Semua Bab Jatuh Talak Saat Hamil: Bab 31 - Bab 40

50 Bab

bab 31

bab 31Author povMalam harinya saat Risma ingin menidurkan Alvin, ponselnya berderinh saat ia lihat ternyata nomor yang tidak di kenal, tapi Risma tetap mengangkatnya. "Halo, siapa ya,"Risma bertanya setelah panggilan terhubung."Aku ingin bicara sesuatu sama kamu Ris, bisa nggak kamu menemuiku di jalan melati aku akan menunggumu di sana,"ujar orang yang ada di sebrang sana. "Sebutkan dulu siapa kamu, jika kamu ingin aku menemui mu,"tanya Risma lagi. "Hiks hiks hiks, a-aku Kalista Ris, tolong temui aku, aku benar-benar ingin bicara hal penting sama kamu,"ujatnya sambil menangis, hingga membuat Risma bersimpati padanya.Walaupun Kalista sering melontakan kata-kata kasar padanya tapi dia juga tak tega mendengar tangisan pilu Kalista, siapa tau kali ini dia benar-benar ingin berbicara hal penting. "Ok, aku akan menemuimu tunggu afu di sana,"jawab Risma akhirnya menyetujui ajakan Kalista. "Terima kasih Lis,"jawab Kalista dari seberang telpon. Setelah panggilan terbupus Kalista tert
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-18
Baca selengkapnya

bab 32

Bab 32"Kenapa kamu bod*h sekali percaya pada Kalista, jika tadi aku tak melawati jalan ini mungkin kamu sekarang sudah menjadi santapan para preman cabul itu, " Andre memarahi Risma yang duduk diam tanpa berbicara sepatah katapun. "Saya fikir tadi Kalista benar-benar ingin berbicara hal penting pak, makanya saya mau menemuinya apalagi saat berbicara pada ku tadi dia sambil menangis," ujarku berusaha membela diri. "Kamu itu polos atau bod*h sih Ris, hingga mudah percaya sama Kalista yang licik itu," Lagi-lagi Andre memarahi Risma."Ya pak, saya minta maaf," aku menunduk karena merasa menyesal sudah mempercai Kalista yang hampir membuat ku celaka. HehPak Andre mehela nafas kasar. 🌹🌹Saat sudah sampai di rumah aku segera turun dan meminta pak Andre untuk mampir karena aku ingin mengobati lukanya,"Duduk di sini dulu pak, saya mau ambil kotak obat dulu sama kompresan untuk mengompres luka bapak," ujar ku menyuruh pak Andre untuk duduk di kursi teras rumah, aku pun langsung melangk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya

bab 33

bab 33Pov juita. Sepulangnya dari kafe tadi Juita Langsung menghampiri rumah seseorang, yang akan menjalakan misi darinya Tok tok... Juita mengetuk pintu rumah mewah di depannya"Baron, buka pintunya ini aku Juita," ujarnya di depan pintu. Tak berselang lama pintu di buka oleh pria paruh baya bertubuh kekar dan banyak tato di sekujur tubuhnya karena dia hanya menggunakan kaos singlet dan celana pendek saja , bahkan prawakannya sangat sangar siapa pun yang melihatnya pasti akan berdigik ngeri. "Masuk," ujar Baron datar.Juita tak memperdulikan ekspresi Baron dan segera mengekor di belakangnya, "Ada apa kamu menemuiku," tanya Baro thotepoin.Saat mereka sudah duduk di ruang tamu."Aku hanya butuh bantuanmu," ujarku pada Baron. "Culik anak ini," aku merogoh tas dan menaruh foto anak Risma di atas meja. "Apa untungnya aku jjka aku meculik anak ini," Baron berujar sambil meraih foto yang Juita letakkan di atas meja. "Jika kamu berhasil aku akan memberimu upah yang setimpal," aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-20
Baca selengkapnya

bab 34

bab 34Andre menghubungi semua anak buahnya dan menyuruh meraka untuk melacak keberadaan penculik Alvin, karena anak buah Andre sangat lihai dalam menangani kasus seperti ini. "Saya mau kamu secepatnya menemukan penculik itu," ujar Andre berbicara di telepon dengan anak buahnya. "Baik Bos percayakan saja pada saya, dalam waktu kurang dari 5jam pasti saya akan menemukan keberadaan penculik itu," ujarnyaSetelah mendengar jawaban dari anak buahnya Andre langsung mematikan sambungan teleponnya.Para ibu-ibu yang belum pulang ikut membantu bu Lastri untuk membuat Risma sadar. "Alvin mana Bu," ujar Risma dengan surasa pelannya. "Alhamdulillah akhirnya kamu sadar juga Ris,""Kamu yang sabar Ris, berdoa saja semoga Alvin baik-baik saja." ujar bu Emi pasa Risma yang menangis sesegukan saat sudah ingat bahwa Alvin sedang di culik. "Bagaimana aku bisa tenang Bu, kalau keberadaan Alvin saja aku tak tau," ujatku pada bu Emi. "Maafkan ibu Ris, karena kelalaian ibu menjaga Alvin sehingga memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-20
Baca selengkapnya

bab 35

bab 35"Bagaimana Tan, apakah anak buah tante berhasil," Kalista menanyakan tentang penculikan Alvin dari seberang telpon pada Juita. "Awalnya mereka berhasil Lis, tapi Andre malah lebih dulu menemukan keberadaan Baron sebelum tante mengambil anak Risma itu," jawab Juita dengan nada kesal. Mendengar jawaban Juita membuat Kalista mengumpat, "Si*l, terus bagamana Tan, untuk membuat Risma menjauh dari Andre, aku takut Andre malah jatuh cinta sama Risma," Ujar Kalista dengan nada cemas."Kamu tak usah khawatir Lis, sampai mati pun tante tak akan merestui hubungan mereka,""Makasih ya tante sudah mau berada di pihakku," "Ya Lis, sudah dulu sepertinya ada orang di luar," ujar Juita Langsung mematikan sambungan teleponnya."Jika cara penculikan itu gagal maka tak ada cara lain, selain melenyapkan Risma untuk selamanya." ucap kalista dalam hati sambil meremas ponsel dalam genggamannya.🌹🌹Hari begitu cepat berlalu sejak kejadian penculikan yang terjadi pada Alvin 6 bulan yang lalu kini k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-21
Baca selengkapnya

bab 36

bab 36Pov 3Saat membuka mata, Risma meringis kesakitan karena merasakan kepalanya begitu nyeri serta tubuhnya yang terasa remuk, saat sadar bahwa dirinya tengah di ikat Risma meronta sekuat tenaga di berusaha melepaskan ikatan pada tangannya. Ingin berteriak dia tak bisa karena mulutnya di sumpal dengan kain. "Wah, wah, wah, baguslah akhirnya kamu sadar juga," ujar Kalista yang baru memasuki ruangan tempat Risma di sekap. Risma terbelalak kala melihat Kalista yang memasuki ruangan, dan merasa takut karena Kalista membawa pist*l di tangannya.Risma ingin bicara tapi tak bisa, karena sumpalan di mulutnya belum di buka. "Buka sumpalannya," Kalista memeribtah anak buahnya untuk membuka kain yang ada di mulut Risma. Tanpa banyak bicara bawahannya pun segera melangkah mendekati Risma dan membuka kain di mulut Risma. "Apa salahku Lis, sehingga kamu ingin menyakitiku," Risma berteriak pada Kalista. yang berdiri tak jauh darinya. "Kamu masih bertanya apa salah mu padaku, biar aku inga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-22
Baca selengkapnya

bab37

Setibanya di tempat Risma di sekap, mereka mengamati gudang tua itu dari kejauhan, karena tak mungkin mereka langsung menerobos masuk ke sana, karena sama saja mereka cari mati, karena mereka tak memiliki senjata.Andre turun dari mobil, di ikuti oleh Adam dan Rizki yang juga turun dari mobilnya.Mereka melangkah mengendap-endap, mulai mendetaki gudang itu dan bersembunyi di balik semak-semak.Melihat ada 2 orang penjaga di depan gudang yang mondar-mandir terus mengawasi keadaan sekitar. Mereka dapat menyimpulkan kali ini dalang di balik penculikan ini, bukalah orang sembarangan."Apakah kamu yakin Dam para polisi akan membantu kita," Andre bertanya dengan berbisik pada Adam."Baguslah, semoga saja polisi cepat sampai, dan kita sekarang bagi tugas, Rizki kamu alihkan perhatian mereka, sedangkan aku akan masuk kedalam untuk menyelamarkan Risma," tutur Andre. "Ok, aku setuju," balas Rizki. "Hati-hati Riz," ujar Adam sebelum Rizki berlari keluar dari tempat persembunyian mereka. "Siap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

bab 38

Setelah sadar bu Yana, ibunya Rizki langsung bertetiak memanggil nama Rizki, "Rizkii, Rizki mana pah, dia masih hidupkan pa, ini semua cuma mimpikan pa, jawab mama pa, jangan diam saja," ujar Bu Yana menatap pak Rohman yang diam dengan ekspresi sedih. "Yang sabar Ma, ikhlaskan Rizki agar dia bisa tenang," tutur pak Rohman sambil memeluk istrinya, walaupun dia juga merasa kehilangan tapi dia tak ingin terlihat rapuh di depan istrinya, dia harus pura-pura tegar, untuk menguatkan istrinya."Ayo, ma, kita bawa pulang jenazah Rizki," ujar pak Rohman sambil membantu bu Yana turun dari brangkar.Setelah sampai di ruangan jenazah, bu Yana kembali histeris kala melihat tubuh anaknya sudah terbaring kaku, dia menangis sambil memeluk tubuh Rizki."Kenapa kamu tega ninggalin Mama, bawa mama Riz, mama tak akan sanggup bila harus kehilangan kamu," "Sabar, Ma, mungkin ini sudah takdir," ujar pak Rohman parau, dia juga tak sanggup menahan air matanya kala melihat kesedihan sang istri dan harus kehi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-24
Baca selengkapnya

bab 39

bab 39Malam harinya, Risma dan Andre sedang asik menikmati malam pertama mereka. "Sayang," suara Andre terdengar serak, dia sudah tak dapat menahan lagi keinginannya, untuk menyentuh tubuh istrinya. Tanpa menunggu lama Andre, pun kembali melumat bibir Risma dengan lembut, Andre menurunkan ciumannya pada leher jenjang Risma, membuat Risma mengerang menikmati setiap sentuhan lembut dari Andre. Mendengar erangan Risma membuat Andre semakin bersemangat untuk melanjutkan aktivitas mereka ranjang mereka. Hingga larut malam aktivitas keduanya belum juga usai, membuat Risma kerkulai lemas di bawah kukungan Andre. "Aaakk, sayang," Andre mengerang penuh kenikmatan saat sudah sampai pada puncaknya. Nafas keduanya berderu, keringat pun membasahi tubuh keduanya. "Makasih sayang," Andre mencium kening Risma lalu menutupi tubuh mereka dengan selimut, tak butuh waktu lama mreka berduapun langsung terlelap. ***Sinar matahari menembus elah-celah gorden, tapi kedua insan yang masih bergulung d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-26
Baca selengkapnya

bab 40

bab. 40Jika aku boleh jujur aku merasa menjadi wanita yang paling beruntung di muka bumi ini, rasanya aku begitu menyesal karena dulu sempat meragukan ketulusan Mas Andre. Bahkan aku juga sempat menolaknya hingga pada akhirnya aku luluh juga kala melihat Mas Andre begitu serius padaku. "Sayang," Tangan Mas Andre memeluk tubuhku dari belakang. "Apa yang kamu fikirin, kok Mas perhatiin dari tadi kamu melamun aja.""Gak papa Mas aku cuman lagi bahagia aja, karena kita pada akhirnya bisa bersama juga, aku juga minta maaf karena dulu pernah meragukan kamu," Ucapku jujur pada Mas Andre. "Yang lalu biarkan berlalu sayang, kamu tak usah mengingatnya lagi, Mas mengerti dulu mungkin kamu meragukan Mas karena kamu pernah mengalami kegagalan, dan Mas akan membuat kamu melupakan semuanya, perlahan tapi pasti Mas akan menyembuhkan luka masa lalumu itu.""Makasih Mas, karena kamu telah membuatku bahagia, aku harap bukan hanya saat ini saja kamu memperlakukanku seperti ini, aku hanya berharap set
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status