Bab 16Mobil yang ku tumpangi menerobos lebatnya hujan. "Ini belok kemana?" Rizki bertanya saat ada persimpangan."Belok kiri Riz," balas ku. "Setelah ini lurus aja terus, karena tak ada belokan lagi," Sambung ku lagi. "Rumahmu masih jauh Ris,?""Sebentar lagi sampai kok Riz,""Itu rumah ku," aku menunjuk rumahku yang ada di samping kiri jalan. "Ah, akhirnya sampai juga," gumam ku pelan, setelah mobil Rizki memasuki halaman rumah."Makasih ya Riz, sudah mau repot nganterin aku sampai ke rumah, " ucap ku sebelum turun dari mobil Rizki"Santai aja Ris," balas Rizki. "Ayo turun mampir dulu Riz," ajak ku pada Rizki. "Ya udah ayo," dia juga turun dari dalam mobil. "Baru pulang kamu Ris, ibu khawatir takut terjadi sesuatu sama kamu, tadi ibu coba hubungi ponsel kamu kenapa gak aktif Ris," ibu mencecarku dengan pertanyaan hingga dia tak menyadari keberadaan Rizki."Loh, laki-laki ini siapa? " tanya ibu yang baru menyadari ada Rizki"Ini teman Risma bu, dan dia juga yang udah anterin a
Read more