"Whoa… lengkap sekali… " gumam Elisa ketika membuka kulkas di dalam apartemen Afsheen. Beberapa saat lalu, begitu Afsheen pergi, tenggorokan Elisa terasa kering, ia harus meminun beberapa teguk air untuk membasahi tenggorokannya. Jadilah, ia berjalan menuju dapur, membuka kulkas yang ada disana, Lagi-lagi kedua matanya melebar saat melihat begitu banyak sayuran, buah, lauk pauk yang disimpan didalam lemari es oleh pria itu. "Ada jamur champion, wortel, sawi, dan bakso." gumamnya sambil mengambil semua sayuran itu satu persatu. Elisa tersenyum, ia rasa, jika ia masakkan sesuatu untuk Afsheen, pria itu akan memaafkan atas kesalahannya hari ini. "Aku akan buatkan masakan yang lezat untukmu." gumam Elisa lagi. Bergegas ia mengambil semua bahan yang diperlukan untuk memasak, bumbu dan berbagai lauk pauknya, hingga semua bahan itu ludes dari dalam kulkas. Alunan musik Pop dari ponselnya berbunyi nyaring, tanpa sadar Elisa sudah memasak begitu banyak menu makanan. Didalam fikirannya,
Baca selengkapnya