Home / Urban / Sang Menantu Terkuat / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Sang Menantu Terkuat: Chapter 111 - Chapter 120

126 Chapters

Bab 111. Kematian Rubah Hitam

Haven mengatakan dengan santai seolah di baru saja membunuh seekor tikus yang mencoba mencari masalah dengannya. Kini sekelompok orang telah membawa pergi mayat Si Rubah Hitam. Sementara itu, Donald berdiri terpaku, dia tampak kesulitan memahami apa yang baru saja terjadi. Semenit yang lalu, Si Rubah Hitam masih hidup dan berdiri bersamanya untuk membunuh sampah berandalan bernama Haven. Namun sekarang, Si Rubah Hitam tiba-tiba sudah tak bernyawa lagi sebelum pertarungan itu dimulai. “Apa kau juga ingin menyerahkan nyawamu seperti binatang itu?” Havan terlalu malas berada di tempat itu, dia berbalik dan hendak pergi setelah mengatakan itu. Donald tampak ketakutan, jika mengingat kemampuan Haven yang memiliki kemampuan bela diri yang tidak bisa diremehkan. Apalagi, dia melihat dengan kepalanya sendiri beberapa kali Haven membunuh para petarung hebat dengan mudahnya. Namun dia berusaha memberanik
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab 112. Bekerjasama

“Tu-Tuan Peter Luke.” Harimau Gunung segera menyapa dan membungkukkan tubuhnya memberi hormat begitu menyadari siapa yang datang ke markasnya. Peter Luke tersenyum. “Lama tidak berjumpa, Harimau Gunung.” Peter membantu Harimau Gunung untuk kembali berdiri tegak, dia lalu menepuk pundak pria tinggi besar yang berdiri di hadapannya. “Setelah sepuluh tahun meninggalkan tim kami, kau sekarang terlihat jauh lebih kuat dari sebelumnya.” “Tuan Peter, kau terlalu berlebihan, aku hanyalah seorang petarung biasa yang hidup selama belasan tahun di bahwa naunganmu.” Harimau Gunung berkata dengan nada penuh rasa hormat. “Aku, bukanlah apa-apa jika tanpa kehadiran Tuan Peter di kehidupanku.”Peter tertawa. “Haha, kau sejak dulu masih sama, selalu merendah diri ketika berada di hadapanku.” Di tempat itu, suasana sunyi mulai hilang, tergantikan suasana dimana di tempat itu menjadi pertemuan antara seorang pemimpin dengan anak
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Bab 113. Meminta Bantuan 

Walaupun Harimau Gunung, saat ini berada dalam keadaan terpuruk, namun dia tetap mengerjakan semua pekerjaannya. Besok malam, dia akan kembali berunding dengan seseorang pria pemilik sebuah hotel klasik yang berada di kota ChesterLand. Setelah anak buahnya pergi, Harimau Gunung menyesap secangkir kopi yang sudah dingin. “Apakah kau mengirim surat kepada Tuan Muda Haven Clark? Jika kau melakukannya, menurutku apa yang kau lakukan tidak akan berguna. Dia tidak akan mempedulikan apapun yang kau kirimkan padanya.” “Haha, bukan, ini bukan untuk si bajingan itu. Tapi, aku memiliki urusan pribadi dengan seseorang,” balas Harimau Gunung. “Hmm, baiklah, tapi jika kau membutuhkan bantuan untuk masalah ini, kau bisa menghubungiku.” “Tidak perlu, Tuan Peter, ini hanyalah masalah sebidang tanah perkebunan kopi. kami telah berkali-kali menawarnya, tapi si tua Henry selalu menolaknya. Aku membutuhkan sekali tanah itu untuk perkembangan bisnisku nantinya.” Peter mengangguk, lalu men
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Bab 114. Akan Kubantu

Henry Ribery menceritakan semua masalah yang saat ini mengancam kehidupan serta bisnisnya. Henry duduk dengan wajah memelas. “Tuan, saya melihat bahwa kemampuan bela diri anda tidaklah main-main. Bahkan, berdasarkan cerita orang-orang di hotel Loyal Hilton, anda dengan begitu mudahnya mengalahkan raja panco Tuan Rubah Hitam.” Haven mengangguk, dia menatap ke arah Henry. “Jadi?” Dia menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi sembari menunggu Henry mengatakan maksud dan tujuan pria itu menemui dirinya. Meskipun dia memahami bahwa Henry hendak meminta sesuatu darinya, namun dia mencoba mendengarkan terlebih dahulu. Henry menampakkan raut wajah cemas, dia kemudian berkata. “Bisakah Tuan Haven membantu saya untuk menghadapi Tuan Harimau Gunung dan kelompoknya? Saya benar-benar tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa lagi.” Pria paruh baya berumur sekitar lima puluh tahun itu duduk dengan penuh harap kepada Have
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Bab 115. Anjing Liar

Di sebuah kursi yang berada tidak jauh dari sana, Peter duduk sembari menghisap sebatang cerutu. Dia duduk dengan diam, sementara sepasang matanya menatap bagaimana Harimau Gunung mencoba memaksa seseorang untuk menyerahkan tanah dengan harga seperempat. Peter sengaja berada di tempat itu untuk melihat sikap Harimau Gunung. Dengan ini, Peter bisa menyimpulkan bahwa Harimau Gunung telah menggunakan kekerasan dalam menjalankan bisnisnya. Meskipun apa yang dilakukan oleh Harimau Gunung sangat berdosa, namun Peter merasa bangga akan pria hebat itu. Seorang pembisnis tidak ada salahnya untuk melakukan sesuatu yang berada di luar batas moral. Bagi Peter, kekuasaan adalah nomor satu, meskipun harus melakukan sesuatu dengan cara yang tidak benar. Seperti dirinya, yang saat ini memiliki otoritas yang tinggi sebagai seorang Perang dan beberapa bisnis yang dia jalani sejak masih muda. “Tu-Tuan Harimau Gunung, tolong lep
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Bab 116. Muntah Darah 

Sial! Mulut siapa yang telah berani mengatakan hal kurang ajar semacam itu? Apa dia sedang cari mati? Beraninya dia mengatakan itu disebuah markas milik seorang pemimpin hebat organisasi bawah tanah Harimau Gunung!Sontak, perkataan itu membuat Harimau Gunung murka, dia mengalihkan pandangan matanya ke arah pintu yang dibuka. Tatapannya berubah menjadi tajam dengan mengerikan. Dia meraung seperti harimau yang marah. “Sial! Siapa yang telah berani mengatakan dengan tidak sopan seperti itu di markasku?” Tatapan Harimau Gunung tertuju ke arah seorang pria muda yang berdiri di ambang pintu dengan amarah yang besar. Begitu melihat pria muda itu, Harimau Gunung mengernyit. Dia tak mengenal seseorang yang datang ke markasnya dengan perkataan yang sangat menyinggung hatinya. “Siapa kau?” gertak Harimau Gunung.  Di ambang pintu, Haven tersenyum sembari melipat kedua tangannya. Dia menatap
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Bab 117. Dipaksa Untuk Pulang 

Peter sangat terkejut melihat Harimau Gunung yang tiba-tiba muntah darah. Wajah pria itu bahkan terlihat sangat pucat, seolah semua darah telah keluar dari tubuhnya. Sebelum Peter membantu Harimau Gunung kembali berdiri dan melihat keadaannya, Harimau Gunung lebih dulu terjatuh di genangan darahnya sendiri. Peter sangat khawatir, dia mendekati Harimau Gunung. Sedetik kemudian Peter merasa tersentak, dia mendapati bahwa Harimau Gunung sudah tak bernyawa lagi!Ba-bagaimana mungkin? A-apa yang telah terjadi pada Harimau Gunung? Mengapa dia tiba-tiba tewas? Dia tidak bisa mencerna kejadian yang terjadi secepat ini. Apa yang membuat Harimau Gunung tewas secara tiba-tiba? Mungkinkah Harimau Gunung terkena serangan jantung? Dia sebelumnya memegangi dada kirinya sebelum terjatuh di lantai, itu adalah letak jantung manusia. Namun, Peter tahu betul bahwa Harimau Gunung adalah seorang pria tangguh dan kond
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Bab 118. Sosok Iblis 

Dengan kecepatan pergerakan Peter, orang biasa bahkan seorang pembela diri ulung sekalipun tidak akan bisa melihat pergerakan secepat itu. Namun, bagi Haven kecepatan Peter dalam melesat ke depan untuk memberinya serangan, terlalu lambat! Saat jarak serangan pukulan Peter hanya berjarak kurang dari lima puluh sentimeter, Haven masih diam dengan senyum tenang. Sett …Peter terkejut, dengan jarak yang sedekat itu. Haven tiba-tiba menghilang. Serangan Peter telah gagal, dan dia terdiam menyadari bahwa sosok Haven bukanlah seseorang yang selama ini dia pikirkan. Peter terdiam membeku. Ini semua seperti tidak nyata. Bagaimana mungkin ada seseorang yang bisa menghindari serangannya, bahkan pergerakan tidak lebih dari satu detik. Haven dengan mudahnya menghindari serangannya dengan kecepatan yang luar biasa.Bahkan jika seseorang memiliki kemampuan untuk menghindari serangan secepat seran
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Bab 119. Berita Mengejutkan 

Dalam gelapnya malam, Haven menghentikan mobilnya di sebuah jembatan, tepat di bawahnya ada sungai besar yang mengalirkan air yang tenang. Saat melihat ke bawah, dia melihat batangannya melalui bayangan di air yang diterangi oleh cahaya rembulan. Ada aura mengerikan yang terpencar dari dirinya. Dia kemudian menatap ke arah depan. “Peter, jika kau masih mengikutiku dan kau tidak segera kembali ke kota Cloth dan memberitahu si bajingan tua itu bahwa dia harus datang sendiri, aku benar-benar akan membunuhmu!”  Sementara itu, di markas milik Harimau Gunung, Peter memerintahkan anak buah yang dia bawa untuk mengangkat Harimau Gunung. Peter terdiam menatap Harimau Gunung yang sudah tak bernyawa lagi. Mereka sebelumnya telah merencanakan untuk menangkap Haven, namun pria muda itu telah datang sendiri ke hadapan mereka. Sebelum Harimau Gunung menyadari bahwa seorang pria yang datang itu bernama Haven Clark, Harimau G
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

Bab 120. Berterimakasih 

“Berdasarkan berita yang kudapat saat ini, seseorang telah membuatnya bangkrut karena keluarga Owen telah berani menyingung mereka.” Semua orang terkejut. Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa keluarga Owen tiba-tiba bisa lenyap begitu saja. “Anya, apa yang terjadi?”“Benar sekali, apa yang terjadi? Bukankah Keluarga Owen adalah keluarga yang cukup kuat di kota ini? Apa yang membuatnya tiba-tiba jatuh?” “Aku tidak percaya dengan berita ini. Anya, coba kau jelaskan mengapa keluarga Owen yang begitu kuat bisa jatuh?” Semua orang bertanya kepada Anya. Mereka tidak percaya dengan berita itu. Namun, mereka langsung terkejut begitu membuka berita di kota ChesterLand yang beredar siang tadi. Bahwa keluarga Owen telah dinyatakan bangkrut dan menghilang dari kota ChesterLand.Bukankah Donald mengatakan bahwa keluarga Owen adalah keluarga yang berpengaruh di kota ChesterLand? Nenek Pricilla m
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status