Home / Romansa / P. S. I LOVE YOU / BAB. 22 Ingat Pijatan Seseorang

Share

BAB. 22 Ingat Pijatan Seseorang

last update Last Updated: 2023-05-21 07:45:33

"Cih! Banyak banget sih peraturannya!" keluh Felix tak suka.

"Semua memang harus Anda jalani, Tuan." sahut Bik Upik.

"Terserah! Saya mau istirahat Bik. Tolong ke luar dari kamar ini secepatnya." perintah Felix kepada sang ART.

Felix mulai mengusir Bik Upik dari kamar utama. Seketika ketakutan melanda Cyra, saat mengetahui jika Bik Upik akan keluar dari kamar itu.

Cyra menatap ke arah Bik Upik. Memohon kepadanya untuk membantunya lepas dari amukan Felix, suaminya.

Seolah tahu isyarat mata Cyra. Bik Upik segera angkat bicara,

"Baik, Tuan Muda. Saya akan meninggalkan Anda di sini. Tapi ... bagaimana dengan Nona Cyra?"

"Memangnya, kenapa dia?"

"Apakah Nona Muda, ikut ke luar kamar bersama saya, Tuan Muda?" tanya, Bik Upik kepada Felix.

"Enak saja! Tentu tidak. Dia punya pekerjaan penting untuk ku!" cegat Felix, karena Bik Upik akan menghampiri Cyra dan hendak membawa serta dengannya ke luar dari kamar.

"Ta ... tapi, Tuan." Bik Upik ingin bernegosiasi kembali dengan Felix. Namun sang atasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ZekWar77
Lanjut Thor........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 23 Di Dalam Kamar

    Bunyi alarm dari ponselnya. Membangunkan Felix sore itu. Dia pun segera meraih ponselnya yang berada di atas nakas, untuk mematikan dering dari ponselnya yang begitu sangat menggangu pendengarannya.Perlahan Felix membalikkan badannya dan melihat jika Cyra sedang tidur sambil menghadap ke arahnya.Wajahnya yang cantik semakin terasa anggun saat dirinya sedang menutup matanya. Felix lalu memandang lekat-lekat wajah istrinya. Entah kenapa timbul perasaan menghangat di hatinya saat ini."Cyra Alesha kenapa sejak kehadiranmu. Hatiku seakan melunak karenamu? Siapakah sebenarnya dirimu?" tuturnya dalam hati.Tangan Felix mulai membelai lembut pipi Cyra dengan jari-jarinya. Lalu dia terpaku saat melihat leher istrinya yang sangat memerah seperti bekas bibir seseorang.Felix tiba-tiba tersenyum penuh arti saat ini. Dia menjadi ingat jika dirinya lah penyebab leher Cyra menjadi merah seperti itu.Lalu mata Felix mulai fokus melihat dua gundukan milik Cyra yang begitu sangat menggoda. Dia ingin

    Last Updated : 2023-05-21
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 24 Bibir Yang Bengkak

    "Sial! Siapa lagi pengganggu kali ini!" gerutu Felix dalam hatinya.Mau tidak mau dia segera menghentikan kegiatan panasnya di bibir Cyra. Lalu melangkah menuju ke pintu kamar, untuk melihat siapa yang berani mengganggu mereka.Sementara Cyra bernapas terengah-engah saat ini, bibirnya masih bergetar, kebas dan hampir mati rasa akibat kuatnya lumatan Felix di bibirnya.Pintu kamar terbuka lebar, Felix menatap tajam kedua pasangan sejoli, Peter dan Puspa yang ada di depan pintu kamar utama."Cih! Baru sebentar gue comblangin, Lo berdua sudah main berduaan saja rupanya!" sindir Felix kepada asisten Peter. Sambil kembali masuk ke dalam kamar, lalu memilih meminum sebotol air mineral yang telah tersedia di atas meja. Sepertinya Felix merasa sangat haus setelah aktifitas memagut habis bibir Cyra.Bersamaan dengan itu Asisten Peter dan Puspa juga ikutan masuk. Gadis itu mulai bertanya-tanya di dalam hatinya, maksud dari perkataan Felix barusan.Namun ditengah kebingungannya, Asisten Peter se

    Last Updated : 2023-05-21
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 25 Di Dalam Mobil

    "She is so pretty!" gumam Felix dalam hati.Cyra yang didampingi oleh Puspa akhirnya sampai juga di ruang tv itu."Tuan Muda, Nona Cyra telah siap untuk pergi." ucap perempuan itu kepadanya."Peter!" panggil Felix kepada asistennya."Siap, Tuan Muda. Apakah kita berangkat sekarang?" tanyanya."Kita berangkat sekarang, Tuan." jawab, Peter.Mendengar perkataan asistennya, Felix segera melangkah ke luar rumah menuju ke garasi. Untuk menutupi kegugupannya, saat melangkah melewati Cyra, Felix sama sekali tidak melirik istrinya. Dia terus melangkah dengan pandangan lurus ke depan.Sementara Peter segera memerintahkan Puspa agar ikut serta menemani Cyra."Anda juga ikut! Menemani Nona Muda." tuturnya kepada Puspa."Baik, Asisten Peter." serunya."Mari Nona, ikut saya." ucap Asisten Peter, kepada Cyra.Lalu Cyra pun melangkah menuju ke garasi, ditemani oleh Puspa. Mereka mengikuti langkah Asisten Peter.Di dalam mobil, tiba-tiba saja timbul naluri memangsa dari Felix. Dia ingin sekali mencici

    Last Updated : 2023-05-21
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 26 Diganggu Asisten Peter

    Wajah Felix mulai cemberut. Dia juga ikut merapikan kemejanya yang tadi ditarik-tarik oleh Cyra. Setelah itu, dia ingin membuka kaca jendela mobil.Namun Cyra menghadangnya."Jangan dibuka dulu, Tuan." ucapnya."Lho, memangnya kenapa? Apakah kamu masih ingin mengulangnya kembali?" seru Felix sambil menatap Cyra, dengan tatapan ingin kembali memangsanya."Bukan begitu, Tuan." LaluCyra melihat penampilan suaminya yang juga ikut berantakan. Kemudian, dia fokus melihat bibir Felix yang memerah terkena lipstick yang dirinya pakai.Cyra bergegas membuka tasnya, lalu mengambil tisu di dalamnya. Kemudian mulai membersihkan bibir suaminya."Sialan! Gue pikir dia mau lagi!" kesal Felix dalam hati."Bibir kamu sudah bersih semua, Tuan." Mendengar itu, Felix lalu menurunkan kaca mobil dengan wajah penuh amarah."Woi ... Peter! Mau ngapain sih, Lo? Ganggu saja!" kesalnya kepada sang asisten."Maaf Tuan Muda, waktu Anda telah habis. Sudah lebih dari sepuluh menit." tutur Asisten Peter."Cih! Alasa

    Last Updated : 2023-05-21
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 27 Mulai Berani

    "Bagaimana hasil pemeriksaannya, Dok?" tanya Felix penasaran. Karena dia merasa badannya sangat fit saat ini.Apalagi sejak Cyra hadir, dia seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru dari orang tuanya. Felix dapat melakukan apa pun sesuka hatinya kepada Cyra, apa pun itu. Tidak ada yang dapat melarangnya. Apalagi mereka telah terikat dalam sebuah pernikahan resmi."Dari pemeriksaan keseluruhan, kondisi kesehatan Tuan Muda saat ini berada dalam keadaan sehat dan bugar. Tekanan darah dan denyut nadi serta tanda-tanda umum lainnya sangat bagus, layaknya orang sehat pada umumnya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi," seru dokter Galang, menjelaskan kepada Felix. Akan tetapi pandangan mata sang dokter tak pernah lepas dari Puspa.Hal itu sontak membuat Felix tertawa lebar karena melihat wajah sang asisten yang terlihat sangat kusut saat ini."Ha-ha-ha! Terima kasih atas penjelasan Anda, dok. Saya memang merasa sudah sangat sehat saat ini." sahutnya semangat."Saya harap

    Last Updated : 2023-05-21
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 28 Janji Cyra

    "Cih! Memangnya Lo mau jadi apa setelah selesai kuliah? Lo pikir gue mengizinkan Lo untuk bekerja? Jangan harap itu terjadi! Tidak akan!" seru Felix tidak dapat dibantah.Tak terasa air mata Cyra tiba-tiba kembali mengalir deras karena mendengar perkataan suaminya yang sangat menusuk itu."Hei, kamu kok malah menangis? Duduklah yang baik. Ngapain kamu sujud begitu, hah?" tanyanya dengan ketus.Bagaimana Cyra tidak menangis, dia tidak mungkin meninggalkan kuliahnya karena dirinya telah berjanji di depan jasad ayahnya untuk tidak meninggalkan pendidikannya apa pun yang terjadi.Cyra ingin mengangkat derajat keluarganya yang selama ini telah diinjak-injak oleh banyak orang. Dia ingin mengembalikan nama baik ayahnya yang rusak, karena sebuah insiden di masa lalu.Cyra tetap sujud dan mengabaikan perkataan suaminya yang menyuruhnya untuk duduk kembali.Malah tangisannya semakin pecah saat ini. Cyra menjadi ingat dengan almarhum ayahnya."Ayah ... apa yang harus ku lakukan? Tuan Felix melar

    Last Updated : 2023-05-21
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 29 Panggil Aku Seperti Itu

    Kedatangan Felix di kost-kostan Cyra disambut hangat oleh pemilik kost."Selamat datang Tuan Muda." Sapa Bu Narti, ramah.Felix hanya mengangguk. Lalu berjalan mengikuti istrinya, memasuki lokasi kost itu."Non Cyra, Ibu kira kamu lagi ke mana. Tahu-tahunya, pulang-pulang sudah menjadi istri Tuan Muda, Felix. Ibu sempat khawatir kamu berada di mana. Bahkan Tuan Lio beberapa kali datang ke sini untuk mencari tahu tentang Nona." seru Bu Narti lagi."Maaf Bu sudah membuat khawatir." ucap Cyra."Sekarang hal itu tidak menjadi masalah, Ibu sangat senang kamu berada di tempat yang tepat saat ini." balas Ibu Narti."Bu, saya ke sini ingin mengambil barang-barang saya." tutur Cyra lagi."Tak masalah Nona, silakan. Tapi jangan lupa sisa uang kostnya ada tiga bulan lagi belum dibayar." tutur Bu Narti mengingatkan Cyra mengenai utangnya yang tersisa untuk melunasi biaya kostnya.Mendengar istrinya yang ditagih seperti itu, Felix segera mengepalkan tangannya menahan emosi. Belum lagi dia sangat p

    Last Updated : 2023-05-21
  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 30 Di Sebuah Butik

    Setelah menempuh perjalanan beberapa saat, akhirnya mereka pun sampai ke sebuah butik.Tempat itu terlihat sangat sepi. Ternyata Felix telah menyewanya selama tiga jam kedepan, demi agar dirinya dan sang istri bisa lebih leluasa di dalamnya."Selamat sore, Tuan Muda Felix. Selamat datang di butik kami." sambut sang manager toko mewah itu.Felix hanya mengangguk. Lalu dia memberi isyarat kepada Asisten Peter untuk menyampaikan maksud dan tujuannya ke sini."Selamat sore juga, Nyonya. Tuan Muda Felix datang ke toko Anda untuk melakukan sesi foto pernikahannya, dengan Nona Muda. Jadi Nona Cyra membutuhkan beberapa gaun pengantin." tutur Asisten Peter.Tak lupa Peter menjelaskan jika Felix dan Cyra telah resmi menikah secara rahasia. Tinggal menunggu resepsi saja. Mengingat Tuan dan Nyonya Domil masih berada di luar negeri."Oh baiklah, Asisten Peter. Toko kami memang memiliki banyak macam koleksi gaun pengantin." sahut sang manager toko."Tentu Anda tahu level dan selera Nona Cyra sebaga

    Last Updated : 2023-05-21

Latest chapter

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 120 Akhir Bahagia

    Pagi yang cerah ceria. Secerah hati kedua pasangan romantis sepanjang masa Cyra dan Felix. Mereka baru saja selesai joging santai di sekitar area perumahan. Felix dengan setia tetap mendampingi istrinya ke mana pun Cyra pergi, seperti pagi ini.Apalagi usia kandungan istrinya, telah genap sembilan bulan. Tinggal menunggu hari yang tepat untuk Cyra dapat melahirkan."Mas ... setelah mandi kita jalan ke mall, ya?" ucap Cyra kepada suaminya."Lho? Kok malah ke mall? Bukannya hari ini kita mau ziarah ke makam Bapak?" tutur Felix tak mengerti jalan pikiran sang istri."Eh ... iya, Mas. Maksud aku, setelah kita ke mall baru ke makam Bapak," ujarnya cengengesan."Sayang, memangnya kakimu nggak capek? Kita baru selesai joging, lho?" seru Felix lagi. Sang suami tak menyangka jika istrinya akhir-akhir ini memiliki energi berlebih dari biasanya. Padahal waktu untuk melahirkan akan segera tiba. "Aku nggak capek kok, Mas. Aku malah semakin bersemangat.""Apa?" kaget Felix dengan perkataan Cyra

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 119 Welcome To Santorini

    Pagi yang cerah, jet pribadi milik Felix baru saja mendarat di bandar udara Thira, yang ada di Santorini, Yunani. Kedua sejoli itu segera menuju hotel yang akan mereka tinggali selama seminggu berada di kawasan indah itu.Sesampai di hotel, Cyra terlihat sangat kelelahan. Sang suami pun segera menyuruh istrinya untuk beristirahat sebentar."Sayang, kamu tidur sebentar deh. Kita jalan-jalannya agak sorean nantinya. Kamu pasti sangat kelelahan selama berada di pesawat nanti," tutur Felix."Iya, Mas. Aku sangat capek, nih." lirih Cyra."Tidurlah, aku akan membangunkanmu pada saat jam makan siang tiba," ucap Felix lalu mencium kening istrinya.Tak lupa sang suami juga mengecup lembut perut buncit istrinya, seraya berkata,"Terima kasih atas kerjasamanya, jagoan Daddy! Tetap kuat di dalam sana. Kamu, Mommy dan Daddy akan berada di tempat ini selama seminggu. So ... Daddy sangat berharap kamu ikut enjoy juga." Felix beberapa kali mencium perut Cyra membuat istrinya menjadi kegelian."Mas g

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 118 Cyra Akhirnya Diwisuda

    Dengan balutan kebaya berwarna baby blue, Cyra melangkah ke depan podium dengan didampingi oleh Felix yang memakai baju batik dengan warna senada. Sang suami menemani istrinya ke depan untuk menerima penghargaan sebagai salah satu mahasiswa yang lulus dengan predikat Cum Laude.Apalagi perut buncit Cyra sudah mulai kelihatan. Felix tidak mau terjadi sesuatu kepada istrinya karena sedang mengandung buah hati mereka.Felix juga diberikan kesempatan oleh pihak kampus untuk menyampaikan sepatah dua kata, untuk memotivasi para wisudawan dan wisudawati hari ini agar tidak pantang menyerah saat memasuki dunia kerja.Felix menyampaikan pidato tersebut dengan sangat piawai. Diam-diam Cyra semakin kagum dengan kepintaran suaminya. Bahkan Felix juga membuka jalan bagi para lulusan hari ini untuk melamar pekerjaan di perusahaan miliknya."Saya tunggu surat lamaran Anda semua di meja HRD di perusahaan saya. Kalian akan diseleksi dengan sangat ketat, tidak ada korupsi atau nepotisme. Semua ser

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 117 Akhirnya Lulus Juga

    Apalagi setelah kehamilannya ini, Felix semakin over protektif kepadanya. Mendengar ancaman dari kedua orang tuanya yang akan membawa pergi istrinya, mau tidak mau, Felix pun mengikuti keinginan istrinya yang ingin menyelesaikan kuliahnya tahun ini.Malam pun tiba,Felix sedang berbaring di tempat tidur. Sedangkan Cyra masih duduk bersandar di dashboard ranjang. Sang istri terlihat sedang belajar saat ini. Besok pagi gilirannya untuk sidang skripsi.Beberapa buku bertebaran di atas kasur mereka. Felix ingin sekali protes karena istrinya yang dari tadi terus belajar tanpa jeda sedikit pun. Felix tidak mau jika Cyra menjadi kelelahan gara-gara belajar. Akan tetapi sang suami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena dirinya telah berjanji di hadapan kedua orang tuanya. Jika dia akan mendukung penuh Cyra yang akan menamatkan kuliahnya pagi ini.Dari tadi pandangan Felix terus saja tertuju kepada jam di dinding kamar mereka. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Namun Cyra belum selesai

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 116 Selamat Tinggal Mopi

    Di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan,"Bagaimana dengan hasil pemeriksaan Anda, dokter?" tanya Felix kepada dokter kandungan langganan istrinya.Saat ini Cyra dan Felix sedang berada di ruang pemeriksaan. Sang istri baru saja selesai di USG."Over all semua baik-baik saja, Tuan Muda. Kondisi Si kecil juga terlihat kuat di rahim ibunya. Perkembangannya juga normal. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan." tutur sang dokter kepada keduanya."Oh ya, dok. Kalau istri saya ingin bepergian ke luar negeri menggunakan pesawat, apakah bisa?""Bisa, Tuan. Hanya saja, usia kehamilan tidak boleh lebih dari tiga puluh dua minggu. Saya juga harus memeriksa kondisi Nona Cyra sebelum melakukan penerbangan." jelas sang dokter.Felix merasa senang mendengar penjelasan sang dokter. Pasalnya, dia ada rencana untuk mengajak Cyra ke sebuah tempat di luar negeri. Apalagi saat ini sedang musim panas. Felix ingin menghabiskan waktu bersantai dengan istrinya.Hari minggu pun tiba,Saat ini sepasan

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 115 Cyra Time

    Acara resepsi telah usai, Menyisakan kedua sejoli itu, yang sedang berada di kamar president suite di hotel Fairmont tersebut.Felix terlihat sedang memijit kaki istrinya yang sedikit pegal. "Kakimu masih sakit, Sayang?" tanya Felix kepada Cyra."Nggak terlalu kok, Mas. Sudah mulai agak mendingan setelah kamu pijitin. Terima kasih ya, Sayang." ucap Cyra lalu mengecup kening suaminya.Felix menjadi gemas sendiri melihat tingkah istrinya. Sebenarnya saat ini, dirinya ingin menerkam Cyra dan membawanya ke atas langit ke tujuh. Akan tetapi Felix takut istrinya akan kelelahan nantinya.Sepertinya Cyra mengetahui kemauan hati suaminya. Dia pun segera berkata,"Kamu kenapa, Mas? Apakah kamu mau malam ini?" seru Cyra penuh selidik ke arah Felix."Eh ... nggak kok, Sayang. A ... aku bisa menahannya. Apalagi kamu pasti sangat capek saat ini," seru Felix lagi. Sang suami segera tidur membelakangi istrinya. Dia tidak mau ketahuan jika saat ini alat tempurnya telah tegak berdiri dan siap tempur

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 114 Ceremonial Time

    Ballrom Hotel Fairmont, Jakarta Pusat,Hari ini tepatnya hari Sabtu. Sungguh menjadi akhir pekan yang indah terutama bagi pasangan Felix dan Cyra. Pasalnya hari ini, Keluarga besar Domil sedang mengadakan ceremony. Perayaan empat bulanankandungan Cyra sekaligus juga dengan resepsi pernikahan mereka.Kedua pasangan itu pun memilih hotel Fairmont yang berada di pusat kota Jakarta. Mereka pun memilih Thema acara megah itu, dengan kalimat 'memiliki cinta dan memberi kebahagiaan selamanya kepada orang terkasih' Hotel bintang lima ini sungguh sangat mewah dengan yang gaya megah. Detail Ballroom yang indah, interior canggih, dan ruang VIP yang berdekatan. Sehingga calon pengantin memiliki banyak pilihan elegan untuk hari istimewa mereka.Berbagai macam kuliner asal Indonesia dan beberapa makanan western juga terhidang istimewa saat ini. Ballroom pun mulai dipenuhi para tamu undangan yang mulai berdatangan. Hampir seribu orang yang menghadiri acara megah itu.Tuan Doni mengundang semua k

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 113 Menggoda Suami

    "Nak Felix, terima kasih atas kebaikanmu kepada keluarga Ibu," sahut Bu Nia."Aku juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kakak kepadaku." Janu juga ikut menimpali. "Bu, Janu ... sekarang kita adalah keluarga. Sudah seharusnya anggota keluarga saling mendukung satu sama lain. Kalian berdua adalah bagian dari keluarga ku sekarang," tutur Felix panjang lebar kepada Bu Nia dan Janu.Mendengar ucapan suaminya, Cyra menjadi sangat terharu.Saat ini keduanya sedang berada di dalam kamar. Cyra semakin terharu dengan suaminya saat ini. Pasalnya Felix sedang menunjukkan sertifikat kepemilikan rumah megah ini atas nama Cyra. Sang istri dapat memperkirakan aset yang berikan suaminya kepada berjumlah milyaran rupiah.Cyra menjadi tercengang-cengang membaca isi dokumen resmi itu yang benar-benar sangat menguntungkan dirinya."Mas? Apakah ini tidak berlebihan?""Yap tentunya harus berlebihan, Sayang. Kamu kan istriku tercinta!" sahut Felix."Maksud aku bukan berlebihan yang seperti itu, Ma

  • P. S. I LOVE YOU   BAB. 112. Hunian Baru Untuk Cyra

    Setelah seminggu dirawat di rumah sakit. Hari ini Felix diizinkan oleh dokter untuk pulang ke rumah. Cyra juga telah pulih kembali. Perkembangan janin di dalam rahimnya juga sehat-sehat saja.Untuk melepas rasa trauma di hati istrinya, karena awal perkenalan mereka yang telah melewati banyak drama. Maka dari itu Felix telah menyiapkan hunian baru di sebuah kawasan perumahan elit, Permata Hijau di daerah Jakarta Selatan. Letak rumah baru mereka itu, tidak begitu jauh dari rumah kedua orang tuanya. Di rumah baru tersebut Bu Nia dan Janu juga ikut tinggal bersama mereka. Para ART di rumah lama telah diangkut dua hari yang lalu dan tetap bekerja di rumah baru Felix dan Cyra.Tak tanggung-tanggung rumah baru ini diberikan Felix kepada istrinya. Sertifikat rumah dan segala fasilitasnya atas nama Cyra, sang istri.Saat ini, Felix dan Cyra sedang dalam perjalanan menuju rumah baru mereka. Sang istri tiba-tiba merasa ada yang aneh dengan perjalanan mereka kali ini. Cyra segera melirik ke ar

DMCA.com Protection Status