“Bagas, sadarlah. Dia sudah jadi Istri orang lain. Kenapa kau belum sadar pula? Aku ini tunanganmu! Kita akan menikah beberapa hari lagi. Tapi kamu malah membicarakan ini padaku?” Kania tiba-tiba mengumpatnya dengan raut wajah kesalnya. Seraya beranjak bangun dari sana dan bersiap untuk pergi keluar dari rumah itu. “Aku sebaiknya kembali saja. Kau ... istirahatlah sampai lukamu sembuh,” lanjutnya berkata. Tidak ada penahanan dari Bagas terhadap Kania. Lelaki itu hanya terdiam mematung sambil mencerna ucapan Kania barusan. Bahkan sampai Kania menghilang dari balik pintu itu, Bagas tak kunjung mengejarnya. “Kau benar, aku harusnya sadar. Tapi sayangnya, rasa cintaku untuk Danila tetap tidak berubah, Kania.” Bagas bergumam seraya tertunduk sedu. "Dia mengajariku cara mencintai, tapi bukan cara untuk berhenti," lanjutnya lagi berkata sambil menekan keningnya.Hal yang dilakukan Bagas, begitu nekat untuk merebut kembali seseorang yang dia cintai. Tanpa sadar, kapasitas dirinya tidak bisa
Terakhir Diperbarui : 2023-04-01 Baca selengkapnya