Beranda / Romansa / Suami Sementara / Bab 101 - Bab 110

Semua Bab Suami Sementara: Bab 101 - Bab 110

124 Bab

99. Batalkan Pernikahanmu

"Paman, lepaskan aku!" Charyne memberontak. Seperti sebelumnya hari ini Altan kembali harus menjemput Charyne di klub malam. Jika sebelumnya Charyne hanya dikelilingi oleh laki-laki, maka malam ini Altan melihat Charyne berciuman dengan laki-laki. Mungkin jika dia datang sedikit terlambat, Charyne dan laki-laki itu sudah memesan kamar hotel."Charyne Brooklyn! Apa sebenarnya yang sedang kau lakukan sekarang? Berulah seperti ini apakah kau berpikir akan membuat orangtuamu memperhatikanmu? Tidak bisakah kau berpikir dengan dewasa, saat ini orangtuamu sedang berada dalam fase yang sulit, seharusnya kau tidak membuat ulah dan membantu keduanya untuk kembali seperti semula!" Altan meluapkan kemarahannya dengan meneriaki Charyne. Wajahnya kini tampak suram, dia tidak pernah semarah ini pada Charyne sebelumnya, tapi apa yang dilakukan oleh Charyne hari ini benar-benar mengecewakannya.Dia tahu bahwa saat ini Charyne sedang dalam kondisi yang tidak baik, tapi menghancurkan dirinya sendiri sep
Baca selengkapnya

100. Badai

Pernikahan Siegren dan Mielle semakin dekat. Sekarang hanya tersisa dua minggu lagi. Semua persiapan hampir selesai. Namun, yang menyiapkan hampir keseluruhan adalah Mielle. Siegren hanya menyerahkan segalanya pada Mielle.Sampai saat ini pria itu masih sibuk dengan pekerjaannya. Dia bahkan akan pergi ke perkebunan bunga untuk memeriksa tanaman yang dijadikan bahan utama parfum perusahaan keluarganya.Siegren sekarang sedang bersama dengan Daniella dan orangtuanya di ruang makan. Dalam hal ini Daniella adalah yang paling mengerti. "Ella, apakah kau bisa menemani Kakak untuk melihat bunga-bunga yang telah dikembangkan untuk parfum terbaru kita?""Aku bisa, Kakak." Daniella sudah lama tidak pergi ke kebun bunga yang dahulu sangat sering dia kunjungi."Apakah kau akan membawa Quinn?""Tidak usah membawa Quinn. Ibu dan Ayah akan menjaga Quinn, kalian hanya pergi untuk satu hari saja, kan?" Jasmine menawarkan dirinya. Quinn sangat pengertian, jadi sangat mudah untuk menjaganya."Iya, Bu. K
Baca selengkapnya

101. Anggap Saja Tidak Ada Yang Terjadi

Ponsel Siegren berdering, tapi Siegren yang sedang berada di atas Daniella menolak untuk menjawab panggilan itu. Dia tidak mengizinkan apapun mengganggu kesenangannya.Namun, si penelpon tidak menyerah dan terus menghubungi Siegren. Daniella akhirnya meraih ponsel Siegren. Ketika dia melihat siapa yang menelpon Siegren, Daniella seperti disiram oleh air dingin. Yang menghubungi Siegren adalah Mielle."Kakak, angkat teleponmu," seru Daniella.Siegren meraih ponselnya, tapi bukan untuk menjawab panggilan itu melainkan mematikan ponselnya. Kemudian pria itu meletakan ponselnya kembali ke nakas. Siegren mencium bibir Daniella lagi dengan bergairah.Daniella pikir Siegren akan segera menjawab panggilan itu setelah melihat nama yang tertera di layar ponselnya, tapi ternyata dia salah. Siegren mengabaikannya dan kembali bercinta dengannya.Daniella tahu ini salah, tapi dia tidak ingin berhenti dari kesalahan ini.Di tempat lain saat ini Mielle sedang meremas ponselnya kuat. Pagi ini dia perg
Baca selengkapnya

102. Aku Tidak Bisa Menikah Denganmu

Siegren masuk ke dalam kamar Daniella. Dia melihat Daniella dan Quinn sudah tertidur, Daniella pasti sangat kelelahan dan kurang tidur karena aktivitas mereka kemarin dan tadi pagi, jadi dia tidak akan mengganggu Daniella.Siegren mengecup kening Daniella lembut lalu beralih pada putri kecilnya. Setelah memastikan keduanya memakai selimut mereka, Siegren keluar dari kamar itu.Keesokan paginya, Siegren pergi ke kamar Daniella. Wanita itu masih belum bangun. Sementara Quinn, putri mereka saat ini telah bersama dengan neneknya.Sekarang sudah waktunya sarapan, jadi Siegren mengatakan pada orangtuanya bahwa dia yang akan membangunkan Daniella."Ella." Siegren bersuara lembut.Daniella membuka matanya perlahan, bulu mata lentiknya berkibar. Manik matanya yang indah kini tampak.Yang pertama terlihat olehnya adalah wajah tampan Siegren yang sedang tersenyum. "Kakak.""Ayo bangun, sudah waktunya sarapan."Daniella melihat ke samping. "Di mana Quinn?""Quinn bersama Ibu," balas Siegren.Dani
Baca selengkapnya

103. Sudah Menemukan Jawabannya

Orangtua Mielle sangat tidak puas dengan hasil pertemuan mereka bersama orangtua Siegren. Mereka kira ajakan pertemuan tersebut untuk membicarakan beberapa hal sebelum hari pernikahan, tapi ternyata Siegren dan orangtuanya berniat untuk membatalkan pernikahan.Mereka merasa direndahkan, tapi tidak ada yang bisa mereka lakukan karena keluarga Shine memiliki hubungan yang sangat erat dengan keluarga-keluarga di puncak piramida kelas atas.Bahkan jika mereka mencari masalah dan ingin menghancurkan bisnis keluarga Shine, itu tidak akan mudah. Ada keluarga Atlante dan keluarga Cassion yang jelas akan membantu keluarga Shine.Mereka tidak ada pilihan lain selain menerima keputusan itu. Sekarang mereka hanya bisa puas dengan kompensasi yang diberikan oleh keluarga Shine berupa kontrak bernilai tinggi.Mielle sendiri tidak memiliki keberatan. Saat orangtua Siegren bicara dia hanya diam saja dengan wajah tenang. Dia tidak akan terkejut lagi karena sebelumnya Siegren telah memberitahunya.Dalam
Baca selengkapnya

104. Aku Cemburu

Setelah dari perusahaan, Daniella menghubungi teman-temannya, mengajak ketiga wanita itu untuk makan siang bersama.Sekarang dia sudah ada di sebuah ruangan yang telah dipesannya di restoran favoritnya.Orang pertama yang datang adalah Cassalyn. Penerus dari keluarga Atlante itu segera duduk. Selang beberapa detik Camilla dan Abigail datang. Mereka memang selalu datang tepat waktu ketika mereka memiliki janji bertemu ."Teman-teman, apakah kalian sudah mendengar tentang pembatalan rencana pernikahan antara kakakku dan Kak Mielle?" Daniella melirik ketiga sahabatnya bergantian."Aku sudah mendengarnya," jawab Cassalyn. Kedua temannya yang lain juga mengatakan hal yang sama."Kenapa kakakmu tiba-tiba mengumumkan pembatalan?" Camilla sedikit penasaran.Daniella menceritakan alasannya. Wanita itu sesekali tersipu. Tampak dari binar matanya bahwa saat ini dia sedang bahagia.Ketiga teman Daniella ikut bahagia untuk Daniella. Dari mereka semua, hanya Daniella yang belum bisa bersatu dengan
Baca selengkapnya

105. Aku Sangat Merindukanmu

Tiga hari berlalu. Siegren sudah kembali dari perjalanan bisnisnya. Dia tidak langsung kembali ke rumahnya melainkan menunggu Daniella di sebuah restoran.Daniella datang lima belas menit kemudian. Wajah wanita itu berseri ketika dia menatap Siegren yang kini tersenyum padanya.Siegren berdiri dari tempat duduknya, pria itu melangkah menuju ke Daniella yang mengenakan gaun malam berwarna merah. Gaun itu adalah hadiah darinya tadi siang. Dia sudah bisa membayangkan bagaimana penampilan Daniella ketika mengenakan gaun itu, tapi Daniella tampak lebih indah dari yang dia bayangkan sebelumnya.Kedua tangan Siegren terulur memeluk pinggang Daniella yang ramping."Aku sangat merindukanmu, Ella." Siegren memandang wajah Daniella dengan penuh cinta."Aku juga sangat merindukanmu, Kakak." Daniella membalas tatapan Siegren dengan perasaan yang sama.Siegren memiringkan kepalanya, mencium bibir cherry Daniella yang lembut.Keduanya berciuman di dalam ruangan yang dihiasi dengan indah, suasana rom
Baca selengkapnya

106. Panggil Aku Dengan Namaku

Malam harinya Siegren menyelinap masuk ke dalam kamar Daniella. Pria itu baru saja kembali dari rutinitas hariannya yang padat. Saat ini sudah pukul sebelas malam, jadi dia pikir Daniella pasti sudah tidur.Namun, ketika dia masuk. Dia tidak menemukan Daniella di ranjang. Pandangannya teralih ke tirai jendela yang tertiup angin. Kakinya segera melangkah menuju ke arah balkon kamar itu.Benar saja, Daniella ada di balkon. Dia tampak sedang memikirkan sesuatu.Siegren mendekat lalu kemudian memeluk Daniella dari belakang. "Apa yang sedang kau pikirkan, Ella?"Tubuh Daniella menegang sejenak, tapi kemudian kembali santai setelah dia tahu yang memeluknya adalah Siegren."Kapan Kakak kembali?" Daniella memiringkan wajahnya, menatap pria tampan yang selalu ada di hatinya itu."Baru saja." Siegren tersenyum lembut. "Kau belum menjawab pertanyaanku tadi, Ella.""Tidak ada yang aku pikirkan." Daniella berbohong. Dia jelas sedang berpikir mengenai kata-kata Mielle. Dia sedang memikirkan apa yan
Baca selengkapnya

107. Skandal

"Lihat apa yang aku miliki, Mielle." Cameron menunjukan ponselnya. Sebuah rekaman berputar di sana.Wajah Mielle mengeras. Dia benar-benar ingin menghancurkan ponsel Cameron sekarang. Ternyata Daniella dan Siegren benar-benar memiliki hubungan romantis.Melihat wajah marah Mielle senyum di wajah Cameron mengembang. Dia sangat senang jika kebencian Mielle terhadap Siegren dan Daniella semakin besar.Dia benar-benar beruntung pagi ini karena berhasil mendapatkan video tersebut dengan tangannya sendiri. Pagi ini dia seharusnya menemui pamannya karena sebuah alasan, dan dia tidak menyangka jika dia datang di saat yang tepat. Dia akhirnya memiliki bukti bahwa Siegren dan Daniella memiliki romantis."Apa yang akan kau lakukan dengan video itu?" Mielle bertanya dengan suara suram."Aku akan mengirimnya ke orangtua mereka, lalu juga mengirimnya ke internet." Cameron tahu bahwa video skandal tersebut akan dengan mudah diatasi oleh orangtua Siegren dan Daniella belum lagi ada bantuan dari tiga
Baca selengkapnya

108. Mari Berhenti Di Sini

"Suamiku, mari kita bicarakan ini lagi setelah lebih tenang." Jasmine tidak ingin suaminya mengambil keputusan dalam keadaan marah. Dia sendiri tidak bisa melepaskan putra angkatnya yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri."Kakak ipar, masalah ini harus diselesaikan dengan cepat atau akan berakibat buruk pada citra perusahaan." Robert menekan Richard atas nama kepentingan perusahaan."Ayah, tolong jangan lakukan itu pada Kakak. Aku dan Kakak tidak akan berhubungan lagi. Kami akan menjaga jarak. Aku akan menikah dengan Altan.""Daniella Shine, kau tidak akan menikah dengan siapapun kecuali aku!" Siegren menatap Daniella tegas. Dia bisa kehilangan segalanya sekarang, tapi dia tidak akan bisa kehilangan Daniella dan juga putri mereka."Siegren, kau benar-benar tidak tahu diri! Kau pikir siapa kau bisa bermimpi menikah dengan Daniella? Kau hanya anak yatim piatu, jika kau ditendang keluar dari keluarga Shine kau bukanlah apa-apa!" Cameron menatap Siegren sinis. "Ah, aku tahu, saat i
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status