Home / Rumah Tangga / Pembalasan Dendam Istri CEO / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Pembalasan Dendam Istri CEO: Chapter 11 - Chapter 20

112 Chapters

bab 11. Fhoto

PEJUANG GARIS DUA YANG DIKHIANATI***"Aku mau melamar mu Sein" aku mau kita berdua segera menikah dan bersatu dalam bingkai rumah tangga yang bahagia." mas Dimas meraih tanganku dan menciumnya.Hatiku bergetar mendengar pernyataan cinta dari mas Dimas. Mas Dimas tidak ingin kami berpacaran lama-lama lagi. Ia ingin segera mempersunting ku sebagai istrinya."Ta-tapi kita mas, status keluarga kita begitu jauh berbeda. Apa mungkin pungguk seperti ku bisa menggapai bulan yang jauh diatas sana" ucapku bergetar.Aku tidak ingin terlalu berharap karena ku rasa aku akan ditolak mentah-mentah oleh keluarga mas Dimas terutama Oleh Ibunya."Tapi aku mencintaimu dan kau mencintaiku. Itu sudah cukup bagiku untuk kita melangkah lebih jauh lagi. Tak kan ada yang akan menolakmu selagi aku masih mencintaimu Sein. kamu akan aku perjuangkan dengan seluruh jiwa dan ragaku" kata-kata dari mas Dimas sungguh membuatku tak bergeming lagi. Aku juga menyadari perasaanku kepada mas Dimas juga sudah semakin mend
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

bab 12. Hasrat

[Kamu dimana sekarang Sein] aku melihat satu SMS masuk ke ponselku. Sebuah pesan dari mas rupanya.'Kamu masih ingat aku mas setelah perlakuanmu hari ini' ucapku bergidik." Ya halo mas, ada apa?" jawabku malas menerima panggilan televon dari suami yang telah mengkhianati ku.[Mas mau dinas keluar kota untuk tiga hari, kamu baik-baik dirumah ya] ucap mas Dimas.Aku yakin seyakin-yakinnya mas Dimas berbohong kepada ku.'Kamu mau menemani selingkuhanmu itu? iya kan mas' hhhmm..seandainya aku bisa lebih berani sekarang mungkin kata-kata itu akan aku ucapkan sekarang juga."Uuumm" ucapku malas.'Aku terlalu malas untuk bicara dengan kamu sekarang mas. Silahkan kamu lakukan apa yang kamu mau aku tidak memperdulikannya lagi.', ucapku membatin.[Ok, kalau gitu mas tutup dulu] mas Dimas lansung menutup telvonnya tanpa bertanya bagaimana keadaanku sekarang."Kamu benar-benar sudah berubah sekarang mas. Kamu bukanlah mas Dimas yang ku kenal dulu" ucapku lirih.****"Seina, ayo makan nak. Ibu s
last updateLast Updated : 2023-02-17
Read more

bab 13. Ingin Cerai

[Kamu dimana Seina? kenapa belum pulang juga kerumah] tanya mas Dimas di dalam televon.Mungkin mas Dimas sekarang sudah berada di rumah kami. Sedangkan aku masih saja di rumah Ibu."Aku di rumah Ibu mas. Maaf mas Aku tidak akan pulang lagi ke sana kecuali hanya untuk mengumpulkan pakaian dan barang-barangku saja" ucapku santai.Aku sudah muak dengan kebohongan mas Dimas dan juga keangkuhan keluarganya.[Maksud kamu apa Seina bicara seperti itu? kamu masih sah istriku sekarang" ucap mas Dimas.Aku menghela napas panjang. Menahan emosi yang sebentar lagi akan meledak jika aku melanjutkan perkataanku."Kamu pikirkan saja mas mengapa aku sampai memilih tidak pulang kesana" Aku menutup panggilan itu dan kembali melempar handphone ku.Kali ini aku tidak akan menangisi mas Dimas lagi. Aku sekarang lebih fokus kepada janin yang ada di rahimku saat ini.***"Seina, maafkan Ibu yang tidak memberi tahu kamu sebelumnya" ucap Ibu yang menghentikan lamunanku."Apa maksud Ibu?" tanyaku penasaran."
last updateLast Updated : 2023-02-19
Read more

bab 14. Pulang ke Rumah

"Ingat Seina, sebelum kamu mengambil keputusan tentang perceraian itu kamu sudah harus siap dengan segala konsekuensinya Sein" perkataan Ibu memang ada benarnya juga."iya Bu. Aku telah siap secara fisik maupun mental untuk menghadapi perceraian ini Bu, tapi sebelum itu ada yang harus aku lakukan terhadap mereka berdua terlebih dahulu""Baiklah Seina, jika itu sudah menjadi keputusanmu maka Ibu tidak bisa membantahnya lagi. Hanya kamu yang bisa menentukan mana yang terbaik untuk kamu jalankan. Dan satu lagi kelak jika janin yang kamu kandung lahir dia akan dicap sebagai anak yang tidak mempunyai ayah Sein." Ibu menangis tersedu memikirkan tentang calon anakku yang harus mengalami nasib se malang ini."Ibu...sudah lah Bu. Jangan menangis lagi. Kalau Ibu saja yang seharusnya bisa memberi motivasi kepada ku selemah ini, bagaimana nasibku yang harus kuat dan juga tegar Bu. Aku sudah berpikir keras selama tiga hari ini Bu. Mungkin ini adalah solusi terbaik untukku. Aku tidak mau hidup dan
last updateLast Updated : 2023-02-22
Read more

bab 15. Tanda Tangan

"Mas, kamu mau makan nggak sama aku?" tanyaku memecah keheningan antara aku dan mas Dimas."Nggak Sein. Ma tadi sudah makan dirumah Cell.. mmm.... maksud mas sudah makan di restoran tadi" sepetinya mas Dimas hampir saja mau menyebut nama Celine dihadapan ku. Aku sangat mengerti maksud perkataan kamu mas, namun aku sekali lagi berusaha untuk pura-pura tidak mengetahui semua kebusukanmu itu."Cell? apa maksud kamu dengan Cell itu mas?" tanyaku berpura-pura."Bukan. Bukan apa-apa kok sayang. Ya udah kamu mas temenenin makan ya" kali ini mas Dimas mencoba bersikap manis kepadaku agar aku tidak terus-terusan menanyainya.'Oke mas Dimas. Kamu mainkan dramamu, aku juga akan memainkan rencanaku'.***Hari sudah menunjukkan tengah malam sekarang. Aku memulai rencanaku."Mas, Dimas. sayang." Aku merayu mas Dimas sekarang."Tolong kamu tanda tangan disini mas. Aku butuh tanda tangan kamu untuk keperluan berobatku" kulihat mata mas Dimas setengah terbuka dan setengah terpejam."Apa Seina. Besok p
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

bab 16.Rekaman

"Rumah siapa ini? kenapa mobil mas Dimas berhenti disini?apakah ini adalah rumahnya Celine? hatiku mulai gelisah membayangkan kala mas Dimas suamiku telah menggagahi mantan sekretarisnya itu. Dalam hati ada ketidak relaan badan suamiku juga disentuh oleh wanita selain aku. Mungkin mudah mengatakan bahwa aku akan melupakannya dan membalas dendam, namun tidak bisa dipungkiri setiap yang namanya pengkhianatan itu tidak ada yang tidak menyakitkan."Mbak Seina. Sepertinya ini memang rumahnya mbak Celine." perkataan Lusi menyadarkanku betapa bodohnya aku yang masih berharap hubunganku dengan mas Dimas baik-baik saja."Itu mbak, kamu lihat mbak Celinenya keluar bukain pintu mbak" mataku sekarang nanar melihat kelakuan bejat suamiku dan juga mantan sahabatku.Bahkan Celine sekarang sudah hamil tua, bisa-bisanya mereka tetap bernaf** untuk melakukan hubungan bad*n. Bahkan mas Dimas baru saja sampai didepan pintunya Celine, Celine lansung mengganas ibarat harimau yang sedang kelaparan dan juga
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

bab 17. Ke Sentul

"Halo pak Danu Sutarjo" aku menelevon seorang pengacara yang akan mengurus perceraianku dengan mas Dimas."Iya mbak Seina. Jadi bagaimana dengan keputusannya mbak?" ujar pengacara kondang itu."Segera urus berkasnya ke pengadilan pak. Dan juga tentang pengalihan semua aset ma sDimas kemaren harus segera bapak selesaikan. Saya ingin mas Dimas juga merasakan sakitnya apa yang saya rasakan sekarang ini pak.""Baik mbak. Pokoknya mbak Seina tenang saja. semuanya akan saya lakukan sesuai dengan keinginannya mbak Seina""Kalau begitu terima kasih pak Danu." aku segera mematikan televon itu dan mengumpulkan semua pakaianku dari dalam lemari."Lusi, kamu bantuin mbak memasukkkannnya ke dalam tas Lusi. Mbak harus segera pergi dari rumah ini sebelum mas Dimas datang dan menghalangi semua rencana mbak. Mas Dimas akan membujuk mbak, karena dia tahu mbak begitu lemah apabila ia telah memainkan rayuannya.""siap Mbak. Mbak tenang aja mbak." Lusi begitu telaten dan sangat cepat memasukkan semua paka
last updateLast Updated : 2023-02-27
Read more

bab 18. Gugatan Cerai

"Permisi Pak Dimas, ini ada surat dari panggilan dari pengadilan Pak." sektretaris Dimas meletakkan sebuah pucuk surat dari pengadilan atas namanya itu. Kepala Dimas mendongak mendengar penuturan sekretarisnya itu. "Ternyata Seina begitu menginginkan perceraian itu terjadi." Dimas meremas surat itu dengan kuat."Kalau begitu saya permisi dulu Pak Dimas." Ririn segera keluar dari ruangan Dimas karena ketakutan melihat ekpresi Dimas tadi.Tiba-tiba handphone Dimas berdering dan itu adalah televon dari pengacaranya Seina sekarang.[Halo, ini dengan siapa ya] ujar Dimas karena nomor yang masuk adalah nomor baru dalam handphonenya.[Halo pak Dimas, perkenalkan saya Danu Sutarjo pak.] ujar Danu memperkenalkan dirinya.[Oh ya, ada perlu apa ya pak?] Dimas heran.[Saya adalah pengacara yang akan mendampingi mbak Seina selama sidang perceraian nanti pak Dimas, sidangnya akan dilaksanakan Senin depan. Jadi kalau bapak ingin menghubungi mbak Seina harus melalui saya dulu selaku pengacaranya. Ka
last updateLast Updated : 2023-03-01
Read more

bab 19. Rencana

"Gimana pak Danu dengan proses perceraian saya dengan mas Dimas?" tanyaku lewat televon kepada pak Danu selaku pengacaraku dalam sidang perceraian ku dengan mas Dimas.Mas Dimas, rasanya sudah sangat malas untuk melihat wajahnya, bahkan menyebut namanya saja sudah membuat ku jijik dan muak.[Senin depan sidang mediasi mbak Seina. Mbak Seina tenang saja mbak. Semua sudah saya tangani sesuai dengan keinginan mbak Seina. bukti yang mbak Seina berikan kemaren sudah sangat kuat untuk menggugat Dimas] ujar Danu dengan penuh keyakinan. Danu memang terbilang pengacara hebat bahkan hampir tidak pernah kalah dalam menangani sidang kliennya."Bagus kalau gitu pak. Lalu bagaimana dengan pelimpahan aset mas Dimas atas nama saya pak" aku ingin menghukum mas Dimas dengan cara ini agar mas Dimas setidaknya merasakan apa yang aku rasakan.[Kalau soal itu mbak Seina tidak perlu khawatir lagi. Bukti pelimpahan hak atas harta mas Dimas sudah saya pegang. Begitu selesai sidang putusan perceraian antara mb
last updateLast Updated : 2023-03-02
Read more

bab 20. Pendarahan

"Dasar anak bodoh kamu Dimas, mudah sekali diperdaya oleh perempuan" Siska melempar koran ke arah Dimas disertai umpatan juga cacian."Bukannya begitu ma , saya sama sekali tidak pernah menyetujui semua harta saya diserahkan kepada Seina"ujar Dimas sambil meyakinkan Siska mamanya Dimas."Lalu apa sekarang Dimas? saham perusahaan kita sebanyak 30 persen sudah jatuh ke tangan perempuan ular itu. Lalu apa lagi yang ia rampok dari kamu. Mobil, rumah bahkan tanah di Kemayoran sudah atas nama Seina sekarang. Kamu benar-benar bodoh jadi laki-laki. Untung aja nyawa kamu nggak atas nama dia" lagi-lagi Siska mencerca Dimas. Dimas semakin gusar dengan kenyataan yang diterimanya sekarang.Setelah satu bulan berlalu sejak Seina melayangkan gugatan cerai terhadap Dimas keduanya telah menjalani sidang putusan dan telah resmi bercerai secara hukum dan negara.Sesuai rencana Seina sejak awal, setelah sidang putusan perceraian itu Seina juga meminta Danu selaku pengacaranya mengambil semua harta Dimas
last updateLast Updated : 2023-03-03
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status