dirinya telah berjanji di depan jasad ayahnya untuk tidak meninggalkan pendidikannya apa pun yang terjadi.Cyra ingin mengangkat derajat keluarganya yang selama ini telah diinjak-injak oleh banyak orang. Dia ingin mengembalikan nama baik ayahnya yang rusak, karena sebuah insiden di masa lalu.Cyra tetap sujud dan mengabaikan perkataan suaminya yang menyuruhnya untuk duduk kembali.Malah tangisannya semakin pecah saat ini. Cyra menjadi ingat dengan almarhum ayahnya."Ayah ... apa yang harus ku lakukan? Tuan Felix melar
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

BAB. 29 Panggil Aku Seperti Itu

Kedatangan Felix di kost-kostan Cyra disambut hangat oleh pemilik kost."Selamat datang Tuan Muda." Sapa Bu Narti, ramah.Felix hanya mengangguk. Lalu berjalan mengikuti istrinya, memasuki lokasi kost itu."Non Cyra, Ibu kira kamu lagi ke mana. Tahu-tahunya, pulang-pulang sudah menjadi istri Tuan Muda, Felix. Ibu sempat khawatir kamu berada di mana. Bahkan Tuan Lio beberapa kali datang ke sini untuk mencari tahu tentang Nona." seru Bu Narti lagi."Maaf Bu sudah membuat khawatir." ucap Cyra."Sekarang hal itu tidak menjadi masalah, Ibu sangat senang kamu berada di tempat yang tepat saat ini." balas Ibu Narti."Bu, saya ke sini ingin mengambil barang-barang saya." tutur Cyra lagi."Tak masalah Nona, silakan. Tapi jangan lupa sisa uang kostnya ada tiga bulan lagi belum dibayar." tutur Bu Narti mengingatkan Cyra mengenai utangnya yang tersisa untuk melunasi biaya kostnya.Mendengar istrinya yang ditagih seperti itu, Felix segera mengepalkan tangannya menahan emosi. Belum lagi dia sangat p
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more

BAB. 30 Di Sebuah Butik

Setelah menempuh perjalanan beberapa saat, akhirnya mereka pun sampai ke sebuah butik.Tempat itu terlihat sangat sepi. Ternyata Felix telah menyewanya selama tiga jam kedepan, demi agar dirinya dan sang istri bisa lebih leluasa di dalamnya."Selamat sore, Tuan Muda Felix. Selamat datang di butik kami." sambut sang manager toko mewah itu.Felix hanya mengangguk. Lalu dia memberi isyarat kepada Asisten Peter untuk menyampaikan maksud dan tujuannya ke sini."Selamat sore juga, Nyonya. Tuan Muda Felix datang ke toko Anda untuk melakukan sesi foto pernikahannya, dengan Nona Muda. Jadi Nona Cyra membutuhkan beberapa gaun pengantin." tutur Asisten Peter.Tak lupa Peter menjelaskan jika Felix dan Cyra telah resmi menikah secara rahasia. Tinggal menunggu resepsi saja. Mengingat Tuan dan Nyonya Domil masih berada di luar negeri."Oh baiklah, Asisten Peter. Toko kami memang memiliki banyak macam koleksi gaun pengantin." sahut sang manager toko."Tentu Anda tahu level dan selera Nona Cyra sebaga
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status