Home / Romansa / AYO KAWIN KONTRAK / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of AYO KAWIN KONTRAK: Chapter 81 - Chapter 90

98 Chapters

Bab 81 Video Mesum

"Pertama-tama, gue harus cari orang yang bisa ganti identitas gue," pikir Bella berada di kamarnya. Kemudian mengambil tasnya dan masuk ke dalam mobil.Bella datang ke kantor polisi, mengaku dompetnya dijambret dan ingin membuat identitas baru. Pihak kepolisian memberikan persetujuan dan Bella mendapatkan identitas pribadi yang baru dengan nama Callista. Dengan senang, mobilnya menuju ke pantai. dibukanya baju yang dipakai dan ganti memakai bikini."Next! Gue mau cari bule untuk bisa pergi!" Bella melangkah ke pantai dengan bikininya dan mulai mengamati para wisatawan dibalik kacamata hitam yang besar."Dah lama banget gue gak berjemur. Sepertinya gue perlu perawatan lagi. Kalau sudah seperti ini, gue kangen sama Madam Gun," celoteh Bella.Dilihatnya seseorang yang menurutnya sangat tampan, bule yang terlihat seperti pebisnis muda, dengan tatanan rambut yang rapi, dengan celana kain dan kaos polo sedang berada di kios-kios souvenir.Bule itu hendak masuk ke restoran lokal khas Bali, da
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more

Bab 82 Konferensi Pers

Heru dan Kalina melangsungkan resepsi pernikahan di hotel bintang 5 dengan undangan khusus. Namun, ada beberapa wartawan yang diundang untuk meliput pesta mewah tersebut.Heru tak menyangka sebegitu besar pengaruh Teddy Sugiharta hingga dalam waktu 1 hari mampu menyelenggarakan pesta pernikahan sebegitu mewahnya. Bahkan, Heru sendiri tidak sempat mengurus undangan karena kesulitan menghubungi Sarah.Para tamu undangan kebanyakan berasal dari teman bisnis Teddy Sugiharta, dari kalangan pebisnis. Teddy Sugiharta bisa disebut sebagai mafia perusahaan hiburan. Kerajaan usahanya berkembang pesat karena memakan usaha dari hiburan kelas bawah yang tidak mampu bersaing dengannya."Apakah mungkin kerajaan usaha Teddy Sugiharta ini bisa runtuh hanya karena pajak? Sedangkan untuk menyelenggarakan pesta mewah seperti ini saja pasti lebih dari ratusan juta," ucap salah satu dari wartawan yang diundang."Mungkin pihak pajak hanya mencari-cari kesalahan saja. Makanya beritanya selalu dimunculkan teru
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Bab 83 Sarah dan Helena ditemukan!

"Bunda masih bertanya juga kenapa Sarah mematikan televisi? Rasanya Sarah sudah kecewa dengan Heru! Sarah sudah menyerahkan hati ini untuk Heru. Bahkan, di dalam rahim Sarah, ada anaknya Heru. Tapi di depan mata Sarah, Heru dan Kalina sudah menikah! Sebaiknya, aku dan Heru tidak perlu lagi bertemu! Biarkan saja mereka menikah. Kita pergi dari hidup mereka dan kita memulai hidup yang baru," jelas Sarah dengan emosi. Kemudian menutup mukanya dengan selimut.Helena hanya bisa menarik nafas. Sarah tampaknya kecewa kepada Heru untuk yang kedua kalinya, "Sarah, kau mau mendengar usulan bunda atau tidak, keputusan ada ditangan kamu. Biar bagaimana pun juga, janin yang ada di rahim kamu adalah anaknya Heru. Dia berkewajiban untuk menafkahi anaknya, apalagi keputusan cerai belum kamu terima. Apakah mungkin mereka bisa menikah? Bukankah kamu bisa untuk membatalkan pernikahan mereka? Kau berhak untuk meminta penjelasan dari Heru. Jangan sampai nanti kamu menyesal karena apa yang
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Bab 84 Saat Genting

"Kalian mau bawa aku dan ibuku kemana?" tanya Sarah berusaha dengan tenang. Pistol Hercules mengarah langsung ke perutnya. Sarah menggenggam erat tangan bundanya. Pikirannya kalut, dia tidak tahu harus berbuat apa."Kalian tidak perlu tahu! Diam saja! Ayo Bim! Kita jalan!" perintah Hercules. Bima membawa mobilnya keluar dari parkiran mobil menuju keluar area stasiun. Sarah dan Helena berpandangan, untuk ke Jakarta pada hari ini tidak mungkin, apalagi dalam keadaan suasana genting seperti ini, antara hidup dan mati."Sayang, semoga kita dalam keadaan baik-baik saja ya," doa Sarah dalam hati sambil mengelus-elus perutnya."Pak, saya mau buang air kecil, apa kita bisa mampir sebentar di minimarket atau pom bensin?" tanya Helena.Hercules dan Bima saling berpandangan, "Tahan Bu! Kita sedang macet-macetnya. Kita masih ada di area stasiun. Dan ini pas kedatangan kereta!" ucap Bima dengan emosi."Kalau begitu, balik saja lagi ke stasiun, bukanny
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Bab 85 Interogasi

"Sayang, berita apa itu?" tanya Kalina yang sayup-sayup mendengar berita di televisi."Kecelakaan, mobil yang ditabrak oleh kereta api. Sebaiknya kau tidur saja, tidak baik mendengarkan berita kecelakaan," ucap Heru yang kemudian mematikan televisinya. Kalina memunggungi Heru, teringat akan Bella, Bima dan Hercules "Bagaimana dengan perkembangan Tante Bella? Sampai saat ini belum juga ada beritanya," gumam Kalina."Satu orang dalam keadaan hamil, Sarah, aku harap kau dalam keadaan baik-baik saja," doa Heru memunggungi Kalina."Besok gue harus telepon Tante Bella," gumam Kalina memejamkan matanya.***"Ayo cepat!! Cepat!! Panggil pemadam kebakaran, ambulance!!" teriak seseorang mengkomando mengenai tragedi tabrakan antara mobil Bima dengan kereta api. Penumpang kereta api tidak ada yang terluka. Tapi mobil Bima terseret hingga lima puluh meter. Ledakan membuat Bima mati terbakar karena tidak sempat keluar dari mobil. Sedangkan Hercules yang berada dibelakang mobil, ikut terseret hingga
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more

Bab 86 Kecurigaan Heru

Sambungan telepon pun diangkat seseorang, "Hercules! Bagaimana keadaan kalian? Nomor tante Bella tidak aktif, Bima juga tidak aktif! Kalian ini tidak ada satu pun yang laporan kepadaku!" maki Kalina dengan geram."Boleh saya tahu dengan siapa saya berbicara?" tanya orang dibalik telepon."Hah? Siapa ini?" tanya Kalina kaget yang menjawab bukan suara Hercules, dilihat layarnya untuk memastikan bahwa benar dia menelepon Hercules."Saya dari pihak kepolisian, Hercules sedang dalam perawatan medis karena baru terjadi kecelakaan," jawab polisi."Kecelakaan? Dimana? Kapan? Lalu siapa saja yang mengalami kecelakaan?" tanya Kalina dengan penasaran."Kalau anda mendengar berita mengenai kecelakaan mobil yang ditabrak oleh kereta api, itu adalah kecelakaan yang dialami oleh Hercules."Kalina mengingat kejadian semalam mengenai berita yang dilihat oleh Heru."A, apakah ada wanita di dalamnya?" tanya Kalina."Ya, ada dua o
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more

Bab 87 Secercah titik terang

"Jadi, anda kenal dengan Sarah Tjokroaminoto?" tanya Polisi David."Iya pak, dia adalah istri saya. Kami sedang dalam proses perceraian," jawab Heru, "Bagaimana pak David bisa bertanya mengenai Sarah?" tanya Heru."Saya melihat identitas ibu Sarah. Beliau mengalami kecelakaan--.""Ke, kecelakaan? Dimana dia sekarang, pak?" tanya Heru kaget."Tenang pak, akan saya ceritakan," jawab polisi lain yang bertuliskan Martin didadanya.Heru kembali menata hatinya yang panik, khawatir dengan keselamatan Sarah."Kami bekerjasama dengan pihak kepolisian Bali, Banyuwangi dan Surabaya mengenai kasus ini. Ibu Sarah dan ibu Helena mengalami kecelakaan ketika mereka dalam perjalanan pulang ke Jakarta menggunakan kereta api. Mereka di todong dengan menggunakan senjata api dan dibawa menggunakan mobil. Namun mobil tersebut berhenti di rel kereta api. Ibu Helena dan ibu Sarah sebenarnya selamat dari tabrakan maut itu, karena yang meninggal hanya sat
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more

Bab 88 Pertemuan Heru dan Sarah

Heru mengambil penerbangan pagi menuju Surabaya. Dia meminta Rahmat untuk sementara menangani perusahaannya selama di Surabaya.Pukul 6 pagi, Heru sudah tiba di Bandara Internasional Juanda. Sebelum keluar dari area bandara, Heru singgah untuk sarapan pagi dulu di bandara baru ke Rumah Sakit Umum Surabaya.Heru membutuhkan waktu 30 menit untuk tiba dari bandara menuju RSU Surabaya dan dengan sedikit tergesa-gesa, Heru menuju loket informasi untuk bertanya dimana ruang inap Sarah."Ruang melati nomor 3, dari sini ikuti lorong menuju taman, ruang ibu Sarah berada disana," ujar petugas informasi.Setelah mendapat informasi, Heru langsung menuju ruang melati nomor 3. Ruangan yang berisi empat orang pasien, dengan penunggu yang tidur dengan alas tikar. Heru melihat ibu mertuanya, Helena, sedang berbaring diatas tikar tanpa bantal dan selimut. Cuaca Surabaya pagi ini cukup dingin, dilihatnya Sarah yang masih tertidur."Apakah tidak ada kamar ya
last updateLast Updated : 2023-07-24
Read more

Bab 89 Nasib Toko Roti Tjokro

Heru pergi ke mall, dia membeli ponsel terbaru untuk Sarah, pakaian untuk Sarah dan Helena dan juga beberapa cemilan untuk menemani Sarah di rumah sakit. Sesaat dia melihat toko perlengkapan bayi, dan ibu hamil, dengan tersenyum, dia membeli beberapa dus susu ibu hamil dan beberapa pakaian ibu hamil. Dilihatnya juga beberapa baju bayi, dan sambil tersenyum memperhatikan, "Anak kita laki atau perempuan?" gumamnya dalam hati sambil berjalan keluar.Dipanggilnya taksi untuk mengantarkannya kembali ke rumah sakit, dan dengan belanjaan yang banyak, Heru meminta Satpam untuk membantu mengangkatnya."Apa yang kau beli?" tanya Sarah kaget melihat barang belanjaan Heru yang sangat banyak."Terima kasih, pak," ucap Heru kepada satpam yang membantu mengangkatnya."Ini semua kebutuhanmu dan Tante. Lihatlah. Oh yah ini untukmu," ujar Heru menyerahkan kotak handphone baru kepada Sarah."Untuk memudahkan komunikasi diantara kita. Aku sudah memasukkan no
last updateLast Updated : 2023-07-24
Read more

Bab 90 Kalina yang Kesepian

***"Bagaimana dok, sudah bisa pulang?" tanya Heru."Lukanya sudah mengering, bisa pulang hari ini," jawab dokter selesai memeriksa Sarah. Helena tersenyum senang sudah seminggu lebih dia berada di rumah sakit, akhirnya Sarah boleh keluar."Aku akan memesan tiket pesawat untuk kita bertiga," ucap Heru dengan senang. Sarah mengemasi barang-barang dibantu oleh Helena. Setelah menyelesaikan segala hal administrasi rumah sakit, Heru, Sarah dan Helena naik taksi menuju bandara. Sebagian barang dikirim melalui jasa kurir, sedangkan Sarah dan Helena hanya membawa apa yang diperlukan pada saat naik pesawat.Helena duduk di dekat jendela, Sarah ditengah dan Heru disampingnya. Digenggamnya tangan Sarah dan diletakkan pada dadanya. Sarah merasa risi, tapi tidak dihiraukannya, bahkan Heru mencium jari jemari tangan Sarah."Bisakah kau hentikan itu?" tanya Sarah berbisik, karena dia tidak ingin bundanya mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh Heru.
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status