Semua Bab Pengendali Sistem Terkuat: Bab 581 - Bab 590

863 Bab

581. Bola Lampu

Setelah semua yang terjadi, tak terasa akhirnya Martis dan Jackson telah melalui kehidupan di masa ini selama sepuluh tahun lamanya. Namun anehnya, Martis dan Jackson tidak mengalami penuaan. Namun mereka berdua belum menyadari akan hal ini.Pada suatu hari, Martis dan Jackson berdiri di tengah-tengah kota futuristik dengan bangunan pencakar langit dan kendaraan terbang yang melewati mereka. Di tangan Martis, terdapat sebuah alat yang berkelap-kelip seperti bola lampu dengan teknologi tinggi. Jackson melirik ke atas, ia merasa sangat kagum dengan pemandangan kota ini, yang di mana pada masa lalu ini adalah Ibu Kota pada negara yang Martis pimpin ketika itu. Tapi semuanya telah berubah drastis."Kota ini luar biasa! Aku tidak pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya," kata Jackson.Martis tersenyum, "Kita belum sampai di tempat yang menarik. Sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku tunjukan padamu. Ikutlah aku."Mereka berdua masuk ke dalam gedung tinggi dan berjalan ke sebuah ruanga
Baca selengkapnya

582. Ada ledakan lagi

Ketegangan pun sepertinya mulai terjadi di antara mereka."Apakah kalian meminta bola lampu ini kembali? Bola lampu ini telah menjadi milik kami sejak kami menemukannya dan berada di tangan kami. Jadi, kalian bisa pergi dan meninggalkannya seperti apa adanya," ujar Asidi sambil memegang bola lampu erat-erat."Kau juga dengar sendiri bukan kata dia? Bola lampu ini sangat berbahaya." Akhirnya Jackson tidak sabar dan segera merebut bola lampu itu dengan gerakan yang cepat."Bunuh mereka!" Ternyata Asidi memiliki kemampuan yang dapat menghindari upaya Jackson."Apakah kita harus bertarung seperti ini?" tanya Martis, ia mencoba menghindari pertarungan."Tunggu apa lagi!? Ayo kalian semua, bunuh mereka!" Asidi tetap kekeh dengan keinginannya membunuh Martis."Baiklah, kalau itu yang kalian inginkan," ucap Martis.Martis siap untuk bertarung. Ia bertujuan untuk membela diri dan mengambil kembali bola lampu yang sangat penting itu agar mencegah bahaya bagi banyak orang. Jackson juga siap untu
Baca selengkapnya

583. Master

Martis merasa sedikit ragu untuk menyerahkan Asidi pada Jackson, apalagi setelah pertarungan yang sengit tadi, ia sempat mendapat pemberitahuan dari sistemnya akan kekuatan negatif milik Asidi. Namun, Martis tahu bahwa mereka harus fokus pada tugas utama mereka, yaitu menyeimbangkan energi bola lampu yang berbahaya."Baiklah, baiklah. Ambil saja dia. Kita harus segera menyeimbangkan energi bola lampu ini," ucap Martis dengan mantap.Jackson segera menangkap Asidi dan berusaha untuk menahannya agar tidak mengganggu mereka yang harus melakukan tugas utama. Namu tentu saja Asidi melakukan perlawanan sengit. Sementara itu, Martis dan Dr. Aeon fokus pada bola lampu itu.Mereka memfokuskan energi positif mereka pada bola lampu itu. Mereka melakukan meditasi dan menyalurkan segala kebaikan yang ada di hati mereka ke bola lampu itu. Cahaya bola itu mulai memudar dan kemudian perlahan kembali terang karena energi positif yang terus diarahkan pada bola itu.Sementara itu, Asidi mencoba untuk me
Baca selengkapnya

584. Ditipu

Asidi mengangkat kepalanya dan menatap langsung ke mata sang Master. "Master, ada orang bernama Jackson dan Martis. Mereka berdua telah mengambil artefak bola cahaya yang kita incar selama bertahun-tahun. Aku khawatir jika mereka saat ini telah berhasil membuka segel dari artefak tersebut, dan sekarang salah satu dari mereka memiliki kekuatan yang sangat besar. Aku rasa, kita tidak bisa membiarkan Jackson dan Martis terus menguasai artefak itu."Tak lama setelah Asidi mengungkapkan semua fakta yang sudah ditemukan, sang Master langsung mengambil tindakan cepat. "Aku akan melakukan tindakan yang pantas terhadap kedua orang yang bernama Martis dan Jackson itu. Dan kita akan mengambil artefak itu kembali dari tangan yang salah," ujarnya tegas.Asidi merasa lega mendengar jawaban dari sang Master. "Terima kasih, Master. Kami akan siap sedia melaksanakan apapun perintah yang kau berikan. Tapi Master, kita harus berhati-hati. Jujur saja, aku kalah saat bertarung dengan mereka."Mereka pun m
Baca selengkapnya

585. Bertemu orang tercinta

Sementara itu, kembali pada pertarungan Jackson melawan orang yang dijuluki Master oleh Asidi dan anak buah lainnya.Kebetulan, ketika Asidi kembali ke sana, ia melihat bahwa Jackson dalam keadaan terpojok. Jackson juga menerima banyak luka. Yang akhirnya munculah Martis.Martis kemudian melihat Master itu yang berdiri tegap di hadapannya, senyum sombong terukir di wajah Master itu."Jadi, kau akhirnya datang, Martis. Aku sudah menunggumu," kata Master dengan suaranya yang tenang namun tegas."Kau bukan lawan yang bisa mengalahkan aku, Master," jawab Martis dengan percaya diri. Dia merenggangkan otot-ototnya dan berdiri dalam posisi siap tempur."Percuma berbicara banyak, tindakanlah yang menentukan," kata Master sambil mengeluarkan sebilah pedang dari balik punggungnya. "Ayo bermain, Martis."Kedua musuh itu berlari mendekat dan bertabrakan dalam pertarungan pedang yang brutal. Bunyi pedang beradu terdengar di seluruh area, seolah-olah musik yang mengiringi tarian kematian. Martis da
Baca selengkapnya

586. Kekuatan Artefak

Martis memandang istrinya dengan penuh rasa sedih. "Aku membuka sistem untuk memeriksa identitas Master, dan hasilnya benar-benar mengejutkan. Master bukanlah seseorang yang asing bagiku. Dia adalah Anakku. Anak yang kucari selama ini," jawab Martis."Tolong jangan buang waktu dengan penjelasan yang tidak masuk akal! Siapa sebenarnya kau!?" Mia terus mendesak Martis untuk memberikan penjelasan."Aku adalah Martis, aku adalah suamimu," kata Martis dengan suara pelan, mencoba menenangkan istrinya."Setelah fenomena gerbang dimensi kala itu terjadi, aku telah kehilangan semua keluargaku. Dan akhirnya aku menjalani kehidupan dengan identitas yang berbeda dan terombang-ambing dalam dimensi yang berbeda-beda pula. Tapi sepertinya, sekarang aku mulai mengingat-ingat masa lalu. Kalian adalah orang yang sangat penting bagiku. Aku masih bertahan hidup sampai saat ini pun karena sangat ingin bertemu dengan kalian. Mia, Lancelot, ini aku, Martis, kita adalah keluarga. Kalian adalah dua orang yang
Baca selengkapnya

587. Mencari tahu

Setelah kejadian ini, Martis dan orang yang kerap dipanggil Master itu, mencoba untuk berbicara secara baik-baik. Dan ternyata ia memang benar adalah Lancelot."Apakah benar, kau adalah Ayahku? Kalau begitu, Ayahku belum mati?" tanya Lancelot yang kondisinya mulai nampak membaik. "Benar, Nak. Dan aku tidak percaya bahwa kau sudah dewasa. Tapi tunggu, kenapa Ibumu masih terlihat sama seperti dulu?" Akhirnya Martis mulai menyadari sesuatu."Martis, aku juga baru menyadari sesuatu. Sepertinya dalam dimensi ini kita tidak mengalami penuaan sama sekali. Lihatlah aku," ucap Jackson, ia tengah berbaring untuk mendapat perawatan."Tunggu! Coba kalian lihat ini...," Martis menggunakan kemampuan dari sistemnya untuk membuat sebuah proyektor.Martis lalu menekan beberapa tombol di pergelangan tangannya dan proyektor itu pun muncul, menampilkan gambaran holografik di udara. Semua orang di ruangan itu menatap dengan kagum dan kebingungan.Gambaran itu menunjukkan bumi dari jarak jauh, dengan gari
Baca selengkapnya

588. Jackson hampir gila

Mia menggelengkan kepalanya. "Tidak, sebenarnya kami dulunya sangat dekat. Namun, setelah ia bergabung dengan organisasi rahasia bernama Andromeda, ia berubah menjadi yang lain. Reka sekarang menjadi orang yang sangat berbahaya," jawab Mia sambil tersenyum pahit."Organisasi rahasia Andromeda?" tanya Martis bingung."Iya, organisasi itu memiliki tujuan untuk menguasai dunia dan mereka sudah beraksi sejak beberapa tahun yang lalu, "jelas Lancelot serius."Kalau begitu, apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Dr. Aeon mencoba untuk membantu menyelesaikan masalah."Ide bagus. Mari kita berkoordinasi dan membuat rencana untuk menghentikan mereka," kata Mia sambil melihat Martis dengan penuh harapan.Martis merasa bingung. Ia tidak terbiasa dengan kehidupan seperti ini. Namun, ia merasa tergugah untuk membantu dan bersama-sama melawan organisasi Andromeda. Terakhir ia pun berkata, "Baiklah, aku tidak akan diam saja. Kita harus menghentikan organisasi ini secepat mungkin."Grup tersebut
Baca selengkapnya

589. Melawan

"Bagaimana ini bisa terjadi?" ucap Martis dengan suara gemetar. Dia menunjuk ke layar sistem, di mana pemberitahuan dari sistemnya berkedip-kedip dengan ancaman yang tak terduga.Tiba-tiba, layar sistem berubah menjadi portal biru keabuan yang menghubungkan mereka ke dimensi lain. Suara gemuruh semakin keras, dan mereka bisa merasakan angin kencang yang bertiup dari dalam portal. Mereka semua saling pandang, ketakutan dan bingung."Kita harus melompat," kata Mia dengan suara yang penuh keberanian, berusaha untuk menyembunyikan rasa takutnya. "Itu satu-satunya cara kita bisa keluar dari sini."Mereka semua mengangguk, meski dengan ragu. Mereka saling berpegangan tangan, mempersiapkan diri untuk melompat ke dalam portal. Dengan nafas yang terengah-engah, mereka melompat bersama-sama ke dalam portal.Saat mereka mendarat, mereka berada di dunia yang sama sekali berbeda. Semua yang mereka lihat adalah kegelapan dan hening. Tiba-tiba, suara gemuruh kembali terdengar, kali ini lebih keras da
Baca selengkapnya

590. Bertemu wanita tua

Mia, Lancelot, dan Jackson mengikuti Martis menuju arah cahaya itu. Mereka berjalan melalui jalan yang gelap dan sepi, dengan perasaan cemas yang menghantui pikiran mereka. Namun, setelah beberapa menit berjalan, mereka tiba di sebuah bangunan tua dan besar dengan banyak jendela berwarna-warni."Ini keajaiban!" seru Martis dengan gembira. "Jadi benar, itu adalah jalan keluar dari sini!"Mereka semua mengangguk, merasa lega karena akhirnya menemukan jalan keluar. Mereka berlari menuju bangunan itu, terus-menerus menatap belakang mereka, takut bahwa harus menghadapi bahaya lebih lanjut.Ketika mereka sampai di depan pintu bangunan, pintu itu terbuka dan seorang wanita tua, dengan mata yang cerah dan bersinar, menyambut mereka."Selamat datang di dunia kami," kata wanita itu dengan suara lembut. "Kalian memiliki keberanian yang besar untuk menemukan jalan keluar dari sini."Mereka saling berpandangan, bingung dengan kata-kata wanita tua itu. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5758596061
...
87
DMCA.com Protection Status