Sejenak, Fania tertegun melihat seorang wanita muda, berhijab dengan kulit putih bersih membukakan pintu untuknya. Sedikit kecewa, sebab yang diharap tak seperti, pikirannya. Dikiranya, Waldi atau setidaknya, mbok Sum yang biasa bekerja paruh waktu di rumah mantan kekasihnya itu yang akana membuka pintu.“Mbak, cari siapa?” Karmila bertanya pada tamunya, sebab sang tamu nampak melamun.“Eh, itu maaf. Mas Waldi, ada?” tergagap, Fania menjawab sang, Nyonya rumah.Mas Waldi, sejenak perasaan cemburu mungkin hinggap di hati, Karmila. Selama menjadi istrinya tak ada wanita yang lain yang memanggil suaminya dengan sebutan mas. Siapa sebenarnya, perempuan ini? Benak Karmila, bertanya-tanya.“Maaf mbak, suami, saya sedang di luar kota, mungkin sedang dalam perjalanan pulang hari ini.” Ucap Karmila, berusaha menenangkan perasaannya.Suami? Balik Fania, yang merasa cemburu, namun pantas kah? Bukankah dirinyalah dulu yang meninggalkan Waldi, sebab termakan bujuk rayu dan fitnah dari Davon, lalu
Last Updated : 2023-01-25 Read more