Aleena meringis kesakitan ketika seorang perawat mengoleskan obat luka di beberapa bagian tubuhnya yang terluka."Lukanya tidak ada yang perlu di jahit ya, Bu. Tapi jangan lupa di minum obatnya agar lukanya cepat sembuh dan tidak berdenyut sakit kalau malam," jelas suster tersebut dengan ramah."Baik, suster. Terima kasih," ucap Aleena tidak kalah ramah.Setelah selesai mengobati luka Aleena, suster tersebut kemudian pamit keluar."Sakit, Mas," ringis Aleena dengan mata berkaca-kaca.Arfa langsung merengkuh tubuh Aleena, membawa wanita itu ke dalam pelukannya."Maaf, sayang. Aku terlalu cemburu hingga mengabaikan lukamu," lirih Arfa.Pria itu membawa Aleena duduk di atas sofa, lalu meletakkan tubuh wanita itu diatas pangkuannya."Mas Arfa jahat!" Aleena memukul dada bidang suaminya dengan wajah kesal.Jika ia tidak nekat bertelanjang bulat di mobil tadi, niscaya Arfa masih terus merajuk karena cemburu."Aku minta maaf, sayang. Aku hanya tidak habis fikir mengapa harus Yudha yang teru
Last Updated : 2023-03-15 Read more