"Udah selesai, Indah? Nanti, pulangnya kita jalan, yuk!" Mendengar ucapan temannya, Indah yang sedang mengerjakan sesuatu menegakkan kepala sambil mengerutkan dahi. "Kamu lupa kalau kita harus lembur, Si?" "Ck! Aku lupa kalau harus lembur," keluh Rosi.Indah menggeleng kecil mendengar penuturan teman kantornya yang pelupa itu. "Dulu, kita jarang lembur. Tapi, setelah perusahaan dipegang Pak Zulfi, semua jadi kacau! Kita dipaksa lembur dengan upah yang enggak sesuai. Keluar pun, harus bayar penalti dengan jumlah yang enggak wajar,” gerutu Rosi, “Pak Bara kapan siuman, sih? Pertolongan pertamanya gak telat, kan?"Deg!Indah sontak teringat dengan kecelakaan bosnya satu bulan lalu. Bayangan wajah Bara yang berlumuran darah kembali membuat perasaan Indah tidak tenang. Seandainya, dia dapat memberikan pertolongan lebih cepat, apakah Bara dapat lebih cepat pulih? “Dah? Indah?!” panggil Rosi yang menyadari temannya itu tampak terdiam."E–eh? Ada apa? Sorry gak denger, Si." Indah menyahut
Last Updated : 2023-01-28 Read more